03

148 20 4
                                    

Park Woojin Pov

*konten agak berat. Mohon dimengerti*

Seongwoo hyung akhirnya memarahiku seperti ahjuma dalan film drama karena dia bilang dia lagi berkerja dan aku memaksannya memintanya jemputku.

"Yeobosoeo? Hyung jemput aku! Kumohon"

"Ayolah hyung, kau tidak mau kan kalo aku diculik. Nanti ga ada orang seperti aku lagi hyung"

"Ku traktir makan deh nanti"

Setelah dengar kata "'makan" seongwoo hyung langsung datang tanpa dosa dan menjemputku.

"Lain kali belajar lah bawa motor"ujar seongwoo hyung

"Hyung, aku inginnya juga seperti itu. Tapi nasib berkata beda"ujarku kecewa dengan kenyataan

"Cepatlah tubuh dewasa, nanti aku ajak kau minum bir"ujar seongwoo hyung

Bir merupakan tanda yang wajib di minum namja ketika berusia 20 tahun. Ah rasanya sudah tidak sabar untuk mencicipi rasa bir pertama kali nanti saat aku berusia 20 tahun.

"Jangan lupa bayar janjimu park woojin. Hyung pergi dulu"ujar seongwoo hyung lalu pergi meninggalkanku dengan nafas yang berat karena dompetku akan tipis lagi karena mengajaknya makan

"Kamu dari mana kok baru pulang?"tanya eomma

"Aku tidak kebagian bus dan aku meminta temanku mengatarku ke rumah"ujarku

"Ah appamu itu memang benar-benar harusnya kau sudah boleh bawa motor atau mobil jangan naik bus lagi"ujar eomma

Wow! Ini rasanya didukung oleh eomma untuk berkendara bebas. Rasanya bahagia. Aku terharu.

"Sekarang kamu cepat ganti baju dan makan serta istirahat nanti eomma akan bilang untuk masalah kendaraan"ujar eomma menepuk puncak kepalaku dan mengusapnya. Ah rasanya lega sekali mendengarkan ucapan eomma

Aku langsung menuju kamarku untuk beristirahat, untung saja sakit kepala tidak jelas ini sudah hilang sejak aku sepanjang jalan diomelin oleh hyung. Hmm tapi masih ada satu hal yang mengganjal di pikiranku. Soal yeoja itu. Kim Eunha (y/n) kenapa dia bisa seperti itu. Membawa tumpukan buku dan piket sendirian.

Aku menjadi remaja yang penuh dengan kebingungan sekarang. Ku biarkan pikiran itu masuk jauh ke alam bawah sadarku alias mimpi. Aku tertidur.

Tak sadarkan selama beberapa jam itu rasanya berat, aku tak sadar karena tertidur bukan koma jadi mungkin beda rasanya.

"Woojin. Sayang. Makan. Kau telat makan ini sudah pukul 11"ujar eomma mengetuk pintu kamarku

"Ne"

Aku duduk di meja makan sendiri dengan makanan dingin yang harusnya hangat. Eomma dan appa sudah masuk ke kamar. Aku malas untuk memanasakan nasi dan sayurnya jadi langsung saja ku telan dan menghabiskan dengan cepat. Aku pikir aku tidak akan tidur sekarang karena aku malah ketiduran tadi.

Ku pikir main game online adalah ide terbaik sekarang dan untung besok sekolah libur alias hari sabtu jadi aku bisa libur dengan tentram.

Aku menghabiskan waktuku berjam-jam untuk bermain game sekarang hingga aku lupa waktu dan lupa sesuatu yang aku sendiri tidak ingat apa itu.

🌻🌻🌻

Aku tertidur. Disofa kamarku. Ku lirik jam kamarku pukul 09.00. Masih pagi. Ku cari handphoneku dan ku lihat sudah ada 20 misscall dari Jihoon.

[2] After Life With You : Prequel (P.wj) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang