robot cantik misterius

277 18 17
                                    

Tanganku memetik satu persatu buah apel merah yang tumbuh dibelakang rumahku. Akhir2 ini aku suka menanam dibelakang rumahku dan hari ini adalah waktu panen apel yg sudah kutanam cukup lama.
Brushhkk.. Buk.. Bukkk..
Tanpa kusangka2, ada sebuah kapsul raksasa yang mendarat tepat di tanaman ku. Mataku berkaca kaca melihat tanaman ku yang rusak didepan mataku. Lalu, sekilas ku lihat tangan manusia keluar dari kapsul itu. Begitu rapuh, tangan itu tak bergerak sedikitpun dari tempatnya. Dgn hati2 ku dekati kapsul yg mengeluarkan asap hitam seperti terbakar. Betapa terkejutnya diriku saat kulihat tubuh gadis berambut pendek yg tengah terkapar tak berdaya didalam kapsul yg setengah rusak ini. Kulihat bekas tembakan di sekujur kapsul, mungkin inilah yg membuatnya hilang kendali dan terjatuh disini. Tanganku mulai menyentuh leher gadis itu, mencoba tahu apakah dia masih bernyawa atau tidak.
"Dingin" Aku bergumam. Begitu dingin tubuhnya. Namun, aku masih bisa merasakan nafasnya yg menandakan bahwa dia masih hidup. Kucoba untuk mengangkatnya namun aku tak sanggup, tubuhnya sedikit lebih tinggi dari tubuhku dan juga terasa berat. Berkali kali kucoba mengangkatnya namun apa dayaku. Dia benar2 berat. Aku hanya bisa menyeretnya menuju pintu masuk.
"Ruby? " Tiba-tiba Alucard muncul dan memanggilku dari belakang.
"Alucard, kebetulan sekali kau datang. Bisa kau angkat gadis ini? "
"Siapa dia? "
"Aku juga tidak tahu, dia tiba2 jatuh dikebunku dgn menaiki sebuah kapsul raksasa" Setelah mendengar penjelasanku, Alucard segera mengangkatnya menuju tempat tidurku.
"Kapan dia akan sadar ya" Kataku sambil menatap gadis yg tengah tertidur pulas di ranjang ku.
"Ruby, kau harus hati2. Bisa jadi dia salah satu anak buah dari kegelapan"
"Apa kau bisa merasakannya? "
"Tidak. Dia sama sekali tdk memiliki aura kegelapan. Tapi kau harus tetap waspada" Kata Alucard dgn wajah serius.
"Kau benar"

......

Satu hari tlah terlewati, namun gadis ini belum sadar. Aku harus meninggalkannya karena hari ini aku harus masuk akademi. Kutatap wajah gadis itu sekali lagi lalu segera keluar menuju akademi.
"Hoy..  Ruby!! " Tiba2 Lesley memanggilku saat aku hendak menutup pintu rumahku.
"Kau menjemputku? "
"Tidak. Aku hanya kebetulan lewat"
"Bohong. Rumahmu kan ada didepan"
"Yah.. Sudahlah. Itu tdk peting" Katanya sambil tertawa. Kamipun berjalan bersama menuju akademi.
"Benarkah itu? " Dari kejauhan sebelum kami sampai di akademi kami berdua mendengar suara Layla yang nyaring.
"Ada apa ini? " Lesley menghampiri mereka yang tengah asyik mengobrol.
"Ada berita yg menyebar, kalau raja hylos menghilang" Jawab Bruno yg sedari tadi berbicara dgn Layla.
"Benarkah? "
"Kau ini, pertanyaan mu sama dgn Layla. Mana aku tahu, benar atau tdknya"
"Ruby, kau dengarkan? " Kata Lesley kepadaku.
"Iya. Apa perang akan terjadi lagi? " Kataku cemas.
"Mungkin" Bruno berkata sangat santai seakan perang adalah hal biasa baginya.
"Apa akademi akan diliburkan sementara ya" Gumam Layla.

......

Dugaan Layla benar. Kami semua disuruh pulang. Akademi diliburkan sementara. Dan seharian ini aku tdk melihat Alucard. Apa dia sibuk dgn hilangnya raja hylos yg tiba2 ini? Apa dia akan mengusulkan perang? Apa dia akan ikut dalam peperangan ini bila perang benar2 terjadi? Aku sibuk bertanya sendiri karena begitu khawatir dgn Alucard.
"Ruby! " Lesley menepuk bahuku tiba2, membuat ku sedikit terkejut.
"Itu estes" Katanya sambil menunjuk kedepan.
"Apa kau mau bertanya padanya? " Tanyaku.
"Bagaimanapun menurutmu? "
"Sebaiknya kita tanya" Aku dan lesleypun segera mendekati estes yg sedang berjalan cepat. Sepertinya dia sedang sibuk.
"Estes, apa benar raja hylos hilang? " Lesley menghentikan langkah estes.
"Itu benar. Tapi kalian jangan menyebarkan berita ini agar tdk membuat rakyat cemas"
"Apa perang akan terjadi lagi? " Kali ini aku yg bertanya.
"Jika tdk ada pilihan lain maka perang adalah jalan satu2 nya"
"Tapi tdk seorangpun yg tahu kan raja hylos hilang krn apa dan siapa yg menculiknya" Kataku lagi.
"Aku sudah menyuruh org menyelidikinya dan saat ini aku yg harus memimpin kerajaan. Aku juga tdk boleh tinggal diam, jika terjadi apa2 dgn ayah maka aku tdk tahu lg harus bagaimana. Aku masih sangat payah jika harus menduduki tahta sekarang. Aku yakin, pemimpin demonata yg menculik ayahku"
"Kau harus menyelesaikannya dgn kepala dingin estes" Lesley menenangkan.
"Tdk ada waktu!! "
"Pangeran estes" Tiba2 ada seorg Lelaki paruh baya dgn jubah kerajaan memanggil estes.
"Anda sudah ditunggu" Katanya lagi.
"Baiklah paman penasehat tigreal" Estes terlihat menghembuskan nafas panjang.
"Aku duluan" Diapun bersama penasehat kerajaan yg bernama tigreal itu segera menjauh dari kami.
"Yahh.. Kita tdk jadi menanyakan ttng Alucard" Kata Lesley lemas.
"Ehh?? "
"Kau kan dari tadi khawatir ttng Alucard"
"A.. Aku tdk pernah bilang begitu"
"Wajahmu itu sangat gampang ditebak. Pikiranmu terlalu transparan"
"Benarkah? "
"Tentu saja" Kata Lesley sambil mengangguk angguk.
Diperjalanan aku ingin memberitahu ttng gadis yg saat ini tengah terbaring dikasur ku, tapi entah mengapa aku bingung harus berkata apa.
"Lesley" Panggil ku.
"Hmm"
"Kemarin ada gadis yg jatuh di halamanku"
"Gadis jatuh? "
"Iya. Dia manusia, tapi tubuhnya seperti robot. Apa kau mau melihatnya? "
"Iya. Sekarang dia dimana? "
"Dia tengah berbaring ditempat tidurku"

.......

Tanganku membuka pintu, saat aku dan Lesley memasuki rumah, terdengar suara barang jatuh dari dapur. Aku dan leslespun segera berlari menuju sumber suara. Ternyata gadis itu sudah bangun dan sekarang tengah tersenyum aneh sambil menatap kami dgn sup yg tumpah di kakinya.
"Ma.. Maafkan aku" Kata gadis itu lalu mulai membersihkan sup yg tumpah itu.
"Dia gadis yg kau bicarakan? " Bisik Lesley padaku. Sebagai jawaban aku hanya mengangguk.
"Aku hanya ingin membantu. Krn saat aku bangun dan melihat2 masakan didapur, sup ini hampir basi. Professor mengatakan padaku makanan yg tdk habis harus dipanaskan atau didinginkan agar tahan lama. Dan tanpa sengaja aku menjatuhkannya. Maafkan aku" Gadis itu berkata dgn wajah yg terlihat bersalah.
"Tidak apa2. Aku masih bisa memasak yg baru" Kataku.
"Ohh.. Iya, kenalkan aku Angela"
"Aku ruby, dan ini Lesley"
"Apa rumah ini milik kalian berdua? "
"Bukan. Rumah ini hanya milik Ruby" Jawab Lesley.
Setelah lama bercakap cakap, Lesley pun pulang krn hari sudah hampir gelap. Gadis yg bernama Angela ini sangat suka tersenyum dan tertawa ringan, dia sangat ceria dan rajin. Aku masih belum tahu mengapa dia bisa terjatuh dgn kapsul itu dibelakang rumahku. Dan dari mana asalnya. Gadis robot yg bernama Angela ini sangat misterius.

Bersambung...

Alucard ruby (aluby) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang