Mereka memutuskan kembali ke rumah masing-masing meski pemikiran mereka yang dipilih masih berkecamuk.
*****
"Omma! Aku berangkat!"
"Hati-hati Kijungie!"
Kijung mengayuh sepedanya menuju sekolah. Namun terhenti saat mendengar lolongan.
"Groooar!"
Kijung mencari asal suara dan menemukan pohon akasia. "Pohon ini kah?"
"Groooar!"
Kijung kaget dan bergegas menjauh. Dia bertekat akan kembali lagi dengan para hyungnya.
*****
"Cuma kita bertiga, yang lain?"
"JunChan hyung les. DaeFeel hyung seminar. JungSol hyung lagi observasi." Kijung menjelaskan.
"Kamu menyingkat nama mereka?" Euijin tersenyum.
"Hihi." Kijung nyengir.
"Pohon ini?" Marco mendekati pohon.
"Groooar!"
Marco dan Euijin terperanjat.
"Kutukan?"
"Maksud hyung?" Kijung menatap Euijin.
"Jaman dulu ada manusia yang dikutuk jadi pohon akasia karena sombong dan untuk terbebas, pohon itu harus dielus oleh orang berhati tulus?" ujar Euijin.
"Coba hyung elus." Marco dan Kijung mundur .
"Aku?" Euijin menunjuk dirinya.
"Groooar!"
Refleks, Euijin menguarkan cahaya dari tubuhnya, butiran kapas emas keluar dari ujung jemarinya dan jatuh di atas akar pohon akasia dan menenangkannya.
"Coba robohkan pohonnya?" ujar Kijung.
"Maksudmu?" Marco menyahut.
"Mungkin, jika pohonnya roboh gak akan meraung lagi?" Kijung bersfekulasi.
Marco mengeluarkan ranting dari balik lengannya, menusukkan ranting ke tanah dan melumerkannya. Marco kaget akan kekuatannya.
"Kijung, tendang batangnya!" perintah Marco.
Kijung menendang pohon akasia. Hanya sekali tendangan, pohon akasia itu roboh dengan akarnya mencuat ke atas.
Mereka bertiga mendekat. Pohon itu bergetar dan mewujud jadi gadis cantik berpakaian kerajaan Joseon.
"Aku bebas!" teriaknya.
"Kamu siapa?" Euijin bertanya.
"Aku putri Kim Yuan. Dia mengutukku jadi pohon akasia dan karena kalian, aku bisa balas dendam padanya!"
"Dia siapa?" kali ini suara Marco.
"Dia, seorang penyihir yang katanya akan menghancurkan kami dengan anak-anak pilihannya." Putri Kim Yuan berujar.
"Anak-anak?" Kijung bergumam.
"Udah aku pergi dulu. Selamat tinggal."
Putri Kim Yuan terbang ke langit. Meninggalkan Euijin, Marco, dan Kijung.
"Apa kita salah langkah?" Mereka bertiga saling pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
9 HEROES
FantasyMenceritakan mereka yang menemukan kekuatan secara tidak sengaja dan mengharuskan mereka berbuat hal yang tidak mereka sangka. Sebuah keputusan yang akan menentukan takdir mereka selanjutnya. Bersatu atau pecah. Semuanya ada di tangan mereka. Jalan...