Prolog

11.3K 720 8
                                    


Bisakah hyung mencari bintang yang baru?
Aku lelah

🌺Away🌺

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Appaaaaaa"
Jimin kecil terus meronta di gendongan ayahnya, Kim Joongki tanpa memperdulikan orang-orang yang berlalu lalang.
Mereka sampai di depan pintu ruangan dengan nomor 301, kemudian ayahnya langsung membuka pintu itu dengan hati-hati.

Terlihatlah seorang wanita yang tengah berbaring di ranjang putih khas rumah sakit. Ayah jimin, langsung menurunkan jimin begitu mereka sampai di hadapan wanita itu, yang tak lain adalah ibu Jimin, Kim Hyekyo.

"Eomaaaaaa"
Jimin kembali merengek, namun ia merengak terhadap ibunya.

"Ada apa sayang?"
Hyekyo langsung tersenyum manis begitu melihat anak pertamanya itu.

"Appa nakal"
Jimin berucap dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa Jimin bilang appa nakal hem?"
"Appa bilang Jimin akan jadi hyung, tapi kenapa appa menggendong Jimin seperti anak kecil"
Jimin berucap sambil memainkan selimut rumah sakit yang menyelimuti ibunya.

"Itu karna appa sayang Jimin, sekarang Jimin sudah jadi Hyung. Jimin tidak boleh cengeng lagi oke"

"Oke eomaa"

Hyekyo dan joongki lantas tersenyum bahagia begitu mendengar jawaban anak sulung mereka. Ya, anak sulung. Karna mulai hari ini, seorang Kim Jimin telah menjadi hyung dari Kim Taehyung.
.
.
"Eomaaaaaaaaa"
Jimin berteriak kencang dan bangun dari tidurnya. Mimpi itu lagi, sudah seminggu semenjak kedua orang tuanya meninggal dan mimpi itu selalu datang di setiap tidurnya.

Tok

Tok

Tok

Tok

Bunyi ketokan pintu membuat Jimin mengalihkan perhatiannya terhadap pintu kamarnya. Lalu munculah Taehyung dengan piama cokelatnya sambil membawa bantal.

"Bolehkah aku tidur disini malam ini hyung?"
Taehyung bertanya dengan hati-hati, takut membuat hyungnya marah karena perbuatannya.

"Kenapa harus minta izin?, biasanya Tae langsung masuk ke kamar hyung"
Jimin menjawabnya dengan lembut, takut membuat taehyung terkejut.

Taehyung langsung meringsek masuk dan membaringkan dirinya di tempat tidur hyungnya.

Jimin dengan cepat membawa Taehyung ke dalam pelukannya, dia tau Adiknya ini tidak dalam keadaan baik-baik saja. Taehyung tanggung jawabnya sekarang.

"Bisakah hyung menemaniku ke rumah sakit besok?"
Taehyung membalas pelukan Jimin tak kalah erat, hanya Jimin yang ia punya sekarang. Kedua orang tuanya telah meninggal karena kecelakaan.

"Obat mu habis?"
Dan hanya anggukan Taehyunglah yang Jimin dapat.

"Baiklah, besok hyung akan menemanimu ke rumah sakit"

Jimin dengan lembut membelai rambut Taehyung, tapi perhatiannya langsung teralihkan saat melihat bercak merah yang mengotori sprai tempat tidurnya.

"ASTAGA TAEHYUNGGG"
Dengan cepat Jimin mendudukan Taehyung begitu bercak merah itu semakin banyak menetes dari hidung Taehyung.

Sementara Taehyung, ia hanya bisa mengikuti apapun yang jimin lakukan. Tubuhnya terlalu lemas untuk sekedar berbicara.
Dengan cepat Jimin mengangkat tubuh Taehyung saat di rasa kesadaran adiknya semakin menipis.
.
.
.
.

Anyeonggg😆😁
Author datang dengan cerita pertamaaa, jangan lupa vote sama comment yaaa❤️❤️

See you next in first chapter👌💖

🌺AWAY🌺

Away (Kth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang