Tiga

60 4 0
                                    

"Gue berhasil!!"
•••

Setelah tragedi dimana Alisha menjenguk kakak perempuan Geza dirumahnya, Alisha tidak berhenti mengembangkan senyum manisnya sedari tadi. Alisha berfikir "kok bisa bisa nya gue so cantik ya tadi haha".

Derap langkah terdengar di ruangan yang cukup luas ini. Taman hijau serta cipratan air dari patung yang memancur terdengar merdu di telinga Alisha. Sudah berapa hari ia tidak kesini? Mungkin sekitar  satu bulanan karena memang Geza tidak pernah mengajak ke rumahnya lagi.

Tiga kali dentingan bel tidak terdengar, mungkin ke empat. Pikir Alisha. Wanita cantik seumuran dengan ibu nya di rumah menampakan diri dengan senyum termanis yang dimilikinya. Alisha tersenyum dan menyalami layaknya kepada sang ibunda.

"Mau ketemu Geza?" tanya Ibu Geza. Rosiana

"Eh, engga tante. Aku mau ke kak Gycelle" sanggah Alisha

"Oh iya iya. Ayo sayang" kata ibu Geza lalu mengantarkan Alisha ke kamar Gycelle

Tangisan sang bayi terdengar jelas dari luar kamar. Dan itu membuat Alisha senang, karena bagaimana pun ia suka bayi. Lembut dan lucu. Alisha masuk dan menyalami kak Gycelle dengan sopan lalu bertanya tanya bagaimana proses nya, siapa namanya, dan banyak lagi. Alisha memang terkenal dengan lugu dan cerewetnya, itulah sebabnya orang tidak bosan dekat dengan Alisha.

"Kak Gycelle, nama dede nya siapa?" tanya Alisha yang baru saja duduk di samping kak Gycelle

"Namanya Michelle"  ucap kak Gycelle sambil tersenyum

"Ih cantiiik" gemas Alisha sambil menoel noel pipi Michelle

"Kalo lahiran nya normal kak?" tanya Alisha

"Engga. Operasi. Besar dede nya 4 kg hehe" kata Gycelle

"Ih dede, aku aja kalah sama kamu ya. Kak Gycelle dulu waktu aku bayi, aku beratnya cuma 2,4 kg. Kecil banget yaa" terang Alisha, padahal tidak ada yang bertanya. Ah masa bodoh. Pikir Alisha

"Oh ya? Tapi sekarang udah besar ga kecil ko badannya" kata ka Gycelle

"Eh Iyaa betul ka Gycelle" ucap Alisha sambil nyengir

Tidak lama mungkin bisa terhitung, baru saja 7 menit di tempat. Geza datang, duduk cukup jauh dari Alisha. Namun Alisha tau, sedari datang Geza sudah memperhatikannya. Alisha hanya diam dan memainkan ponsel nya, tidak ingin melihat Geza. Lelaki yang sempat menduduki posisi kedua dihatinya setelah orangtua nya.

Alisha semakin tidak nyaman dengan posisi nya saat ini, dilirik beberapa kali jam mungil dipergelangan tangannya, dan akhirnya Alisha memilih untuk pamit karena senja pun akan menghilang.

"Ka, Alisha pamit duluan ya ka, udah sore" pamit Alisha

"Loh ko cuma sebentar si sha" sanggah ka Gycelle

"Iya ka, nanti main kesini lagi deh, hehe. Dadah ma'little girl"  ucap Alisha dan mencium pipi kanan sang dede bayi

Alisha pamit pada bunda Geza yang berada di ruang tamu, tersenyum ramah yang selalu Alisha lakukan agar Geza semakin menyesal wkwk. Apasih:'v

"Duluan ya tante, Assalamualaikum" pamit Alisha

"Hati hati sayang, Waalaikumsalam" balas bunda Geza

Geza mengekori Alisha hingga tempat dimana motor Alisha diparkirkan. Alisha yang tidak tahu Geza mengikuti nya hanya bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa apa. Alisha tersenyum menatap spion motor  yang menampakkan wajah nya.

"Udah cantik, gaperlu ngaca lagi" kata Geza yang tiba tiba berdiri di samping Alisha

"B aja" balas Alisha sambil menstater motor matic nya

"Makin susah move on gue kalo gini cara nya sha" jelas Geza sambil menatap Alisha

"Basi! byee"

•••

"Gimana??" tanya Icha

"Apanya yang gimana?"

"Ituloh, ke rumah gezaaa" balas Icha

"Oh itu, ya gitu deh" singkat Alisha lalu pergi menuju kamar mandi

Icha pun merenggut kesal. Alisha menyebalkan. Sangat. Pikirnya

"GUE BERHASILL!!! AAAA"  teriak Alisha lalu melompat ke atas kasurnya

"Seneng?"

"Yap"

"Puas?"

"Tentu"

"Mau balikan?"

"Eh"

"Hm?"

"What u say?"

"Balikan"

"I dunno haha" ucap Alisha lalu terbaring dan tertidur

"Shit"

•••

Waktu semakin cepat dalam berlari, apa mungkin sang waktu seorang atlet? Pikir Alisha. Hari ini dimana hari ke 1 bulan Alisha tidak berhubungan kontak fisik maupun batin dengan Geza. Hanya sekedar lewat socmed saja yang Alisha tau. Ternyata Geza Brengsek. Ya. Hanya itu yang Alisha tau.

Sarah Msy
Geza bilang, daripada mencari yang baru. Lebih baik mempertahankan. Uwuuw ma'brother like a Geza Teguh now. Haha:'v
Tagged @gezaa

"Apasih. Masih jaman apa ade kakaan iew" cibir Alisha

"Mempertahankan, pala lu soang. Lu aja yang mutusin aing huhuuu.. setan emang" cibir Alisha lagi

"Kalo galau enaknya nonton drakor ni" gumam Alisha

"Eh engga. Tar aing makin sedih qq" Kata Alisha

"Stop Alisha! Lu aing aingan terus, emang aing apasih, aing maung? Hah" Kata Alisha lagi

"Sumpah. Gue ngecapruk gini mommyy!!" teriak Alisha di kamarnya

"Alisha! Jangan teriak teriak. Gabaik!" teriak mama Alisha dari luar

"Mama juga teriak, masa Alisha gaboleh" teriak Alisha lagi

"Udah mama bilang, kamu jangan teriak Alisha!" teriak mama Alisha

"Mama teriak"

"Mama teriak karena kamu Alisha" teriak mama nya

"Plagiat!" teriak Alisha lagi

"Teriak sekali lagi, mama cium kamu pake wajan!" kata mama nya tiba tiba berada di ambang pintu sambil memegang wajan hitam.

"Eh mama, ngapain ma? Alisha mau bobo bye mama muah" ucap Alisha dengan cengirannya dan langsung tidur dengan mimpi syantiknya

•••
Tbc

EX!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang