JaemRen (Oneshoot)

4.6K 388 137
                                    

Author : Cloudlilac


(Mungkin akan ada banyak typo. No typo no laifeu xD)
.
.
.

"Huang Renjun" ucap seorang laki-laki bertubuh atletis, berwajah tampan, dan eye smile yang mampu membuat para yeoja dan namja berstatus uke jatuh dalam pesonanya.

"Kumohon terimalah ini," ucap namja itu membungkuk sambil menyodorkan sebuah bingkisan kearah Renjun.

"Eh?" Renjun hanya bisa bengong menatap namja didepannya itu.
.
.
.

..

"Injunie, Kajja! Kita harus cepat pulang ,hujan akan segera turun," ucap seseorang yang bisa dibilang mempunyai paras cantik, manis, mata besar, tubuh tinggi dengan rambut dark brown dan membuatnya jadi seorang namja dengan pengagum pria terbanyak disekolahnya. Bahkan para Yeoja pun seakan kalah dengan kecantikannya. Namja itu bernama Na Jaemin.

Berbanding terbalik dengan Huang Renjun. Dia adalah seorang pemuda bertubuh rata-rata (hey hanya 3 cm lebih pedek dari Jaemin) tapi dengan sikapnya yang terus menunduk dan tidak bisa tegas memandang kedepan, membuatnya jadi terlihat lebih pendek dari tinggi tubuh sebenarnya. Matanya tertutup oleh kaca mata tebal, tangannya begitu mungil dan tubuhnya juga sangat kurus. Dia seorang namja penyendiri dan tak suka berbicara, lebih memilih buku sebagai teman menghabiskan waktu luangnya, daripada saling bercanda dengan teman yang lainnya. Dengan semua itu Renjun adalah tipe namja yang paling tidak cocok bila dijadikan seorang teman, apalagi kekasih. Tapi setidaknya dia masih memiliki sahabat sejatinya sejak kecil bukan? Ya dia adalah Na Jaemin.

Jaemin menarik tangan kanan  Renjun, menggengggam tangan itu sambil berjalan beriringan. Hal itu adalah pemandangan biasa disekolah mereka, terkadang banyak orang jadi heran, kenapa seorang Jaemin yang begitu populer masih mau berteman dengan seorang Renjun, padahal Renjun hanyalah orang yang membosankan.

Seperti seorang kakak yang melindungi adiknya, mungkin hal itulah yang dilakukan Jaemin atau seperti seorang beauty yang harus bersanding dengan beast agar aura beauty-nya semakin terlihat? Siapa yang tahu karena hanya Jaemin lah yang tahu kenapa dia selalu menggandeng tangan Renjun kemanapun mereka pergi.

"Apa bingkisan yang kau bawa itu Injunie?" tanya Jaemin, sedari tadi dia memang penasaran dengan sebuah bingkisan yang dibawa Renjun.

Renjun memandang Jaemin sebentar, memutuskan apakah dia harus mengatakannya sekarang atau tidak. Tapi sepertinya Jaemin sedang dalam suasana yang baik hari ini, jadi dia memutuskan untuk mengatakannya.

"Ini sebuah hadiah," jawabnya singkat

"Hadiah? Kau mendapat hadiah dari siapa?" Jaemin menghentikan langkahnya yang membuat langkah Renjun terhenti juga. Dia menatap Renjun dengan penuh rasa penasaran dan juga.....kaget.

"Ini bukan untukku," jawabnya cepat "Tapi ini untukmu,"

"Untukku," desahnya lemah.  Kehilangan rasa penasarannya, dia melanjutkan perjalanannya menarik kembali tangan mungil Renjun.

"Dari siapa?" Jaemin bertanya dengan malas

"Namanya Lee Jeno, dia siswa dari kelas 2B," balas Renjun

"Kenapa kau masih membawanya, bukannya harusnya kau buang saja,"

"Tapi dia bersungguh-sungguh Nana," kali ini Renjun yang berhenti berjalan. Jaemin yang merasakannya juga ikut berhenti dan berbalik menatap Renjun.

"Aku tidak suka itu, kau tahu kan." ucap Jaemin dingin, sepertinya Renjun telah salah mengganggap Jaemin dalam mood yang baik hari ini.

"Tapi dia bersungguh-sunguh meminta padaku untuk memberikannya padamu,"  ucap Renjun sekali lagi, kali ini hanya dengan suara pelan dan menunduk tak berani melihat kilatan tajam dimata Jaemin.

Uke Vs Uke? I Don't Think So//JAEMREN Ver//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang