9

4.1K 414 5
                                    


Tidak akan ada yang menggantikanmu dihatiku
Hyung

Hujan turun dengan deras kala Taehyung memutuskan untuk pergi ke caffe langganannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
Hujan turun dengan deras kala Taehyung memutuskan untuk pergi ke caffe langganannya. Kakinya melangkah ringan dengan payung berwarna putih di tangannya. Wajahnya yang putih bersih dengan senyuman manis menambah ketampanannya.

Kringgg

Bel caffe dengan tulisan Victory berbunyi nyaring ketika pemuda itu membuka pintu. Lalu disambut dengan aroma roti yang menyebar ke seluruh ruangan.

Taehyung memilih duduk di dekat jendela. Bukan tanpa alasan, duduk di tempat itu adalah primadona setiap orang yang berkunjung ke caffe itu. Pemandangan kota London yang menawan akan terlihat dengan jelas dari sana, itu disebabakan karna caffe ini terletak di lantai 10 sebuah gedung. Ditambah hujan yang turun semakin menambah minat.

Taehyung kemudian membuka buku yang sedari tadi ada dalam tasnya, lalu menuliskan sesuatu dengan senyuman yang tampak menawan.

Untuk Chim hyung

Apa kabar hyung?
Apa hyung merindukan Taetae?
Taetae disini sangat merindukan hyung. Jangan mencemaskan Taetae terlalu berlebihan. Taetae baik-baik saja disini bersama hyungdeul dan Jongkookie.
Hyung harus baik-baik saja disana yaa.
Jangan terlalu lama bekerja dan istirahatlah dengan teratur.
Taetae selalu menyayangimu hyung.
Dulu, sekarang, dan selamanya

Dari Taehyungie

Ya. Taehyung selalu mengirim surat untuk Jimin setiap sebulan sekali. Walaupun dia bahagia disini, tidak bisa dipungkiri bahwa hatinya meneriakan kata rindu untuk hyungnya.

Penyakitnya memang membaik, tapi belum tentu akan sembuh. Dia tidak ingin apa yang dia lakukan menjadi sia-sia. Karna itulah dia berusaha menekan rasa rindunya dengan mengirimi hyungnya surat. Taehyung masih ragu untuk sekedar menelfon Jimin.

"Apa selama ini Jimin hyung membaca semua suratku?" Tidak, Taehyung tidak boleh berpikiran seperti itu. Hyungnya pasti membaca surat darinya.

"Hyungmu pasti membaca surat darimu" Taehyung menoleh dengan cepat. Lalu tersenyum ketika mendapati sahabat sekaligus pemilik caffe ini duduk di depannya.

"Jangan suka mengagetkan orang Jackson" Dia adalah Jackson Wang, pemuda dengan blasteran korea dan inggris. Dulu dia adalah tetangga Taehyung sebelum pindah ke London karena orang tuanya bercerai.

"Bagaimana keadaanmu? Bukankah besok kemoterapi terakhirmu?" Jackson bertanya sambil menyeruput kopi yang tadi dibawanya.

"Sepertinya yang kau lihat, aku bahkan sanggup mengalahkanmu berlari sekarang" Taehyung tertawa perlahan, lalu mengambil sesuatu di dalam tasnya.

"Jangan sombong tuan Kim, terakhir kau berlari denganku, kau bahkan harus masuk icu selama 5 hari"

"Jangan membahas itu lagi teman, jangan membuat sepatuku melayang ke kepalamu"
Jackson tertawa, membuat Taehyung kesal adalah hobinya. Siapa yang tidak gemas ketika melihat pipi sebesar bakpao itu memerah?

"Hentikan itu dan beritahu aku tempat ini" Taehyung menunjukan selembar foto yang tadi diambilnya di dalam tas.

Foto itu menggambarkan pemandangan kebun bunga lavander yang terlihat begitu mengagumkan.

"Itu kebun bunga lavender yang ada di dekat danau, aku bisa mengantarmu besok pagi, itupun kalau kau mau" Jackson tersenyum menggoda, dia tau sahabatnya itu tidak mungkin menolak bantuannya.

"Aku tidak akan menolak selagi itu tidak merugikanku" Taehyung mengangguk antusias. Dia tersenyum sangat lebar sampai-sampai gigi putihnya terlihat jelas.

"Kenapa tiba-tiba kau ingin kesana Tae?" Jackson bertanya dengan nada santai.

"Itu—"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Anyeonggg💕❤️😂📍
Author kembali gesssss
Maaf kalo ceritanya pendek dan tidak bermutu
Juga beberapa typo yang mungkin bertebaran
Jangan lupa vote, comment, dan share yaaaa💕

See you in next chapter👌🏻

🌺Away🌺

Away (Kth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang