Alucard miya?

307 29 0
                                    

Setiap kutatap wajahnya yang tampan dan senyumnya yang tulus selalu ada hal yang mengganjal dlm diriku. Apa lagi saat kulihat matanya yang bercahaya, seakan akan ada kemiripan antara aku dan dia. Hanya saja aku ragu, apakah memang benar firasatku ini? Setiap kuperhatikan dan semakin kuperhatikan dirinya itu selalu saja, ada kesedihan yg tersirat dlm setiap gerakannya maupun tatapannya, persis sepertiku. Aku ingin tahu lebih banyak tentangnya hanya saja aku tdk tahu bagaimana caranya agar aku bisa mengetahui Alucard lebih dlm. Yg bisa kulakukan hanya memandangnya dari kejauhan.
"Kenapa kau melamun? " tanya seorang gadis berambut panjang dengan poni yg menutupi sebelah matanya.
"Eh? Tdk, aku tdk melamun. Hanya saja aku sedang memikirkan sesuatu"
"Hmm.. Sepertinya kau sedang jatuh cinta" katanya dengan gaya sok cool. Mendengar itu aku sangat terkejut. Karena saking terkejutnya tanpa sadar aku langsung berdiri dgn memasang ekspresi ingin protes. Tiba2 gadis itu tertawa terbahak bahak. Lalu duduk disampingku.
"Aku hanya bercanda. Kenalkan aku lesley, dari kelas marksman"
"Oh, salam kenal lesley😃"
"Namamu? "
"Aku Ruby dari kelas fighter"
"Halo Ruby. Salam kenal juga"
"Kenapa kau tiba-tiba datang menghampiriku? "
"Aku hanya selalu melihatmu sendirian. Sdh lama aku ingin berkenalan dgnmu dan saat ini adl saat yg tepat jadi aku menghampirimu" katanya dgn senyuman. Setelah itu kami terlibat percakapan panjang. Lesley adalah orang yg ceria dan mudah bergaul dia punya banyak teman, buktinya banyak org lewat yg menyapanya bahkan ada yg menawarkannya makanan. Sangat berbeda dariku. Beruntung nya aku bisa berteman dgn org seperti lesley.
Tett.. Tett..
Bel pulang berbunyi. Para murid berhamburan keluar kelas. Aku ingat janjiku dgn Lesley lalu segera kurapikan bukuku lalu bergegas keluar.
"Ruby!! " panggil Zilong. Lalu aku menoleh.
"Mau mampir diperpustakaan? "
"Hari ini tidak dulu" tanpa menunggu jawaban Zilong aku segera bergegas keluar. Sepertinya ini bisa menjadi alasanku untuk tdk lagi memikirkan Alucard.
Saat sampai didepan gerbang kulihat lesley yg tengah berbicara dgn dua gadis yg tak kukenal.
"Oh, Ruby" sapa Lesley sambil melambaikan tangan. Lalu segera kuhampiri lesley.
"Kenalkan, ini teman2ku dari kelas marksman. Ini Layla, dan ini Miya"
"Ha.. Halo. Salam kenal"
"Iya, salam kenal juga" balas miya dan Layla bersamaan.
"Kalau begitu aku dan miya duluan ya lesley"
"Ok"
Sebelum miya dan layla pergi, tiba2 ada suara yg memanggilku. Entah kenapa saat suara itu muncul miya dan layla tiba2 menghentikan langkahnya.
"Ruby, tunggu" dgn nafas yg tersengal sengal Alucard berusaha menahanku.
"Ini buku yg kukatakan dulu" katanya sambil menyodorkan buku tebal berwarna biru.
"A.. Ah, iya. Aku sampai lupa. Terima kasih dan maaf"
"Harusnya aku yg minta maaf krn keasyikan bicara aku sampai lupa memberikanmu padahal tugasnya sulit dan harus dikumpul besok"
"Tidak apa2. Aku bersyukur kau masih mau mengantarkannya padaku" kulihat Alucard hanya tersenyum.
"Kalau begitu aku kedalam dulu ya, ada sesuatu yg harus kulakukan"
"Mm" sebagai jawaban aku hanya mengangguk perlahan.
"Kamu akrab sama Alucard? " tiba2 layla yg kukira sdh sedari tadi pergi menanyai ku dgn nada suara tinggi seakan tdk percaya.
"Aku dan Alucard teman sekelas. Jadi wajar2 saja jika aku biasa bicara dgnnya"
"Kelas fihhter? Kukira dia kelas assasin? " kali ini lesley yg bertanya.
"Dia pindah beberapa bulan yg lalu kekelas fighter dengan alasan dia ingin memperdalam ilmu petarungnya krn ilmu membunuh lawan yg dia pelajari di kelas assasin sdh cukup katanya" tiba2 miya menjelaskannya. Aku tdk tahu miya mengetahui itu. Apa miya dan Alucard punya hubungan?
"Hebat miya kau tahu banyak tentang Alucard, aku jadi iri" timpal layla.
"Sudahlah. Ayo pergi" miya berjalan menjauh diikuti layla.
Walaupun aku berusaha untuk melupakan Alucard, hatiku masih bertanya2 tentang Alucard dan Miya. Aku ingin tahu tentang mereka. Haruskah aku cari tahu? Sepenting itukah hubungan mereka bagiku?
Sepertinya, tidak segampang yg kupikirkan untuk melupakan Alucard. Hanya dgn kata2 yg diucapkan miya tentang Alucard aku menjadi penasaran. Dan juga, aku tak bisa berbohong bahwa aku sedikit iri, miya tahu lebih banyak tentang alucard. Mungkin bukan cuma ini yg diketahui miya.
"Hey, Ruby.. Ayo!! " panggil lesley
"I.. Iya" kataku lalu segera berlari kearahnya. Untuk sekarang aku tidak boleh memikirkannya. Krn aku sdh punya seorang teman.

Bersambung...

Alucard ruby (aluby) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang