memiliki mate manusia?
Biasa.
memiliki mate mermaid?
Biasa.
memiliki mate vampir?
Juga biasa.
Bagaimana kalau,
Werewolf dan vampire
yang memiliki mate alien dari planet lain?
Penasaran, kan?
Intip yuk!!!
Note: cerita ini murni hasil karya saya.
P...
Aileen POV "Huh" aku menghela nafas bosan. Kelinci sudah tertidur sejak 1 jam lalu dan aku? Jangan tanya. Aku gak bisa tidur sama sekali!!😣😣
Aku melangkahkan kakiku keluar gua untuk mencari udara segar.
Sepanjang mata memandang, yang kulihat hanyalah tumbuhan yang tidak terlalu jelas karena hari sudah gelap.
" Huh. Emang sih hutan ini bagus. Tapi lama-lama berkarat juga aku disini. Baru 2 hari aku udh bosan." Keluhku.
Saat aku hendak kembali masuk, mataku menangkap sebuah bayangan. Namun tidak jelas karena bayangan hitam itu bergerak sangat cepat.
Aku mengerjapkan mataku berkali kali. "Mungkin hanya perasaanku saja kali, ya." Gumamku beropini seenaknya.
Kembali aku hendak melangkahkan kakiku ke dalam gua. Sesampainya aku didalam, aku hampir memekik melihat pemandangan dihadapanku.
BAYANGAN SIALAN ITU MENCULIK KELINCI!!!!
" kelinci!!" Teriakku, membuat bayangan itu terkejut dan langsung melesat pergi membawa kelinci. Memang kuakui dia cepat, sangat malah. Tapi, gini gini kan aku ini alien. Jadi, bisalah kuimbangi dia.
Tidak! Tidak akan kubiarkan dia mengambil kelinci dariku.
" Zuman power 364" ucapku pelan. Seketika itu juga, tubuhku sedikit terangkat dan langkahku semakin ringan. Dengan secepat kilat, aku mengejar kelinci itu.
"Tunggu aku, kelinci. Aku akan menyelamatkanmu." Tekatku seraya mempercepat lariku.
******* " apa benar ini tempatnya?" Tanyaku pada diri sendiri, menatap bangunan tua nan megah yang terpampang dihadapanku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seketika ada rasa takut menjalari tubuhku. Bukan karena aku penakut, namun aku bisa merasakan aura yang berbeda dari dalam rumah ini seakan menyuruhku untuk menjauhinya.
" Tidak. Aku tidak boleh takut. Aku harus menyelamatkan kelinci." Ucapku lantang, menyemangati diri sendiri.
Aku melangkahkan kakiku perlahan memasuki bangunan tua itu. Aura mencekam dari bangunan itu.
"Grr.." tiba tiba terdengar suara geraman dari belakangku. Aku berbalik dan sontak terkejut melihat sosoknya.. seekor serigala dengan bulu berwarna hitam sehitam malam dan mata biru teduh seakan mengajakku untuk menatapnya lebih dalam.
Hai readers sekalian. Sorry kalau agak pendek. Ini karena author lg keburu waktu.
Oh iya.
Story ini kudedikasikan untuk pembaca kesayanganku, Agnes Lolita dan Baratz. Follow mereka, ya.
