Satu

112 9 1
                                    

"Alisha ga minta putus za, lo harusnya ngertiin, gue rindu, rindu elo za"

•••

"Jadi? Cowo lo jalan sama cewe itu lagi?" Tanya Icha dengan geram nya

"Hm"

"Lo diemin?" Tanya nya lagi

"Yups"

"Bego, mau lo apa?" Gertak Icha kepada perempuan berambut pirang itu

"Ga tau ah"

"Gue tanya sekali lagi nih ya, pas lo tanya dia ngapain aja sama cewe itu, dia jawab apa?"

"Sayang, dia sakit pingsan jadi aku rangkul dia di paha aku, terus aku senderin dia di dada aku. Kasian dia sakit terus sayang" Ucap perempuan berambut pirang dengan nada di alay alay kan

"Basi. Muak gue denger cerita lo"

"E sama gue juga laper. Kantin ah"

"Muak sha muak bukan laper"

"Suka suka saya, ini idup saya ah dasar kau bitch"

"Alishaaaaa iih"

"Apasih?"

"Muwh"

"Najisin ya lo ca, eh iya anyway gimana kabar dia ca?" Tanya Alisha di pertengahan jalan menuju kantin

"Dia siapa?" Icha berbalik tanya

"Yang deket rumah lo ca?"

"Rama?"

"Iya, dulu gue sama dia deket banget, tapi sekarang jauh, jauh banget malah. Di ibaratkan gue itu kaki, dan dia ubun ubun nihem" Jelas Alisha

"Lucu tai"

"Gue curhat ca, ga ngelucu ih"

"Dia suka nanyain lo juga sih sha"

"Bener?"

"Iya"
"Tapi boong"

"Ichaaaaa"

••

Sengatan matahari di hari sabtu ini menusuk hingga ke pori pori kulit. Lalu lalang kendaraan mengeluarkan asap dari tubuhnya sudah menjadi hobi di ibu kota yang rawan banjir ini. Sama hal nya dengan Alisha yang saat ini sedang menggerutu karena kekasih nya belum menampakan batang hidung nya sedari 25 menit yang lalu.

"Ah, tau gini gue balik sama Icha" kesal Alisha

1 jam pun berlalu, Alisha muak dengan kekasihnya yang berpesan akan menjemput dan mengajak nya date malam minggu ini.

"Balik sekarang juga sha, lo mau aja dikibulin sama dia argh, alisha emang bego" Ucap Alisha pada dirinya sendiri

"Gue cape deh, jalanin hubungan kaya gini. Gue bukan prioritas dia tapi dia prioritas gue, enak banget perasaan idup nya, nah malangnya idup gue, pengen deh sekali sekali pergi dari hidup lo za. Tapi gabisa, bodohnya tuh gue gabisa, tapi lama kelamaan kalo lo gini terus gue muak za sama tingkah lo yang pengen nya itu di ngertiin terus za. Oh god. Mati aja lo za sana hhh" Ucap Alisha sambil berjalan menyusuri pinggiran jalan raya yang tidak begitu ramai ini

"Lo doain gue mati?"

"Mampus, orangnya dateng" Gerutu Alisha

"Sha?"

Diliriknya lelaki di sampingnya dengan tatapan sendu karena Alisha malu telah berbicara asal padahal ada  Geza. Kekasihnya. Yang sedang berdiri dengan wajah tenang sambil tersenyum hangat.

"E iya? Lo ko disini za?" Tanya Alisha

"Iya tadi gue beli es krim dulu sama Cika di supermarket, btw tadi lo doain gue mati? He?" Kata Geza

"Engga za, tadi itu gue bilangnya lo jangan mati za, gituu, kan umur ga ada yang tau za" Jelas Alisha

"Lo takut kalo gue pergi yaa" Jawab Geza dengan pd nya

"Iyain aja deh ya, za itu Cika nungguin lo. Alisha pulang ya. Oh iya thanks loh ya buat iming iming mau jemput gue di sekolah tau nya engga" Kata Alisha sambil tersenyum nanar "Bye"

"Sha, sorry"
"Ko gue lupa ya, ah bodoh bodoh lo Geza!" Kesal Geza pada dirinya sendiri

Geza menatap kepergian Alisha dari sudut jalan, dan ia tau kalau kini dia harus meminta maaf kepada Alisha. Tetapi, Geza akan datang ke rumah Alisha setelah mengantar Cika terlebih dahulu ke tempat tongkrongan Geza dan teman teman nya yang lain.

••

"Alishaa, ada Geza di depan" Ucap mama Alisha di luar kamar Alisha

"Iya ma"

"Sha, gue minta maaf" Ucap Geza seraya menyodorkan sebuket bunga mawar putih kesukaan Alisha

"Iya za, Alisha maafin" Kata Alisha sambil menerima buket bunga itu

"Makasih sha"

"Iya za, ini bunga nya bagus ya za kenapa ga lo kasih ke Cika za?" Tanya Alisha

"Ah, itu. Cika suka nya bunga Anggrek bukan Mawar sha" Jelas Geza

"Lo tau dia banget kaya nya ya za?" Tanya Alisha lagi sambil tersenyum getir

"Ah engga, dia kan temen gue sha"

'Basi za basi' batin Alisha

"Za, ini bunga nya buat lo lagi aja ya" Kata Alisha

"Loh kenapa? Lo gasuka?" Tanya Geza

"Iya za mulai hari ini, Alisha gasuka lagi mawar putih za. Za? Gue muak sama lo yang terus terusan bohongin gue. Lo yang pengen di ngertiin terus za, lo ga pernah jujur sama gue za. Gue diciptain otak sama Tuhan biar mikir za, biar ga terus terusan di bodohin. Lo kira gue gatau kalo lo sering pergi sana sini sama cewe yang beda beda. Basi za, lo mau jemput gue? Basi. Lo aja lebih sering jemput Cika daripada gue. Di depan gang lagi, iew udah kaya jablay aja. Iya kan? Udah lah ya gue cape" Terang Alisha yang hendak bangkit

"Yaudah" Ucap Geza "Kita putus aja" lanjutnya

'What the, Alisha ga minta putus za, lo harusnya ngertiin, gue rindu, rindu elo za'

"Putus? Oh okay!" Tegas Alisha lalu masuk kedalam kamarnya

"Za, lo tuh ya. Segampang itu mutusin gue gitu aja, astaga. Hubungan hampir dua tahun lo anggap apa sih za. Alisha ga minta putus ah, kalo udah putus gimana ini, gue takut susah move on dari lo za. Ga seharusnya gue bilang itu ke lo za. Ah mamiiii" Ucapnya sambil terbaring di kasur empuknya dan langsung mengambil gadget miliknya

"Apa apaan ini?"

Gezaa
Apa begini rasa nya jomblo?

"Iew" Dilihatnya snapgram milik Geza dan belum satu jam Geza telah mengumbar status barunya sebagai jomblo. Menjijikan.

Tring
Satu notification line datang dari sahabat dekatnya. Icha.

Icha Octavia
Mabess, lo putus?

Alisha Aubreya
Ha.ah

Icha Octavia
Gue seneng banget anjir😆

Alisha Aubreya
Kampret ya lo!

Icha Octavia
Gue nunggu lo putus itu, kaya nunggu bisul pecah you know😂

Alisha Aubreya
Bangsut ah

Icha Octavia
Ily laph laph laph💋💋 (read)

••

Tbc

EX!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang