Chapter 7

457 61 45
                                    

Hari telah berlalu, tapi Sohyun tampak gelisah karena masih terpikirkan kejadian kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari telah berlalu, tapi Sohyun tampak gelisah karena masih terpikirkan kejadian kemarin. Sebab sejak dirinya dan Jungkook kembali dari pondok Paman Joe ia masih belum mendengar suara Jungkook samasekali.

"Aghassi?!" Panggil Bibi Shin yang semakin lama semakin kencang karena tak kunjung mendapatkan respon dari Sohyun meski telah berulang kali dipanggil.

"Eoh?" Sahut Sohyun kaget.

"Ckckck... Masih pagi kenapa sudah melamun, Nona?" Kritik Bibi Shin sembari menuangkan teh untuk Sohyun.

"Apa Jungkook-ssi sudah berangkat, Bisa?" Tanya Sohyun antusias.

"Nde. Seperti biasa, dia pergi pagi-pagi sekali." Jawaban yang terdengar mengecewakan untuk Sohyun.

"Begitu..." Tiba-tiba Sohyun menjadi layu dan tak berselera.

"Kenapa, Aghassi? Apakah ada yang salah?" Tanya Bibi Shin cemas karena melihat perubahan ekspresi singkat dari Sohyun.

"Umm." Sohyun menggelengkan kepalanya. Dalam benaknya berkecamuk dengan perasaan kesal dan tak sabar untuk menginterogasi Jungkook nanti malam jika ia pulang kerja.

***

Jam istirahat di SMA Nuri

Di kantin...

"Somi-ah... Aku benar-benar sedih karena harus berpisah tempat duduk denganmu..." Kata Sena merengek sembari memeluk Somi.

"Lebay, ah!" Sahut Somi acuh. Ia sedang asyik menikmati makanannya.

"Somi-ah~"

Tiba-tiba saja Hyera beserta antek-anteknya datang menghampiri meja Somi dan Sena.

"Yaa, neo! Jaga sikapmu terhadap Jihoon!"

"Apalagi, sih? Pergilah... Aku sedang tidak ingin diganggu. Jaebaaall..." Jawab Somi dengan nada memohon namun meremehkan.

"Astaga, orang ini... Kau benar-benar membuatku kesal! Yang seharusnya pergi itu, kau! Kau yang seharusnya tak pernah hadir dalam hidupku. Bahkan aku juga yakin, pasti orang tuamu pun tak pernah mengharapkan kehadiranmu!"

Sepertinya kali ini ucapan Hyera benar-benar keterlaluan. Somi yang biasanya tak pernah terpengaruh oleh uncapan Hyera sedikitpun itu tidak seperti Somi pada hari ini. Bahkan ia langsung menghentikan makannya dan menatap sengit Hyera.

"Yaa, Song Hyera." Panggilnya dengan mata mendelik. "Aku sudah memintamu untuk pergi dengan baik-baik, bukan?" Somi mulai beranjak dari tempat duduknya.

Secret RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang