Kunci Utama

51 3 0
                                    

"Pengecut!" Euijin yang selama ini terlihat tenang dan menjadi penengah diantara yang lain, kini geram melihat Feeldog yang pingsan terbaring di kasur.

"Keterlaluan!" Hojung mencengkram kaleng sodanya yang sudah tandas.

"Menyerang dan langsung pergi. Sialan!" semua mata menatap Kijung si magnae yang barusan mengumpat.

Jun mengusak kepala Kijung sambil menggelengkan kepala.

"Maaf, hyung. Aku khilaf." Kijung menunduk.

"Kiyeowo... gak apa, Kijungie." Jun menepuk pundak Kijung.

"Kita harus menyusun rencana," ujar Hansol megusapkan minyak kayu putih ke hidung Feeldog. Bibirnya mengerucut menunggu reaksi.

"Hmmm." Feeldog mengerang tertahan. Matanya terbuka pelan.

Mereka menggerumbungi Feeldog, memperhatikan Feeldog yang memandang aneh mereka semua.

"Kalian bikin aku susah napas." Feeldog tersenyum melihat wajah khawatir mereka.

Sebuah cubitan didaratkan Euijin di lengan Feeldog, membuat calon terkuat leader mereka itu meringis.

"Sakit hyung."

"Kamu bikin kami khawatir!"

"Maaf, hyung." Feeldog bangun dan memeluk Euijin. Usapan lembut Euijin daratkan di punggung Feeldog.

"Jadi, apa rencananya?" Hojung menatap yang lain. Lelaki dengan tawa khas yang membuat perempuan jatuh hati itu terlihat serius.

"Di sini yang bertarung jarak jauh, siapa aja?" Jun mulai mengabsen, dia sendiri mengangkat tangannya, diikuti Feeldog, Chan, Hansol, dan Daewon.

"Bearti Euijin hyung, Marco Hyung, Hojung hyung, dan Kijungie jarak dekat," lanjut Jun.

"Jarak adalah kunci utamanya. Jika kita bisa mengatur jarak sesuai kekuatan kita. Kita bisa melumpuhkan mereka." Jun mulai mengatur strategi.

"Jika kami yang jarak jauh bisa menyudutkan mereka, kalian yang jarak dekat bisa menghabisi mereka," lanjut Jun mengusap dagunya.

"Wah aku sudah gak sabar melumerkan mereka." Wajah Marco nampak bengis tanpa senyum andalannya.

"Hm, kita tunggu aja siapa yang akan menyerahkan dirinya nanti." Euijin ikut merebahkan diri di samping Feeldog.

Mereka bersembilan memutuskan untuk melawan. Tidak ada kata mundur lagi sekarang. Terlepas dari dia yang entah siapa yang sudah memilih mereka. Mereka akan bertarung demi hidup mereka sendiri agar kembali normal seperti biasa.

9 HEROESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang