Today (1)

18 3 0
                                    

" Hoaaammm... It'morning? Huh, I hate it " ucap Arsel yang baru saja membuka mata dari tidurnya dan mulai menggeliat dengan keluhan yang selalu ia katakan.
" Kenha... ayo makan " suara teriakan yang membuat Arsel seketika melompat dari tempat tidurnya dan langsung berlari menuju ruang makan yang ada di lantai 1.
" Morning my family " teriak Arsel yang memekakkan telinga dan langsung mendaratkan tubuhnya di kursi kayu.
" Kenha, please stop your habit. It's not the jungle, you know " bentak lelaki yang dihadapan Arsel yang merupakan kakak laki-lakinyayang bernama Dwi.
" Gak mau. Terus masalah buat lo " cibir Arsel dengan senyum sinis yang menantang sang kakak.
" You " sentak Dwi dan menunjuk wajah Arsel dengan wajah yang mulai marah.
" Stop it " suara lembut namun tegas seketika mengheningkan pertengkaran kedua manusia tersebut.
" My boy and my girl, please stop this stir. Makan sarapan kalian dan segeralah berkemas nanti kalian terlambat okay " serang wanita paruh baya dengan penekanan kata yang sedari tadi memperhatikan pertengkaran kedua anaknya yang bisa dikatakan hal yang tak pernah tak ada.
Mendengar hal itu, Arsel dan Dwi pun seketika menghentikan pertengakaran tersebut dan melakukan yang dikatakan oleh ibu mereka.
_________

ARSEL
" Oke, hari ini aku bakalan jadi anak SMA yang kata orang adalah masa yang penuh dengan cinta. Heh, it's not for me. I hate love " ucapku yang melipatkan kedua tanganku di dada berhadapan dengan cermin besar yang berada di dinding kamar ku. Aku mulai mengatur gayaku mulai dari mengacak-acak rambut coklatku, merapikan seragam, dan menepukkan celanaku. Mungkin kalian bertanya kenapa aku menggunakan celana. Ini karena aku adalah seorang boyish dan sangat membenci gaya perempuan yang sangat manja. Aku lebih suka, berlari lari, duduk mengangkang, menaikkan kaki ke kursi dan melakukan banyak hal yang dilakukan laki-laki.
Seragam ku selesai akupun memakai sepatu hitam ku. Setelah semuanya siap, aku langsung  menyambar tas, kunci motor sport, dan turun ke lantai 1 untuk berpamitan pada kedua orang tua ku.
" Ma, pa aku berangkat dulu ya " ucapku sambil menyalim kedua orang tua ku.
" Hati-hati ya my girl " ucap ibuku sambil mengelus kepala ku. " Bawa motornya jangan ngebut ya kenha " pesan  ayah pada ku.
" Iya. Aku berangkat dulu ya " ucapku dengan senyuman manis dan melambaikan tangan lalu pergi dan mulai mengendarai motor sportku.

_______

Krriiingggg.....
" Nice, on time " ucap Arsel yang baru saja melepaskan helm dan langsung berlari ke kelas Junior OSN 1 .

Arsel
Braaakkkk...
Aku membanting pintu dengan keras yang membuat semua orang memandang ku.
" Apa lihat-lihat " bentak ku yang membuat orang-orang seketika menundukkan kepala.
" Ga pernah apa dengar pintu kebanting? " kesalku dalam hati lalu pergi ke kursi paling belakang yang berada di barisan tengah.

" Morning students " sapa seorang lelaki tampan yang baru saja masuk sambil membawa beberapa buku tebal.
" Morning Sir " balas semua murid yang ada di kelas.
" Okay, my game will start " ucapku dalam hati merasa bahagia.
" My name is Mr.Ryan Physt. I teach physics. Nice to meet you " ucap Mr.Physt memperkenalkan dirinya secara singkat. "Now, I want  all of you introduce your self. Please start with you girl " ucapnya dengan tegas dan mempersilahkan wanita yang berada disamping pintu. Setelah beberapa lama, akhirnya giliranku.
" Ok now is you- " ucap Mr.Physt yang seketika terpotong oleh ucapan ku yang sangat bersemangat ingin memperkenalkan diri.
" Thank you sir. My name is Arsel Kenha- " ucapanku terputus seketika saat semuanya berkata
" Hah??? Arsel Kenha ??? " dengan mulut menganga tak percaya saat mendengar nama  Arsel Kenha .

Thx for reading
Waiting for the next episode
Sorry ya kalau banyak typo, it's the first soalnya aku nulis... 😊😊😊
Please vote and coment ya biar bisa diperbaiki lagi.

AKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang