Dingin Vs Hangat

Chapter 4

Ayo part kemarin udah d VOMMENT belum?

Jangan lupa yah selalu meninggalkan vote setelah membaca untuk menyemangati Author

Selamat Membaca
***

Di kerajaan Stars

Semua sedang berkumpul d ruang keluarga karena akan membicarakan hari pernikahan pangeran fateh dan putri Fatim.

Tetapi Ayahanda tak jumpa juga beliau ada d ruangan nya, tanpa ingin keluar bergabung dengan yang lain.

"Ayah kemana bun?" Tanya pangeran Muntaz
"Oh beliau ada urusan dengan pekerjaan nya, mungkin nanti akan kesini !"

Semua ber oh ria, tapi beda hal nya dengan pangeran fateh, dia bingung kenapa dengan ayah nya yang selalu murung akhir akhir ini.

Pangeran fateh ber niat ke ruangan ayah nya tapi ketika sampai d depan pintu.

"Ih! Maaf in ayah mu ini, sekarang pernikahan arek mu apakah kau tak ingat dengan kerajaan ini? Ini sudah waktu yang lama ketika kau pergi ih? Kemana kamu nak? Orang orang d sekitar mu tak ada yang tau bahwa kau ada anak sulung ku!" Ayah sedang bergumam dengan foto anak sulung nya saaih.

Ketika itu pula pangeran fateh pergi ke gazebo untuk merenung kan kata kata ayah tadi.

Siapa saaih? Bukan kah saaih itu sepupu nya? Itu kan yang d bicara kan ayah, tapi kenal ayah ucap bahwa saaih itu anak sulung Nya? Memang beberapa hari sebelum pernikahan aku selalu melihat saaih d istana, tapi siapa dia?.. d dalam hati pangeran fateh,yang terus tak bisa dihilangkan karena butuh kepastian, enggak d gantung mulu sakit iya gak 😁

"HEY!" peluk seseorang dari belakang mengagetkan pangeran fateh
"Eh!" Kaget pangeran fateh karena membuyarkan lamunan nya tadi.

"Kamu ternyata sayang ! Duduk sini!"
SamBil memupuk pinggir kursi yang d tepati pangeran fateh, ia dia itu putri Fatim siapa lagi yang d panggil sayang sama pangeran fateh kecuali putri Fatim.

"Ada apa sih? Diam mulu dati tadi? Why yang?"  Ucap putri Fatim mengelus kepala pangeran fateh.

"Nanti aja! Aku belum siap kalo saat ini yang!" Tukas nya lagi memeluk Fatim

Fatim hanya mengangguk kan kepala tak ingin menentang calon suami nya ini.
Cie calon suami 😁

Dan mereka kembali ke ruangan keluarga bergabung ke yang lain Dan mengobrol dengan asik nya, walau pun dalam benak pangeran fateh masih ada yang mengganjal.
Dan akhirnya ayah datang ke tengah2 mereka yang sedang mengobrol asik.

"Ayahanda silahkan duduk !" Ucap pangeran Muntaz segera berdiri.
Ayahanda hanya mengangguk mengiyakan tanpa enggan menjawab, karena pikiran nya sedang ruwet sekarang.
"Jadi kapan pernikahan kalian?" Kata ayahanda dengan nada yang halus tapi tegas itu.
"In Syaa Allah ayahanda 3 minggu lagi!" Ucap ibunda.
"Oh baguslah, makin cepat makin baik!" Semua mengangguk atas ucapan ayahanda, karena mereka tak ingin menunda lagi pernikahan ini.

Semua pun berlanjut kepada obrolan gak penting alias gosip para ibu2, dan ayahanda kembali ke ruangannya.
Karena entah kenapa dia sekarang sangat merindukan anak sulung nya itu.

***

Gimana ke bawa gak sih feel nya?
maaf yah kalo setiap part pendek2!🙏

Semoga suka yah!🙏

See you
Next Part 😇❤