Malam itu, Irene menangis sejadi jadinya di kamar Binnie. Tak ada yang bisa Binnie lakukan selain mengusap punggung si teruni pelan. Tidak menyelesaikan masalah. Tapi sedikit membantu Irene untuk menenangkan dirinya sendiri.
"Bin..."
"Apa Kak?"
"Can you tell me something about Jisoo?"
"Sebisa aku ya, apa emang?"
Irene mengambil nafasnya sebelum menjawab, "Kenapa Jisoo meninggal ya?"
"Kak Jisoo..." Nafasnya menjadi berat. "Kak Jisoo, bunuh diri Kak"
%%%
Setelah puas menangis, Irene kembali ke kamarnya. Niatnya ingin mengistirahatkan tubuh dan pikirannya yang sudah kacau hari ini.
Hari ini, Irene mendapat banyak berita buruk. Mulai dari, alasan Jisoo meninggal pun bagaimana cara sang puan mengakhiri cerita hidupnya.
Perkataan Suho dan Taehyung terus menghantui pikirannya. Keduanya saling menyalahkan satu sama lain. Membuat Irene semakin pusing.
Dipejamkan matanya untuk beberapa waktu. Setidaknya Irene harus mencoba tidur.
%%%
Suho memijit pelipisnya pelan. Di tangannya ada sebuah foto yang diambil beberapa tahun yang lalu. Dimana ia dan teman temannya merayakan kelulusan ia dan Irene.
Fokusnya tertuju pada gadis bersurai hitam legam di foto tadi. Senyumannya saat itu masih sangat polos. Saat itu ia masih gadis yang gembira. Hingga masalah datang dan mengubah kehidupan kedelapan muda mudi itu.Jisoo—gadis tadi—diketahui menghabiskan nyawanya setelah beberapa hari mereka pulang dari liburan.
Dan lagi, mereka harus menerima fakta bahwa Jisoo meninggal bersama anak di kandungannya. Jisoo hamil.
Tak banyak yang tahu siapa ayah dari anak Jisoo. Tapi Suho tahu.
Kalau aku tempe.
Lanjut.
Suho masih ingat betul malam itu. Ia bertemu Jisoo di taman belakang yang ada di villa.
Jisoo memakai gaun tidur yang panjangnya selutut. Rambutnya ia uraikan.
Dengan mata berkedip ia bertanya, "Ada apaan Mas?"
Suho mengambil nafasnya dalam dalam. "Kamu ada hubungan apa sama Taehyung?" Ujarnya to the point.
Jisoo terdiam membisu. Terkejut dengan pertanyaan Suho yang sangat tiba tiba.
"Ma, maksud Mas?"
"Kamu suka sama Taehyung, Ji?"
Gadis Kim itu menunduk. "Mas tau dari mana?"
"Ngga penting. Jawab aja"
"Iya. Aku suka Taehyung, Mas."
Walaupun Suho sudah tau jawabannya. Suho masih terkejut ketika memdengar jawaban Irene kala itu.
"Terus Irene?"
"Mas suka Irene kan?"
Suho terdiam. Ragu untuk menjawab.
"Mas ambil aja Mba Irene. Toh, Taehyung juga udah ngga butuh kok"
Emosi Suho memuncak. Untungnya, gadis kelahiran Jakarta itu segera pergi meninggalkannya sendiri. Setidaknya Suho tidak harus menampar wajah putih sang puan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUREN - SuRene ✔
FanficKalau durennya kayak gini gapapa deh mabok duren hehe - Irene Bae. cr cover to ; dandelions.flo 🌟highest rank #4 in exovelvet 29/06/2019 #1 in exovelvet 11/07/2019 #5 in kim junmyeon 11/07/2019 ©friedhorse, 2018