1: VEA 743

172 17 1
                                    

Author POV
Suara teriakan, tangisan dan rintihan kesakitan terdengar di mana-mana. Ya, bagi kerajaan Xearchlays, hari ini adalah hari yang paling berkesan. Hari dimana seluruh kerajaan tengah dirundung duka yang mendalam.

Sementara itu, seorang gadis cantik bertubuh semampai dengan rambut biru panjang yang dihiasi mahkota dan menggunakan gaun mewah berwarna biru langit yang dihiasi berlian terdiam, hanya bisa melihat mayat yang berserakan dari balik jendela kamarnya.

Aileen POV
Sungguh, rasanya aku ingin sekali memutar waktu. Jujur, hatiku teriris melihat penderitaan rakyatku. Namun, apa daya. Aku tidak dapat melakukan apa-apa. Aku merasa begitu tidak berguna sekarang.

3jam yang lalu, tempat ini begitu indah. Anak-anak kecil yang bermain di taman, suara celotehan dan kekehan kecil terdengar di mana-mana.

Kini, semuanya telah berubah, berubah dalam waktu 3 jam karena perang. Andai saja aku bisa ikut, tapi ayahanda tidak mengizinkan.

Oh, iya... Kita belum kenalan 😄
Perkenalkan namaku Aileen AG1707.

Eiittt!!!
Jangan heran kalau dibelakang namaku rada aneh. Itu karena aku ini bukan manusia seperti kalian. Aku adalah makhluk planet lain, yang biasanya kalian sebut dengan alien. Jadi, nama keluargaku tentu beda dengan kalian.

Aku tinggal di planet yang bernama VEA743. Disini ada 3 bagian wilayah
yang dikuasai 3 kerajaan, salah satunya kerajaanku, Xearchlays, tang dipimpin oleh ayahku yang bernama Orland AG 1707.

"Yang mulia, baginda raja memanggil ana ke ruang tahta. " panggil salah seorang pelayanku dari balik pintu, membuyarkan lamunanku.

Aku menghela nafas panjang dan berjalan pelan menembus pintu kamar. Oke, pasti kening kalian berkerut lagi. Hehehe.

Aku lupa bilang kalo semua benda disini terbuat dari udara dan kami hanya bisa menyentuhnya kalau kami membaca mantra terlebih dahulu.

Ada apa, ayah? " tanyaku sesampainya aku disana.

"Duduk dulu, nak. Mau minum? " tawarnya yang kubalas dengan gelengan kepala singkat.

Dia menghela nafas kemudian menatapku serius.

"Nak, besok pangeran Cornett ER2434 akan datang untuk membicarakan tentang acara pertunangan kalian." Ucapnya dengan suara tegas, sontak membuatku terkejut.

"Apa ayah bergurau? Negeri kita masih diliputi duka. Tapi ayah dengan entengnya malah membicarakan pertunangan? " tanyaku tidak percaya.

"Kita tidak tau kapan mereka akan menyerang lagi. Mereka jauh lebih kuat dari kita dan pangeran Cornett berjanji akan berhenti menyerang kita jika kamu mau menikah dengannya. " jelasnya panjang lebar.

"Tapi aku tidak mencintainya, ayah. "

"Apa kamu mencintai rakyatmu? " tanyanya, menatap dalam kemanik mataku seakan ingin melihat kesungguhan disana.

"Tentu saja. Sebagai putri mahkota, memang sudah sewajarnya aku mencintai rakyatku, melakukan apapun demi kemakmuran mereka. " jawabku mantap.

"Kalau begitu, lakukanlah itu atas dasar cintamu pada rakyatmu. Kau tidak ingin melihat tangisan rakyatmu lagi, kan? Maka kamu sendirilah yang harus berkorban. "

Skakmat.

Aku melongo mendengar penjelasannya yang memang sepenuhnya benar. Sekarang, tidak ada lagi alasanku untuk bisa menolak.

"Apa aku punya pilihan? " tanyaku dengan nada memohon.

"Sayangnya tidak. Kamu akan bertunangan besok dan menikah sebulan lagi. " titahnya tanpa menerima bantahan.

Alien In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang