I wish I never- luke hemmings

67 4 0
                                    

Helloo! Aku buat lagi yang baru heheee. Ini one shot 5sos yang pertama! Hope you like it xx

**

" Hai Luke "sapa seorang perempuan berambut pirang yang biasa disapa shena.

Luke yang mendengar namanya dipanggil hanya menggeleng lalu meninggalkan perempuan itu begitu saja.

**

Perempuan bernama shena terduduk di atap sekolahnya sambil memikirkan, sudah berapa kali dirinya menegur luke dan tidak ada satupun yang dijawab oleh Luke.

Ia hanya menggeleng kecil lalu tersenyum, mengambil dompetnya lalu mengeluarkan sebuah foto.

Di foto itu terdapat dua orang anak kecil, satu lelaki dan satu perempuan sedang menaiki sepeda dan tersenyum riang.

" Luke..how could you" perempuan itu menghapus air matanya lalu menggeleng sebelum akhirnya pergi meninggalkan atap dengan foto yang tertinggal di lantai atap.

**

Di lain tempat, Luke Hemmings yang setengah mati sedang bosan dengan pelajaran yang diajarkan gurunya memutuskan untuk kabur dengan alibi ke toilet.

Saat ia selesai dari toilet, ia memutuskan untuk ke atap. Tempat favoritnya. Ia biasa menenangkan diri disini. Saat luke sedang bermain handphone, ia mendengar suara seseorang menangis. Luke tahu ini suara perempuan.

Luke mengintip dan melihat seorang perempuan sedang menangis sambil menatap sesuatu. Ia tahu bahwa itu adalah perempuan yang selama ini terobsesi olehnya. Ia terus memperhatikan perempuan itu sampai perempuan itu pergi.

Luke menghampiri tempat perempuan tadi lalu ia mengambil foto yang terjatuh di lantai. Dengan itu juga, mata Luke membulat.

2 weeks later,

"Luke. Kita perlu bicara" ujar shena

" baiklah" mereka berduapun berjalan ke arah taman sekolah.

" ada apa?" Tanya mereka berdua berbarengan.

"Kau saja" ujar Luke

" baiklah. Kau tahu? Aku mencintaimu" shena tersenyum.

Luke hanya bisa terdiam tidak percaya.

Shena menghela nafas." Aku tahu, bahwa kamu sudah melihat foto itu. Kau tahu, sakit jadiku Luke. Aku pindah kesini, australia. Untuk melihat, apa kau masih mengingatku atau tidak. Taunya tidak," shena tersenyum lemah" ha ha" ia tertawa terpaksa

" shena dengar, maafkan aku" luke meraih tangan shena.

" maaf luke. Waktu ku sudah habis" shena bangun dari duduknya lalu menghempaskan tangan luke.

" habis untuk apa?" Tanya Luke bingung.

" kau tahu? Dad memberiku waktu tiga bulan. Sayangnya itu tidak berhasil.I have something to say, again"

" i wish i never liked you. I wish I didnt waste all those times talking to you or thinking about you. I wish I didnt worry or cared about all the times you ignore me."

" I wish i never believed every words you said. I wish i never got my hopes high for you. And I wish i never kept trying and trying, knowing that the one who will get hurts its not you. It's me. It's always be me" Dengan itu, perempuan berambut pirang itu meninggalkan lelaki yang selama ini ia puja di taman sekolah.

One shot(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang