15

60 5 1
                                    

Park Woojin Pov
(Budayakan vote sebelum baca❤️)

Entah sekarang hari apa, yang pasti hari ini adalah hari terpanas di musim panas tahun ini. Sungguh terik hingga aku hanya ingin menghabiskan waktu di dalam rumah.

Tapi sialnya, aku harus ke kampus untuk kuliah. Ya, aku kuliah bisnis sekarang. Kenapa? Aku sudah menyerah akan keputusanku bermain musik lagi.

Karena setiap aku bermain musik, aku ingat dia. Yeoja yang sampai saat ini masih bersinggah dihatiku, eunha.

Keputusan untuk berhenti bermain musik memang didukung oleh appa dan ditentang oleh dua hyungku.

"Aku akan kuliah bisnis appa"

"Jinjja? Appa senang. Besok kamu daftar ya. Berkasnya sudah appa siapkan"

Di sisi lain saat aku bilang berhenti bermusik dengan dua hyungku

"Kamu gila yaa? Kenapa berhenti"ujar jaehwan hyung

"Yya! Babo-ya kenapa kamu berhenti"kesal seongwoo hyung

"Hyung, pahamlah kondisiku sekarang. Aku benar-benar ingin istirahat dari bermusik dulu"

Setelah kedua hyungku itu marah-marah dan mengusirku keluar tapi mereka bilang mereka hanya pasrah dengan keputusanku berhenti bermusik.

Jihoon sekarang sedang kuliah arsitektur, dari sekolah seni menjadi arsitektur:) hmm bisa hoon. Bisa.

Aku sekarang benar-benar menghabiskan hariku untuk kuliah-pulang-kuliah-pulang. Kupu-kupu kalo kata anak jaman sekarang.

Aku tidak berniat ikut organisasi, bahkan kegiatan kampus lainnya. Aku akan cepat-cepat lulus dan membantu appa. Hidupku benar-benar membosankan dan tidak berwarna sama sekali.

Aku terkadang berpikir, apa sebaiknya aku meninggalakan dunia ini saja? Aku benar-benar tidak niat untuk hidup.

"Kau tampak sakit? Ada apa?"tanya eomma ketika aku melamun saat makan malam

"Aku tidak punya semangat. Ingin meninggalkan dunia ini"

Eomma menepuk puncak kepalaku dan menarikku kedalam pelukannya. Aku sudah lama tidak dipeluk eomma. Ingin menangis rasanya.

"Anak eomma jangan seperti itu, kamu ingat ya jin,  appa dan eomma ingin melihat kamu menjadi orang sukses dan bisa membahagiakan kami. Ingat kan? Jadi eomma mohon kamu tidak bilang seperti itu ya?"

Aku menangis, aku tau seharusnya aku tidak menangis tapi air mataku benar-benar jatuh dan tidak tertahankan sekarang.

Eomma cuma memelukku dan menepuk-nepuk punggungku. Sampi appa pulang dan ikut terdiam melihatku menangis dipelukan eomma.

"Appa punya berita yang ingin disampaikan"

"Nanti saja, anakmu masih stress"

"Kamu harus kuat ya jin, appa sama eomma ada buat kamu kok"ujar eomma

Aku mengangguk dan mulai tenang dan duduk kembali.

"Sebenarnya ini soal yang waktu itu eomma sempat ceritakan ke kamu. Kamu ingat?"ujar appa

(Cek ending chapter 12)

[2] After Life With You : Prequel (P.wj) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang