Crazy Idea

5 2 0
                                    


Mendengar perkataan Dwi, Arsel pun mulai mengumpulkan kepercayaan atas isi kotak itu. Ia percaya bahwa isi kotak itu bukanlah hal yang buruk.
Walau begitu ia tetap saja mengguncangkan kotak itu kembali dan terdengar suara yang sama.
Akhirnya, Ia pun membukanya. Ternyata isinya ialah....
_____

" Are you crazy?? " sentak Arsel menatap heran wajah sang kakak setelah ia melihat isi kotak tersebut. Kotak tersebut berisi badan robot laki-laki yang elastis dan tebal. Bagian tubuh robot terpisah antara satu sama lain, Tangan, kaki, kepala, dan badan.

" Ya enggak lah. Emang ko mau punya kakak ko gila " cengir Dwi dan langsung duduk di depan Arsel.

Dwi mengambil bagian badan atas robot tersebut. Ia membuka kemejanya dan memakaikannya pada tubuhnya.

" See it. Maksudku gini lo dek. Bagian robot ini bisa menutup badan atasmu kalau ada acara renang, ini itu kalau udah nempel dibadan dia itu bakalan susah lepas. Wujudnya bakalan tetap sesuai badan robot ini tapi dia bakalan kayak daging. Jadi orang gak curiga. Mantapkan buatan kakak ko ini " jelas Dwi

" Gila bah. Jadi gini toh. Kalau gini aku mau deh. Makasi ya kak " Arsel terkesima dengan robot tersebut. Arsel pun langsung menarik badan robot yang ada di tubuh Dwi. Namun, badan robot itu tak bisa lepas dan membuat Arsel mulai brutal melepaskannya.
" Shit, ini gak bisa di buka. Kak, gimana cara lepasinnya? "

" Gini lho dek " ucap Dwi dan menggerakkan tangan kanan Arsel ke  dada kirinya. Ia membuka telapak Arsel dan meletakkannya tepat di bagian jantung.
" Aita " ucap Dwi dengan keras.

Seketika tubuh robot itu mengendor dan mengeluarkan suara " Kreekkk......... ". Arsel seketika menjauh karena kaget atas suara yang keluar.

" Gak usah kaget gitu kali, ini bukan rusak kali. Ini menandakan kalau robot ini udah mengenal lama tubuh aku " jelas Dwi dan mulai melepaskan robot tersebut.

" Nah pake. Tapi gantinya di kamar mandi ya " perintah Dwi dan menyeahkan badan robot itu pada Arsel.

" Okay. Waiting for me " ucap Arsel yang langsung mengambil badan robot itu dan seketika berlari ke kamar mandi pribadi sang kakak yang berada di sudut kamar.

ARSEL
"WOW, robot ini keren. Kalau gini kan aku bisa bikin orang itu kaget. Aku bakalan pake robot ini terus dan hanya aku buka kalau ada acara keluarga. Eh, gak deh. Ini gak akan aku buka " bangga ku dalam hati sebelum aku mengenakan robot itu.

Tak beberapa lama, akhirnya aku selesai menggunakannya.
" Akhirnya, keren nih. Badan aku jadi makin nampak sixpacknya. Dada awak yang agak montok jadi rata tapi beroto gini. Kalau gini aku mah bisa ngapai aja. " cerocos ku menatap cermin sambil dengan lompatan kegirangan di kamar mandi.

" Eh, Tapi kalau pas buang air gimana ya? " tanya ku yang seketika teringat tentang hal itu yang membuat ku langsung keluar dari kamar mandi.

DWI
" Bahagia kali bah adek aku " ucap ku dan akupun lansung memakai pakaian ku.

" Lama amat sih tu anak pake robot aja " gerutu ku setelah melihat jam dinding setelah seluruh kancing kemeja ku terkancing. Akupun langsung menyalakan TV yang ada tepat di depan tempat tidur ku.

Akupun mengambil siaran tinju yang sering ditayangkan jam segini. Tak lama aku menonton tiba- tiba saja.

Thx for reading.
Voment ya. Jangan jadi sider ya. Itu penting !!! Jadi don't forget ya...

AKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang