Ciaciaaaa
%%%
Irene lagi otw Jakarta. Sama Mas Suho, Mamahnya dan juga Yaya. Irene duduk di kursi penumpang bareng Yaya. Sedari tadi Yaya ngga berhenti cerita cerita. Kayaknya Yaya lagi seneng banget hari ini.
"Auntie kemana ajaa? Yaya kangeeen sama Auntie Irene" Irene seneng dengernya. Tangan Irene mencubit pelan pipi Yaya. "Masa sih?"
"Iyaa dong! Yaya kangen bangeet. Tanya aja Papah! Ya kan Pa?"
"Iya sayang"
"Papa juga kangen sama Auntie Irene. Iya kan Pa?"
"Iya" jawab Suho dengan volume suara yang relatif kecil. Tapi entah kenapa, Irene bisa mendengarnya dengan jelas.
Alhamdulillah penyakit telinga Irene sudah sembuh.
"Oh jadi kemarin Yaya nangis mulu gara gara kangen Auntie Irene?" Mamahnya Mas Suho melirik Irene dan Yaya dari spion dalam. Yaya ngangguk kecil dengan kedua tangan mungilnya yang masih melingkar di badan Irene.
"Ngga nyangka deh auntie mau liburan bareng aku" Irene kaget. Masalahnya ini dia nebeng doang. "Pasti udah ini mah jadi Mamahku kan? Ya kan yaaaa"
"Jangan gitu Ya! Ngga enak sama auntie. Maaf ya Rene" ujar Mas Suho, Irene hanya mengangguk sebagai jawaban.
%%%
Kebetulan sekali rumah paman Irene dan rumah Neneknya Yaya sama sama ada di Jakarta Selatan. Yang artinya Irene masih bisa nebeng sampai deket deket rumahnya Nenek Yaya. Setelah itu Irene bisa naik ojek online.
"Mas nanti aku turun di depan aja ya" bisik Irene kepada Suho. Takutnya ganggu Yaya yang lagi tidur.
"Masih jauh Rene?" Irene ngangguk.
"Aku anter Mamah sama Yaya dulu ya. Udah itu aku anter ke sana"
"Ngga usah Mas. Ngerepotin"
"Ngga apa apa kok"
Irene hanya bersyukur Mas Suho masih bisa baik kayak dulu.
Setelah sampai di rumah Neneknya Yaya Irene memutuskan istirahat duly bentar. Kasian Mas Suho capek. Irene juga mau nemenin Yaya tidur. Nangis mulu waktu mau di lepas dari Irene tadi.
Posisinya Irene ada di sebuah kamar bernuansa pink dan putih. Irene yakin ini kamar Yaya. Dilihat dari desain interiornya yang kekanakan dan juga beberapa mainan dan boneka dipajang di kamar ini.
Irene tiduran di sebelah Yaya. Tangan Yaya megang ibu jari tangan Irene erat. Takut ditinggal Irene.
'Cklek'
Daun pintu menguak, itu Suho. Pria itu berjalan mendekati Irene dengan wajah yang menunjukkan jika ia merasa tidak enak.
"Rene..." Panggilnya begitu tau Irene tidak menyadari kehadirannya. Irene membenarkan posisi tidurnya, menjadi terduduk dengan tubuh yang bersandar pada kepala ranjang.
"Eh, Mas"
"Maaf ya malah ngerepotin kamu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
DUREN - SuRene ✔
FanficKalau durennya kayak gini gapapa deh mabok duren hehe - Irene Bae. cr cover to ; dandelions.flo 🌟highest rank #4 in exovelvet 29/06/2019 #1 in exovelvet 11/07/2019 #5 in kim junmyeon 11/07/2019 ©friedhorse, 2018