; Dua Lima - Tentang Jisoo ;

1.5K 170 23
                                    

Kangen gk kalian ma aku?

%%%

Irene terdiam mendengar jawaban Suho. Maniknya mencari kebohongan di sorot mata Suho. Gagal. Irene sama sekali tidak menemukan kebohongan dari tatapan Suho.

Suho serius dengan apa yang ia katakan.

"Hah?"

Irene bingung.

"Bobo aja sana. Mas jelasin kalau kamu udah siap, ya?" Setelahnya Suho ikut terdiam. Sang adam fokus menyetir.

Tubuhnya bersandar di kursi mobil. Pandangan Irene menatap kosong jalanan di depannya. Sibuk mengolah kata demi kata yang terakhir Suho ucapkan.

Jadi, berapa banyak yang Irene lupakan selama ini? Berapa banyak orang yang harus terluka, terlupakan hanya karena kebodohannya di masa lalu?

%%%

Tidak berjalan sesuai dengan rencana. Irene dan Suho terjebak macet. Harusnya sore ini Irene pulang ke Bandung. Tapi sekarang sudah sangat larut. Keduanya tidak menyangka jarak rumah Suho dengan rumah Om Haris cukup jauh. Ditambah lagi jalanan yang macet membuat keduanya menghabiskan waktu yang cukup banyak di perjalanan.

Suho menatap teruni di sebelahnya. Matanya tertutup rapat dengan wajah yang damai. Irene benar benar menikmati tidurnya.

Terakhir kali Suho melihat wajah Irene saat tertidur ia tidak bisa melihat kedamaian disana. Hanya ada kekhawatiran yang Irene tunjukkan beberapa hari yang lalu.

"Rene..."

"Hmmm" sang puan menggeliatkan badannya, alisnya mengerut, tidak suka tidurnya diganggu.

Suho bingung. Keduanya sudah sampai di terminal bus. Tapi Irene belum bangun juga. Mengingat Irene tidak bisa tidur beberapa hari ini membuatnya ragu untuk membangunkan si teruni.

Suho menatap jam yang ada di handphonenya. Jam menunjukkan pukul delapan malam. Suho khawatir jikalau membiarkan Irene pulang seorang diri ke Bandung.

"Bodo lah Rene. Saya bawa kamu ke rumah aja ya"

Untungnya jalanan sudah cukup sepi. Suho tidak perlu memakan waktu lebih lama di dalam mobil. Apa lagi harus menyetir. Pantatnya bisa bisa tepos duduk mulu.

Irene belum bangun juga. Kayaknya Irene capek banget. Kuasanya mengangkat tubuh Irene masuk ke dalam rumah. Ngga mungkin kan Suho tinggalin Irene di mobil.

Suho mulai menaruh tubuh si teruni di atas kasur hati hati. Takutnya Irene tiba tiba terbangun. Tapi terlambat, Irene keburu bangun.

Matanya yang sedari tadi tertutup rapat kini menatap Suho dengan tatapan bingung. Seolah olah beribu pertanyaan hendak ia lontarkan kepada si adam.

"Mas ngapain?"

"Mau tidurin kamu ini" Mata Irene membesar begitu mendengar jawaban Suho. Suho gelagapan begitu tau Irene mikir yang nggak nggak.

Salah sendiri sih pake salah pilih kata. Ketauan kan Suho jarang masuk pelajaran Bahasa Indonesia.

"Eh nggak gitu maksudnya Rene"

DUREN - SuRene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang