Author POV
"Hei!! Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku,bodoh. Aku mau mandi." Teriak seorang gadis berambut hitam kepada seorang lelaki yang memeluk tubuhnya dengan posesif."Hmm.. bentar lagi. Masih ngantuk." Jawab sang pria enteng.
Sedetik kemudian...
Bukkk..
Dan pelukan itupun terlepas berganti dengan tubuh sang pria yang sudah jatuh dari tempat tidur.
" makanya jangan cari masalah denganku." Ucap sang gadis sadis seraya beranjak menuju kamar mandi.
" menarik. Mari kita lihat sampai mana kau bisa menolak pesonaku, sayang." Balas sang pria tersenyum sinis.
Aileen POV
Huh..
Segar sekali rasanya kalau sudah mandi. Dari tadi badanku rasanya lengket sekali.Aku keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk sebatas pahaku. Untung pria psikopat gila itu udah keluar dati kamar.
Aku meraih bajuku yang kupakai semalam, udah jorok dan kumal. Tidak mungkin,kan aku memakai baju ini terus?
Aku mengangkat tanganku ke atas, menutup mataku, dan membayangkan baju yang akan kupakai dan...cuss..
Baju itupun muncul dihadapanku. Baju terusan berwarna merah terang dengan bagian leher sedikit rendah dan tali tipis disertai dengan sepatu boots yang juga berwarna merah.
Aku memakai terusan itu dan menggulung asal rambutku ke atas. Perfect.
Aku terlihat begitu cantik. Tentu saja, aku akan tetap cantik dalam keadaan apapun. Aileen gitu,loh.😌😌
Saat aku sedang berputar-putar di depan cermin, mengagumi keindahan ciptaan Tuhan yang begitu cantik ini, tiba-tiba pintu kamar terbuka dan masuklah seorang wanita dengan mata merah menyala dan jubah besar yang menutupi sebagian besar wajahnya.
" Kamu akan menderita. Kamu akan menghabiskan sisa hidupmu penuh dengan penyesalan. Lihat saja nanti!!" Ancamnya dan menghilang dari hadapanku.
Siapa dia? Wajahnya seperti tidak asing. Matanya... sepertinya dulu aku sangat mengenal mata itu. Ntah kenapa, saat melihat mata merahnya, ada perasaan rindu yang mendalam. Aku yakin, dia pasti seseorang dari masa laluku yang tidak bisa kuingat lagi. Aku harus mencari tahu.
Aku berjalan keluar kamar menuju taman belakang. Aku ingin mengistirahatkan pikiranku sejenak.
"Sedang apa kamu?" Seseorang menepuk bahuku. Aku menoleh ke belakang dan menghela nafas bosan. Si tuan anjing hutan rupanya.
"Tidak ada. Hanya beristirahat saja." Jawabku, tersenyum.
"Boleh aku duduk di sampingmu?" Tanyanya sopan.
Wah!!!
Hebat sekali!!!
Aku baru tahu kalau ternyata dia bisa bersikap sopan juga."Bukannya kau biasanya selalu melakukan hal sesukamu tanpa pernah meminta izinku? Kau kan penguasa disini, yang mulia." Ucapku menyindirnya.
Dia hanya tersenyum simpul dan duduk di sebelahku.
"Siapa sebenarnya kau?" Tanyanya, membuatku terkejut dan sedikit menjaga jarak darinya.
"A..aku.. manusia tentu saja." Jawabku sedikit terbata-bata.
Dia menatapku tajam dengan pandangan menyelidik. Entah mengapa, tatapannya terlihat begitu menyeramkan.
"Oh, gitu." Ucapnya singkat dan berlalu dari hadapanku.
Apa dia marah? Ah, sudahlah. Dia marah pun, itu bukan urusanku. Emang aku siapanya?
Di planet lain
"Cari dia!!! Aku tidak mau tahu. Pokoknya dia harus ketemu. Kalau tidak, jangan harap kepala kalian masih utuh besok." Teriak seorang pria paruh baya kepada apa pengawalnya, yang hanya mengangguk patuh dan berlalu dari hadapannya.
"Apa dia sudah ketemu?" Tanya seorang pria kepada pria paruh baya itu.
"Belum , pangeran." Jawab pria paruh baya itu ketakutan.
"Kuberi kau waktu, yang mulia. Jika sampai matahari terbenam kau belum menemukan tunanganku, maka aku akan kembali mengadakan penyerangan disini." Ancam sang pangeran dan berlalu dari hadapan pria paruh baya itu.
" Ya ampun, nak. Aileen... kamu dimana? Maafkan ayahmu ini,putriku. Ayah tidak dapat melindungi mu. Ayah terlalu lemah. Ayah tidak dapat berbuat apapun." Sesalnya, menitikkan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alien In Love
Hombres Lobomemiliki mate manusia? Biasa. memiliki mate mermaid? Biasa. memiliki mate vampir? Juga biasa. Bagaimana kalau, Werewolf dan vampire yang memiliki mate alien dari planet lain? Penasaran, kan? Intip yuk!!! Note: cerita ini murni hasil karya saya. P...