; kosong tujuh - gadajudul bingung aq ;

2.4K 274 9
                                    

Halo petriq.

。・゚・Kosong・゚・。。・゚・Tujuh・゚・。

AUTHOR's POV

Sekarang Irene lagi sibuk di dapur sama ciwi ciwi di komplek, mereka lagi ngebantuin Ibu-ibu untuk bikin takjil. Kelompok Irene ini lagi bikin cendol sama kopyor yang terdiri dari Irene, Arin, Wendy, Seulgi, Binnie, Joy, dan Yeri.

"Ini kepalanya ancurinnya gimana kak?" Kata Arin terus yang lain hampir jantungan.

"Astagfirullahaladzim kamu psikopat dek?!" Kata Seulgi terus guncangin tubuh Arin yang ditanya malah ketawa gaje makin serem aja si jubaedah.

"Putus aja lu sama baejin rin, kasian baejinnya mending buat gue!" Terus kakak kakaknya natep Yeri.

"GAK GAK BISA WOY DASAR TJABE LAU!?" Arin yang tadinya ketawa gaje malah ngamuk sambil banting kelapa.

"Currr..."

"Nah ancur!" Kata Arin terus mungut kelapa yang udah bocor gara-gara dia.

"BILANG KELAPA GITU GA USAH KEPALA KEPALA NAPA DAH?!" Wendy mulai ngamuk sambil nabok-nabok Arin yang ketawa kenceng.

Irene geleng-geleng kepala liat tingkah yang lainnya, sok kalem banget nyet.

"Sekarang dibagi dua kelompok aja ya." Kata Irene sebagai leader, sebenernya ngga leader sih cuman kan paling kolot aja gt.

Pingin bunuh authornya tapi nanti ga apdet apdet ini manusya. —Irene to Author.

"Kelompok kopyor : Joy, Arin, Yeri. Kelompok cendol : Wendy, Seulgi, Binnie, Irene." Kata Irene lagi yang lain ngangguk.

Semuanya udah mulai bekerja. Gak usah dijelasin nanti ganti genre cerita gaje ini :)

"BRAK!"

"BRAK!"

"WOY ANYENG ITU APAAN SIH?!" Irene langsung berdiri sambil natap ketiganya kesel sementara yang diliatin malah nyengir. Salah dia juga sih nempatin tiga orang lulusan rsj di satu kelompok.

"Ini kak kelapanya susah dibuka..." Kata Joy pelan, biasanya juga ngegas doi. #BerkahRamadhan

"Ya udah sini. Minta bukain ke yang cowok aja!" Irene langsung ngambil tiga kelapa yang tersisa terus jalan ke depan rumah yang sudah dihuni oleh makhluk makhluk laknat.

"Woy nyet! Nih, bukain kambing!" Kata Irene sambil lemparin kelapa.

"BIASA WEY GAK USAH NGE GAS?! BATAL NANTI PUASA LO?!" Pasti kalian sudah mengetahui itu suara siapa 'kan? Hukumnya hanya Baejin yang berani ngegas ke Irene.

"YA TERUS BEDANYA SAMA LO APA PANJUL?!"

"Sst, udah udah. Mana sini ren, biar aku yang buka." Suara berat yang lebih adem dari pada kipas angin cosmos wadesta menyapa indra pendengaran Irene. Terus Irene langsung senyum gaje ke arah cowok tadi, siapa dia? SUHO!

"Eh, ini Mas. Ga ngerepotin, nih?" Kata Irene lembut. Hadeeeh.

"Ngga kok, goloknya mana?"

"Loh pake golok?"

"Ya iya lah, masa pake penggaris butterfly."

"Hehehe, ga lucu sat." Kata Irene pelan biar gebetannya ga denger.

"Bentar ya Mas aku ambil dulu." Terus Irene ngacir ke dalem nyari golok simpenannya udah kayak Pino Ice Cup ae. Gak pake lama Irene langsung ngasih goloknya ke Suho.

"Gua ikut ya bang!" Salah satu dari keberapa makhluk laknat itu berdiri buat Irene noleh ke arah sang adam, Taehyung.

"Siaga dua."

"Yok." Kata Suho dengan nada yang lebih sinis dari biasanya.

Ketiganya sekarang udah di halaman rumah Irene. Apa lagi jika bukan untuk buka kelapa, kalau buka bukaan beda lagi ceritanya.

Irene merhatiin Suho yang lagi buka kelapanya. Buka kelapa aja ganteng kamu Mas, batin Irene.

Sok banget lo nge batin batin/? —Awthorrh

"Nih, dek." Kata Suho sambil ngasih golok buat Irene. Tadinya Irene mau ngelempar aja tuh golok tapi inget lagi puasa.

"Apaan Mas?"

"Kan kelapanya ada tiga, kita bagi tiga aja oke?"

'TERUS GWA NGAPAIN KEMARI PANJUL' Irene berteriak dalam diam.

Tapi disaat yang sama Irene kicep, sejak kapan Suho manggil dia 'dek'. Ambyar dedek mas.

"Makasih, Mas, Tae." Kata Irene terus jalan ngikutin Suho yang udah bawa dua kelapa. Baru mau jalan tangannya udah dicegah sama Taehyung lah terus siapa? Setan?

"Kenapa Tae?"

"Kamu bener-bener ngga inget aku ren? Aku tau terlalu menyakitkan—"

"Ren! Ayo." Suho narik tangan Irene lembut, tatapan sinis ia tunjukkan kala menatap adam di depannya.

"Ayo, Mas."

"Maaf, Ren."

IRENE's POV

"IRENE NYET! SADAR WOY INI CIMOLNYA KENAPA BENTUK SEGITIGA ANJER! UDAH LAMA GUE CURIGA MANEH PENGIKUT ALIRAN SESAT YA?!" Kata Wendy setelah melihat hasil pekerjaan gue.

"EH ASTAGFIRULLAH! ALIRAN APA WOY?! ALIRAN LISTRIK HAH?"

Sumpah gue masih mikirin kejadian tadi, kejadian antara gue-suho-taehyung.












Bisa-bisanya Mas Suho cuman ngebuka satu kelapa. Si Taehyung juga satu kelapa lama bengat, idiw kesel gwa.

"Kenapa sih ren? Banyak pikiran gitu." Kata Seulgi sambil bulet-buletin cimol. Oh iya gengs ini cimol request-an dari Baejin dan kawan kawan, katanya karena Suho dan Taehyung udah bantu kita jadi bikinin cimol buat buka. YEU KAN YANG BANTUIN DUAAN DOANG ENGINE (re: anjing tapi halus)

"Biasa dia mah mikirin doi." Itu Binnie yang nyaut gua cuman ngangguk.

"Siapa? Taehyung?" Itu Wendy yang nanya.

Gue geleng cepet, "kok Taehyung, sih." Kata Gue lemes. Laper gengs.

"Kali aja lu gamon nyed."

"Terus siapa? Suho?"

"Ngapain Suho juga nying." Kata gue kesel. Iya sekarang lagi kesel sama si Suho gue tuh, gak tau kalau udah buka.

"Kan kemaren lu ditolongin sama si Suho ren."

"HAH?!"

"JADI SUHO MANTAN GUE?!"

"HAH? BUKAN ANYING MANTAN LU KAN TAE—"

—TU BIE KONTINYUEEEH—

HALOOOO PETRIK
Maaf kemaren aku lupa apdet hehehehe. Kuota aku abis gengs
Pendek ya? Keun weh wayahna =)
Sebenernya di episode enam itu banyak sekali pesan tersembunyi gengs tapi sepertinya kalian tidak menyadarinya, dasar kambing.
Ya pokoknya banyak lah yang sepertinya kalian lewatkan di episode itu, jadi baca bener bener ya. Kalau bisa baca lagi/?
Jadi mantan Irene itu Tae—Yong. Gak lah sejak kapan suamiku mau sama Irene, dia mah mau banget =(
Ya udah lah ya, jangan lupa votement males aing ngetik dijilat dicelupinnya.
BHABAAAAY

DUREN - SuRene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang