Terimakasih telah bertahan untuk kami🌺Away🌺
.
.
.
.
.
.
.
."Saengil chukha hamnida, Taehyungie/hyungie"
Mereka semua merayakan ulang tahun Taehyung dengan sederhana. Hanya sebatas kue dan makan malam di rumah."Gomawo hyungie, kookie"
Taehyung tersenyum dengan sangat lebar, hari ini usianya semakin bertambah. Bukankah ia sudah cukup umur untuk melihat tuhan?"Ayo buat harapan dan tiup lilinnya"
Jongkook berucap dengan semangat. Ayolah, dia sudah tidak sabar untuk makan.Taehyung memejamkan matanya.
'Tolong biarkan aku menikmati semuanya Tuhan, jaga Jimin hyung karena aku tidak ada di sampingnya'Dengan perlahan Taehyung meniup lilinya. Semoga ini menjadi awal baru untuknya.
"Ayo menjadi sehat dan kembali ke Korea"
Ucap Jin dengan air mata yang tidak bisa ditahannya."Terimakasih hyung, terimakasih"
Taehyung lantas memeluk Jin dengan erat, menunpahkan segala kesedihannya selama ini."Uri Taehyungie tidak boleh menangis, ayo makan. Sepertinya Jongkook sangat kelaparan"
Yoongi berkata sambil melirik Jongkook yang sepertinya sudah sangat lapar."Jangan membawa-bawa namaku hyung, aku tau hyung juga pasti lapar"
Jongkook tidak terima. Ia memang lapar, tapi bukankah yang lainnya juga lapar? Kenapa harus namanya yang disebut?"Berhenti bertengkar dan ayo makan"
'Terimakasih karena kalian selalu ada di sampingku, terimakasih untuk kasih sayang kalian'
Taehyung tersenyum melihat semua saudaranya begitu menyayanginya. Dia harap semuanya akan baik-baik saja kedepannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dear Jimin HyungApa hyung baik-baik saja sekarang?
Maaf harus meninggalkanmu, jangan membenciku lagi yaa.
Jangan mencariku hyung, cari kebahagiaanmu yang lain. Cari bintangmu yang lain. Aku akan selalu baik-baik saja, jadi kau tidak perlu khawatir. Aku akan kembali pada saatnya. Terimakasih atas semua kasih sayangmu hyung. Aku merindukanmu, aku juga menyayangimu❤️Dari Taehyungie
Jimin menemukan sebuah surat di kamar Taehyung. Hari ini adiknya berulang tahun, biasanya mereka akan selalu merayakannya dengan makan malam sederhana. Tapi kini, Jimin hanya bisa memandang foto adiknya. Dia merindukan bintangnya, dia merindukan Taetae kecilnya.
"Apa semuanya begitu indah disana?"
"Kenapa Taetae memilih pergi?"
Rasanya Jimin sudah gila. Berbicara sendiri dengan foto adiknya yang tak akan menjawab pertanyaannya."Berapa umurmu sekarang hemm?
Di foto itu adiknya terlihat sangat bahagia, dengan senyum manis yang tak akan pernah Jimin lupakan. Dia selalu berharap adiknya bisa hidup seperti remaja seusianya. Menghadapi tantangan tanpa takut akan kematian. Dulu saat pertama kali adiknya divonis leukimia, Taehyung tidak menangis, apalagi menyalahkan takdir Tuhan. Justru Jimin lah yang menangis histeris dan menyalahkan takdir Tuhan. Kini, dialah yang harus disalahkan. Jimin terlalu takut akan kehilangan sehingga dia melupakan bintangnya.
"Hyung harap Taehyungie baik-baik saja disana, hyungie merindukanmu"
Jimin mengusap air mata yang entah kenapa semakin deras.
Ceklekk
"Ahjumma sudah menyiapkan makan malam tuan, juga kue ulang tahun yang tuan pesan"
Itu Eunji, dia sudah tau semuanya. Kecewa terhadap tuannya memang ada, tapi bagaimanapun, dia hanyalah asisten rumah tangga yang tidak berhak ikut campur urusan tuannya.Jimin bangkit, saatnya merayakan ulang tahun adiknya. Itu kebiasaan yang tak akan pernah bisa Jimin lupakan, walaupun kini adiknya tak ada di sisinya.
Didepannya sudah ada kue ulang tahun sekarang, dengan tulisan nama adiknya dari krim cokelat. Dan sebatang lilin putih sebagai simbul harapannya.
"Saengil chukha hamnida Taehyungie, cepatlah kembali"
Jimin meniupnya, lalu kembali meneteskan air mata yang tak pernah surut.
.
.
.
.
"Kapan aku bisa kembali hyung?"
Saat ini Taehyung dan yang lainnya ada di taman belakang rumah. Tidur di rerumputan dengan tangan yang saling menggenggam."Sabar ne, setelah Taetae sembuh....kita pasti kembali kok"
.
.
.
.
.
.
.
TbcAnyeonggggg
Maaf pendek dan mengecewakan yaaaa
Maaf karna baru balikkk💖💖
Semoga suka💖❤️❤️
Btw, like,comment, dan share yaaa✨💕💕🌺Awake🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
Away (Kth)
FanfictionTidak apa apa jika tuhan merenggut semua cinta yg kumiliki, asalkan Bintangku tak redup termakan waktu. - Kim Jimin Aku adalah bintangnya jimin hyung, dia yang selalu mengatakan itu kepadaku. Tapi kuharap, setelah aku pergi dia menemukan bintang bar...