“ hai Calum!” sapaku padanya.
Lagi, ia hanya melirikku. Aku hanya bisa tersenyum maklum. Kenalkan, aku bernama Mikayla Nodds. Yeah aku tau nama belakang yang aneh. Yang tadi adalah Calum Hood.Murid yang sangat ceria dan ia bersikap ramah kepada semua orang-kecuali kepadaku.
Aku tidak tahu salahku kepadanya, yang jelas ia selalu menjauhiku. Melirikku saja dengan pandangan yang tidak suka. Bagimana bisa disapa balik?
**
Jam makan siang berbunyi, seperti biasa aku melangkahkan kakiku ke-taman belakang untuk menenangkan pikiran. Disana, aku melihat calum. Dengan segera aku menghampirinya dan duduk disampingnya.
“ Hai calum! Kau tidak makan?”tanyaku
“……”
“ Calum,kau kenapa?”tanyaku lagi.
“………”
“ Kau mau makanan ku? Enak loh” aku membuka kotak makanku dan memberikannya ke Calum.
Aku melihat ia melirik kotak makanku sebentar, setelah itu ia malah melemparnya. Jatuh, makan siangku berserakan di rumput taman sekolah. Dengan terduduknya aku dirumput, begitu juga dengan Calum yang pergi meninggalkanku tanpa sepatah katapun.
4 days later,
Aku melihatnya lagi! Calum akhirnya masuk sekolah lagi. Setelah insiden lempar makanan akhirnya ia masuk lagi. Aku segera menghampirinya dan teman-temannya.
“ Hai calum!” sapaku lalu tersenyum.
Teman Calum,yang bernama Luke berbicara” hanya Calum nihh? Aku,Michael dan ashton tidak?” godanya.
Aku menunduk malu,”eh em-“omonganku dipotong oleh kata-kata calum yang langsung menusuk dalam.
“ cih, wanita penggoda” jedaaarr! Seperti ada petir yang menyambar hatiku. Aku mencoba menahan tangis. Aku berlari meninggalkan mereka bersama hatiku yang sudah dilukai terlalu jauh.
**
Aku terdiam dikasur menatap cutter yang berada dihadapanku. Aku sudah tidak tahan dengan hidupku. Tidak ada yang menyayangiku. Orang tuaku?mereka gila kerja. Kakakku?dia pemabuk. Adik?i don’t have one. Teman?tidak ada yang mau berteman denganku. Sedih sekali bukan hidupku?
Aku mengambil kertas lalu menuliskan surat special untuk Calum. Setelah selesai, aku menghapus air mataku. Aku mulai mengambil Cutter dan aku merasakan darah mengalir di pergelangan tanganku. Aku tersenyum tipis, lalu yang kurasakan selanjutnya adalah sakit yang luar biasa.Selamat tinggal dunia..
Calum’s POV:
“ Ia..ia mencintaiku luke” aku menangis dihadapan teman-teman sebandku.
“Aku…aku yang membuatnya bunuh diri . aku..aku salah”aku tetap menangis. Ashton dan Michael berusaha menenangkanku sedangkan luke hanya bisa menatap kosong kearahku. Ya, berita itu sudah tersebar keseluruh sekolah. Aku tahu ini dari cewe-cewe wanna be.
“Calum Hood?” panggil seorang lelaki yang kira-kira 25 tahun . Aku mendongak,”ya?” tanyaku. Kemudian ia memberikan sepucuk kertas.Aku menerimanya dan mulai membaca kertas itu,lumayan keras sehingga ketiga sahabatku juga bisa mendengarnya.
Dear, Calum
Calum..halo… apa kabar?sudah tenang kan?tidak ada yang mengganggumu lagi?oh ya cal, aku mencintaimu. Aku yakin kau sudah tau itu. Aku sangat mengagumi matamu. Aku selalu merasa nyaman ketika bersamamu.
Karna pada akhirnya, semua pilihan akan jatuh ke yang nyaman Cal. Aku merasa bahagia karna pernah duduk sebangku denganmu ditaman waktu itu. Aku bingung, kenapa kau sangat menjauhiku saat itu Cal?apa..salahku?Calum, aku tidak dendam kepadamu kok.
Dan aku tidak bunuh diri karna kau tidak meng-notice-ku. Aku memang memiliki banyak masalah sehingga yaaa begini. Jangan berfikir bunuh diri itu bodoh walaupun itu sebenarnya ia. Oh ya Cal, aku mohon kepadamu..jika ada perempuan yang menarik perhatianmu kau jaga baik-baik ya. Aku berharap kau menemukan wanita pujaanmu. Calum,aku punya kata-kata untukmu:
I just wanted to cry
Like never before
Why should I
Always hope so much
When it all just ended with me
Feeling so much pain
And overthinking
And crying
When you probably don’t even notice me?
Hehehe! Maaf ya cal kalau terkesan nyindir! Tapi tidak kok. Baiklah, sudah ya aku sudah tidak tahan lagi. Terimakasih Calum.Aku mencintaimu.
Yours,
Ayla .
Aku menangis makin kencang. Terserah kalian pikir aku cengeng karna aku tidak peduli. Michael dan Ashton memelukku sedangkan luke ia hanya bisa memberikan senyuman pasrah.
“aku juga mencintaimu, Mikayla” ujarku pelan lalu mencium kertas itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
One shot(s)
FanfictionSome have a story, some are unwritten. Some you can see, but most are quite hidden.