34 | Teriakan

33 9 7
                                    


Rasanya baru sejenak aku mulai mengenalmu
Rasanya baru sedetik kita naik kapal bersama
Mengarungi samudra yang biru
Mendayung sekuat tenaga

Rasanya baru sehari kita tertawa
Bersenda gurau tiada tara
Menertawakan kita yang lama
Yang masih kecil tak tahu apa-apa

Tapi ini waktunya kau pergi
Mengejar apa yang diinginkan diri
Yang berambisi untuk menggapai apa yang diimpi-impi

Aku hanya bisa melihat punggungmu yang mulai menjauh
Semakin jauh hingga menghilang ditelan waktu

Aku diam saja di sini, tak tahu apa yang harus kulakukan untuk hentikan dirimu
Bahkan teriakan pun tak membuatmu menoleh padaku

Ini saatnya aku menjalani hidup yang sepi

Tanpa sahabat sejati yang sedang meraih mimpi
Tanpa senda gurau yang sering mengiringi
Hanya dengan bekal kenangan yang sama seperti angin
Sekelebat menghilang, dan datang jika ingin

Katamu, perpisahan ini mudah
Dapat mewarisi memori indah
Dan dikenang kala gundah

Katamu kita akan baik-baik saja
Tetap bisa saling merindukan
Walau tak saling menemukan

Katamu, perpisahan tak membuat hati berduka
Tak akan menciptakan lara
Dan akan pulih entah bagaimana caranya

Tapi nyatanya, tangisan mulai pecah
Hidup dihalangi oleh rasa gundah
Hanya karena perasaan lengah
Dan teriakan untuk membuatmu kembali telah menjadikanku lelah

Ini saatnya aku menjalani hidup ini
Dengan kau yang tak dampingi sahabatmu
Dan dengan aku yang terus mencarimu
Lewat kenangan yang kau tinggalkan padaku.

-aika.

Sebenernya aku bikin ini pas abis ketemuan bareng sahabat-sahabat di SMP yang udah lama banget gak kumpul dan bener-bener jarang buat komunikasi.

Pas di momen Ramadhan (bukber) akhirnya kami bisa kumpul lagi sambil video call sahabat yang ada di luar kota, di sini aku ngerasain pentingnya persahabatan, dan mengetahui arti perpisahan yang sesungguhnya.

VOTE AND COMMENT GUYS! I WILL APPRECIATE YOU! (ripenglish :")

Pro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang