10: BUNUH!!!

50 8 0
                                    

Woowww!!!!

Author up lebih cepat dari biasanya!!!

Keren gak?
Keren gak?😎😎

Kasih vomment, ya kaka kaka sekalian.

Jangan pelit!!!!
😗😗😗😗

-----
Author POV
"Hai, Aileen. Long time no see." Sapa seorang wanita yang dari fisiknya kira-kira berusia sekitar 30 an.

Aileen hanya menjawabnya dengan senyuman manis.

"Oh, hai Dankley. Boleh aku masuk?" Tanya Aileen sopan.

"Apa kau bercanda? Bagaimana mungkin aku dengan kurang ajarnya tidak mengizinkan seorang putri mahkota memasuki kandangku yang ala kadarnya ini?"

"Mungkin saja." Canda Aileen, melirik ke arah Dankley yang masih berdiri di depan pintu masuk, secara tidak langsung, ia melarang Aileen masuk, bukan?

"Oh, God!! Maaf " sesal Dankley, menyadari posisi berdirinya.

Aileen hanya terkekeh pelan dan menarik tangan Zoey untuk ikut memasuki rumah itu.

Zoey yang dari tadi bengong, seketika tersadar saat merasakan tangannya ditarik oleh seseorang, siapa lagi kalau bukan Aileen?

"Kau seorang putri?" Tanya Zoey sesampainya mereka disana.

Dankley yang mendengar hal itu tersentak.

"Tentu saja dia seorang putri. Dia putri mahkota sekaligus satu-satunya penerus keluarga kerajaan. Seluruh negeri mengenalnya. Masa kau tidak? Kemana saja kau selama ini?" Sindir Dankley kepada Zoey, membuat Zoey menggeram pelan.

'Berani sekali penyihir jelek itu berbicara seperti itu padaku. Andai dia hidup di bumi, sudah habis dia ditanganku' Batin Zoey geram atas penghinaan-yang-baru-kali-ini-didapatkannya.

"Sudah, sudah. Kalian jangan bertengkar. Tujuan kita kesini bukan untuk berdebat mulut." Lerai Aileen.

"Jadi, ada apa gerangan sang putri mahkota dengan jadwalnya yang padat rela menyempatkan waktu untuk memasuki kandang saya yang murahan ini?" Tanya Dankley sopan. Ralat, terlalu sopan.

"Aku ingin meminta tolong padamu."

Dankley menegakkan posisi duduknya dan menatap penuh minat ke arah Aileen dan Zoey.

"Aku ingin meminta ramuan DD 2081"

Dankley terbelalak. Pasalnya, itu adalah ramuan terlangka dan termahal miliknya.

Ramuan itu dapat menyamarkan bau seseorang, sehingga ia dapat beradaptasi dengan lingkungan apapun yang diinjaknya.

Misalnya, ia berada di laut, maka otomatis, baunya mengikuti bau para duyung disertai ekor sebagai bonusnya agar semakin meyakinkan.

"Untuk apa?" Tanya Dankley penasaran. Wajar saja, buat apa Aileen meminta itu?

Aileen memberikan kode melalui matanya, menunjuk ke sampingnya, tempat Zoey duduk.

"Dia makhluk bumi." Jawab Aileen singkat, sukses membuat Dankley menganga lebar.

"Maksud anda...."

Aileen mengangguk pelan.

"Aku tau kau pasti mengerti maksudku." Tebak Aileen.

"Kenapa?" Tanya Dankley.

Aileen mengerutkan keningnya.

"Kenapa anda membawa orang asing kesini? Apa hubungan kalian?" Tanya Dankley bertubi-tubi.

"Wah.. berani sekali makhluk planet satu ini. Masa dibilangnya kita orang asing?" Geram Nick, wolfku tidak terima.

Alien In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang