Park Woojin Pov
"Hei, woojin! Kemarin aku dengar kau sakit ya?"tanya seongwoo hyung
"Hyung, kau kan telfonku kemarin masa lupa"ujarku menepuk jidatku sendiri
"Oh iya! Astaga lupa. Hyung sudah mulai tua"ujar seongwoo hyung
Aku, seongwoo hyung dan jaehwan hyung sedang latihan musik bersama. Kata jaehwan hyung, kami akan ikut perlombaan di tengah mall seoul minggu depan.
Ini perlombaan pertama yang aku ikuti dalam bidang musik. Rasa panik dan khawatir menghampiriku saat aku sedang latihan dan hari terus berjalan hingga nanti saat harinya tiba.
"Woojin latihan lebih fokuslah dari tadi kau salah terus loh itu nadanya"ujar jaehwan hyung
"Mianhe hyung aku akan lebih serius"
Aku jadi kurang fokus karena memikirkan nanti saat tampil di panggung. Aku meminta ijin untuk beristirahat duluan untuk menenangkan diriku.
Seongwoo hyung yang sepertinya khawatir akhirnya menghampiriku dan menepuk pundakku.
"Kau gugup?"ujarnya
Sejujurnya aku sepertinya deman panggung
"Sedikit"
Sepertinya aku berbohong
"Jangan gugup, kau harus relax percayalah jika kita sering latihan dan serius saat penampilan pasti hasilnya akan memuaskan" ujar seongwoo hyung
"Perjuangan tidak pernah menghianati hasil. Inget itu jin"ujar seongwoo hyung menambahkan
"Gomawo hyung dukungannya"ujarku
🌻🌻🌻
Aku sudah kembali ke sekolah dengan muka pucat. Bukan sakit tapi hari perlombaan semakin dekat dan aku masih merasa kurang untuk penampilanku.
"Woy jin! Itu kahi ssaem manggil suruh maju"ujar jihoon
Aku yang sedang bengong kaget karena jihoon dan kahi ssaem memanggilku.
"Park woojin kau tidak sakit lagi kan? Kalo tidak tolong fokus ke pelajaran"ujar kahi ssaem
"Ah! Arraseo ssaem"
Sepanjang pelajaran, pikiranku jadi terbagi-bagi antara pelajaran dan perlombaan musik nanti. Aku butuh istirahat.
Kebetulan, waktu pelajaran memang akan selesai dan aku langsung pergi setelah kahi ssaem keluar dari kelas.
"Mau kemana jin?"tanya jihoon
"Ruang musik"ujarku lalu pergi
Aku harus pergi latihan agar lebih percaya diri lagi. Walaupun disekolah aku menang jago tapi berbeda dengan diluar yang dilihat oleh semua orang dan ini yang pertama kan?
Pintu ruang musik kebetulan tidak terkunci, aku langsung saja masuk dan mengambil gitar yang ada di ruang musik dan mulai berlatih.
"Woojin-ssi sedang apa?"
Aku terkejut dan melihat ke arah suara yang berasal dari daun pintu ruang musik. Ternyata Kim Eunha (y/n) sedang berdiri dengan minuman dan satu kotak plastik yang dia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] After Life With You : Prequel (P.wj) ✔️
Short Story[COMPLETED] 21/08/2018 Rasa cemas, rasa khawatir, rasa labil yang pernah dijalani semua remaja termasuk Namja berumur 19 Tahun ini alias Park woojin Rasa cinta yang sebelumnya tidak pernah terjadi, rasa penasaran, rasa dimana semua harus diputuskan...