13

40 4 4
                                    

Park Woojin Pov
(Budayakan vote sebelum baca)

Menjelang ujian akhir sekolah, aku semakin sibuk dan lupa sama semua kegiatan bermusikku. Sampai aku skip beberapa lomba musik bersama seongwoo dan jaehwan hyung.

"Woojin-ah kau beneran berhenti bermusik?"tanya seongwoo hyung

"Bukan berhenti, aku sibuk hyung"ujarku

"Tetap saja itu berhenti, ayolah jaehwan hyung sudah kangen loh"goda seongwoo hyung

"Bukannya kamu yang kangen sama woojin?"seru jaehwan hyung

Jaehwan hyung hanya nyengir bagai quda dan seongwoo hyung ikut nyengir bagai quda juga.

Aku bukannya tidak mau bermusik tapi aku benar-benar sibuk untuk ujian akhir agar lulus dengan nilai yang baik.

"Kamu harus pertimbangin keinginan Appa"

Jadi, sebenarnya appa juga menawarkan aku untuk kuliah bisnis dengan beasiswa full disalah satu universitas swasta bisnis terkenal di seoul.

"Aku tidak janji appa. Aku ingin kuliah musik"ujarku

"Appa hanya berharap kamu kuliah di bisnis"

Aku hanya bisa menghela nafas dan tidak berjanji untuk kuliah di bisnis karena aku rasa aku tidak akan cocok ada disana.

"Yo jin, jadi belajar bareng?"ujar jihoon ketika aku melamun memikirkan soal kuliah bisnis

"Jadi, dirumah siapa?"tanyaku

"Bebas"ujarnya santai

"Oke, rumahku saja"ujarku

"Sore ya"

"Ne"

Aku kembali memfokuskan diriku ke arah pelajaran karena sekarang masih kelas dan dari tadi aku bercerita hingga lupa jika aku masih disekolah sekarang

🌻🌻🌻

"Jadi, kalian mau belajar bareng?"

Aku dan jihoon yang masih membahas soal belajar bareng di kantin sambil makan tiba-tiba eunha dengan santainya memotong pembicaraan kami.

"Iya, kenapa?"tanyaku

"Aku boleh ikut?"tanyanya

Aku diam, jihoon diam. Kami saling tatap-tatapan. Ibaratnya kami sedang bertelepati untuk mengajak eunha.

"Oke kamu boleh ikut"ujar jihoon dengan senyumnya

"Oke, sore ya dirumah woojin"ujar jihoon menambahkan

"Arraseo. Sampai bertemu nanti aku sedang buru-buru ke ruang guru. Bye"

Eunha langsung pergi meninggalkan aku dan jihoon yang kembali sibuk makan makanan yang sempat tertunda tadi.

"Yakin kamu ajak dia?"tanyaku

"Kenapa? Bukannya kamu seneng ada dia?"goda jihoon

Aku terdiam dan kembali makan. Masa bodoh dengan perkataan jihoon. Aku tidak ingin menceritakan perasaanku terhadap eunha dengan jihoon karena pasti bisa habis aku diledekin sama dia.

"Kalo suka bilang suka juga dong"goda jihoon

"Ah aku mau duluan ke kelas. Tiba-tiba kenyang mendadak"ujarku lalu meninggalakan jihoon yang sedang menyuap satu sendok penuh nasi ke mulutnya

[2] After Life With You : Prequel (P.wj) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang