4

4.8K 501 2
                                    

 
Bisakah kalian membiarkanku pergi?
Biarkan aku bersama appa dan eomma

🌺Away🌺

.
.
.
.
.
.
.
"Taehyung kenapa hyung?"

"KAU TIDAK TAU KEADAAN ADIKMU? KAKAK MACAM APA KAU INI?"
Yoongi sudah meledak sekarang. Kenapa Jimin begitu santai padahal Taehyung tengah sekarat?

"TAEHYUNG KAMBUH DAN MASUK RUMAH SAKIT"
Bahkan tidak sekalipun Yoongi menurunkan nada bicaranya.

"Aku tidak peduli padanya"
Jimin berlalu dari hadapan Yoongi meninggalkan sepupunya yang semakin meledak. Selama ini Yoongi tau keretakan hubungan Jimin dan Taehyung. Eunji selalu mengabari Yoongi mengenai Jimin dan Taehyung. Dan tentu saja hanya dia yang tau.

"KAU BILANG TIDAK PEDULI? BAIKLAH, MULAI SEKARANG AKU YANG AKAN MENGURUS TAEHYUNG. JANGAN PERNAH MENEMUINYA LAGI JIMIN-SSI!!!"
Yoongi langsung pergi dari rumah sepupunya itu dengan wajah merah padam. Dia bersumpah akan membunuh Jimin kalau saja Jimin bukan sepupunya.
.
.
.
"Yoongi?"
Jin langsung menghampiri adiknya begitu Yoongi masuk ke kamar rawat Taehyung.

"Bagaimana? Dimana Jimin hyung?"
Kali ini si maknae jongkook yang bersuara.

"Mulai hari ini, kita yang akan mengurus Taehyungie. Si brengsek Jimin sudah tidak peduli dengan Taehyungie"
Yoongi duduk di sofa kamar rawat, memandang Taehyung yang masih belum sadarkan diri dengan tatapan tak terbaca.

"Apa maksudmu?"
Kali ini Jin bertanya lebih serius. Yang benar saja, Jimin sudah tidak peduli pada Taehyung? Apa langit sudah runtuh saat ini?

Yoongi menghela napas, kemudian menceritakan semua yang selama ini terjadi. Tentang keretakan hubungan antara Jimin dan Taehyung, juga tentang ketidak pedulian Jimin.

"Taehyung akan tinggal dengan kita, setelah dia pulih kita akan mengajaknya ikut  ke London"
Jin sangat kecewa pada Jimin. Mereka semua mempercayakan Taehyung pada Jimin. Tapi sekarang, Jimin tidak peduli pada Taehyung.

"Namjoon......"

"Ada apa hyung?"
Namjoon menjawab dengan perlahan, Jin bisa jadi menyeramkan saat sedang marah.

"Urus kepindahan Taehyung dan jangan sampai Jimin tau perihal ini"
Namjoon langsung keluar ruangan untuk mengurus semuanya.

"H-hyung..."

Jin dengan cepat mengalihkan perhatiannya pada Taehyung, dan dengan cepat pula menghampiri Taehyung.

"Apa ada yang sakit? Apa hyung perlu panggilkan dokter? Apa kau ingin minum?"
Taehyung tersenyum mendengar semua pertanyaan Jin.

"A-aku tidak apa-apa hyung"
Jin tersenyum kepada Taehyung.

"Tae........."

"Hm?"
Taehyung menatap Jin penasaran. Tidak biasanya Jin memanggilnya dengan nada seperti ini.

"Hyung sudah tau semuanya, mulai sekarang Taetae tinggal bersama kami di London ya?"
Jin dengan hati-hati menanyakannya pada Taehyung, takut sepupunya itu kembali drop.

Taehyung tau semuanya akan seperti ini, saat-saat dimana semuanya terbongkar. Tentang ketidak pedulian Jimin padanya, juga tentang kondisinya yang semakin menurun.

"Tapi bagaimana dengan Jimin hyung?"
Taehyung tak boleh egois. Dia tau hanya Taehyung lah yang Jimin punya punya sekarang. Walaupun sekarang Jimin sudah tidak peduli lagi padanya.

"Hyung mohon Tae, setelah Taetae sembuh, Taetae bisa kembali ke Korea dan tinggal bersama hyungmu"

"Tapi—"

"Tae....."
Kali ini Hoseok yang angkat bicara. Pokoknya Taehyung harus ikut bersama mereka, bagaimanapun caranya.
.
.
.
Jimin melangkahkan kakinya menaiki tangga. Tapi kakinya seketika berhenti ketika melihat bercak darah di sekitar pintu kamar Taehyung. Rasa penasarannya muncul, setaunya tadi bercak itu tidak ada. Dengan perlahan Jimin membuka pintu kamar Taehyung.

"Itu—"





Tbc

Anyeongggggg❤️💕💕
Apa kabar? Masih nungguin ceritanya?
Maaf karna chapter kali ini pendek🙏
Btw, inget like, comment, dan share yaaaaa💖

See you in next chapter💖

🌺Awake🌺

Away (Kth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang