44 | Iri

36 9 16
                                    

Helai kelopak bunga sakura berjatuhan
Tertiup hembusan angin tak tertahan
Hentakan kaki menggema dalam suara
Lalu senyuman bermekaran dalam wajahnya yang menawan
Dan menyisakan getaran hati yang mengombak deras berkilauan

Itu hanya sebait kenangan usang yang tertimbun terlalu dalam
Kali ini tak ada lagi terang malam
Tak ada lagi musim semi kemerahan
Tak tampak lagi senyuman yang menawan
Ombak dalam hati tak lagi melawan

Seseorang itu merasakan kepedihan
Ia iri dengan kenangan
Yang terus berulang-ulang hanya dengan memikirkannya
Tapi ia menyepi di tengah keramaian kota
Kalut di dalam hati dan benaknya

Ia berjalan gontai dengan kaki gagahnya
Membungkuk dengan punggung tegapnya
Menatap semu dengan mata tajamnya
Mengosongkan otak yang cerdas tak ada tandingannya

Ia iri dengan sebait kenangan itu
Yang membuat ia harus hidup dalam masa yang sendu
Dan tak pernah bisa beranjak dari masa lalu.

-aika.

Oh my GOD! I'm sorry because I'm late again to post my poetry.

Please vote and comment if you like this part.

THANKS A LOT!!

Pro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang