31 || Orang Asing

47 12 6
                                    

Hari ini adalah hari rabu,
tanggal sebelas januari yang kelabu

Saat itu kita masih remaja SMU
Dengan pemikiran dan jiwa yang baru

Guru kimia mengajarkan kita dengan menggebu-gebu
 pagi hari yang cerah ini, hatiku berderu

Sinar matahari menyoroti aerosol padat di dekat jendela
Kulihat kau yang sedang sibuk membaca
Memperhatikan setiap untaian kata dengan seksama
Sorot matamu menerawang,
Alismu mengkerut, namun bibirmu menunjukkan senyum simpul
Tanda kau mengerti dengan isi buku itu

Tiba-tiba saja kau menyadari suatu hal
Pandanganmu lepas dari apa yang sedang kau baca
Kau dengan refleks menengok ke arah sampingmu
Lalu kau terdiam sejenak
Kau baru ingat ada dia yang duduk di sebelahmu
Kau menanyakan kabarnya dengan lembut
Dan teman sebangkumu hanya menganggukkan kepalanya dan berkata "baik,"

Ia yang duduk di sebelahmu terdiam sangat lama
Wajahnya merona
Ia duduk terlalu tegak dan kaku
Dan menyembunyikan wajahnya karena tersipu
Menulis pun ia tak mampu
Tangannya bergetar pilu
Tak tahan dengan perasaannya yang menggelegar
Yang menyebabkan hatinya berdebar

Akhirnya ia mencoba memberanikan diri membuka percakapan
Ia bertanya perihal isi buku yang kau baca tadi
Kau menyambutnya dengan senang hati
Kau dan dia akhirnya berbincang tiada henti
Tertawa dengan lepasnya
Juga saling melengkapi sepuasnya

Hari itu segera berakhir
Berawal dari ketidaksengajaan
Kau dan dia jadi bersatu
Berawal dari angan-angan
Akhirnya harapan si teman sebangkumu itu
jadi kenyataan
Yaitu bisa berada di dekatmu
Merasakan hangatnya hatimu
Dan menahan hatinya yang kencang berderu

Tapi hari itu akan benar-benar berakhir
Kau dan dia saling menatap untuk kali yang terakhir
Tak ada lagi kau di sampingnya
Tak ada lagi dia di sebelahmu
Dan akhirnya, hari itu benar-benar selesai
S e l e s a i.

Kini dia harus bangun
Bangun dari mimpi yang teramat indahnya
Dan berhenti mengulang memori manis bersamamu

Sialnya dia terlalu terlena dengan pemikiran bodohnya
Ia hidup bersama khayalannya
Yang tak pernah terwujud lagi sejak bertahun-tahun lalu

Dan berbanding terbalik denganmu
Kau akan bahagia bersama orang lain
Menikmati masa mudamu dengan nyata
Tak perlu ada khayalan belaka

Dan sayangnya kau tak pernah tahu
Bahwa teman sebangku sehari-mu itu
Yang selalu mencemaskanmu
Berubah menjadi potret lama hidupmu
Dan berubah jadi orang asing yang tak pernah bertemu

Dan sialnya,
Kau tak pernah tahu itu
Ia terjebak dalam masa lalu
Yang hidup di dalam otaknya setelah sekian lama

Dan sialnya

Dia,

Adalah aku.

ORANG ASING

Yang kau anggap tiada.

-aika.


Pro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang