Part 2

3.4K 472 170
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Pagi ini sangat indah. Langit nampak cerah berawan. Burung-burung kecil berdiri berjejer di atas kabel tiang listrik, mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Pohon mawar dikelilingi oleh banyak kupu-kupu yang beterbangan ke sana kemari.

Suasana yang sangat baik untuk memulai hari.

Di depan kampus, di samping gerobak mie ayam, berdiri seorang cowok. Matanya jelalatan kemana-mana, mencari calon pembeli sekaligus memandangi mahasiswi-mahasiswi yang berlalu lalang.

Sosok itu bernama Kim Jongin alias Mas Jongin, berprofesi sebagai tukang mie ayam.

Jongin masih single. Dia masih dalam proses mencari jodoh, tapi sampai sekarang belum ada satu perempuan pun yang berhasil merebut hati Jongin.

Jongin menghela napas. Akhir-akhir ini omsetnya menurun. Ingin sekali dia berganti profesi, tapi dia masih bingung.

Jongin mengusap-usap gerobak mie ayamnya dengan penuh kasih sayang.

"Huhuhu, dari kemarin mie ayam gue lakunya cuma dikit."

Jongin berjongkok di samping gerobaknya. Capek berdiri terus. Jongin menopang dagu dengan bosan.

"Langit lagi cerah, tapi hati gue malah mendung berpetir." gumam Jongin sok mellow. Tangan kanannya meraba-raba gerobak, mencari radio pemberian kakek buyutnya. Setelah berhasil menemukan si radio, Jongin menyetel lagu galau favoritnya, Babah Yege ft. Akang Jiwaipi - Petir di Hatiku.

Jongin memejamkan mata, meresapi setiap lirik yang dinyanyikan oleh Babah Yege dan Akang Jiwaipi dengan penuh penghayatan.

Aku sakit~ Aku sedih~
Melihatmu bersamanya~
Ingin rasanya aku menghibur diri~
Tapi apa daya aku tak bisa~
Karena hatiku sedang galau merana~
Petir-petir saling bersahutan di dalam hati ini~

Jongin ikut bersenandung. Pokoknya lagu ini paling the best lah. Sesuai banget dengan suasana hatinya.

Ingin rasanya aku berkata~
Wahai petir, tolonglah berhenti~
Biarkan aku tenang~
Tapi aku tak bisa~
Karena aku takut tersambar geledek~
JDEEEERRR~

Jongin langsung membuka mata. Lho kok liriknya aneh begini sih? Ini mah bukan lagu Petir di Hatiku, tapi lagu Babah Yege ft. Akang Jiwaipi yang berjudul Tersambar Geledek. Siapa coba yang nyetel ini lagu?

Bersamaan dengan suara JDEEEER, muncul sesosok manusia berkepala kinclong. Sosok itu sedang mendorong gerobak getuk sambil memamerkan deretan giginya.

"Anjay." Jongin mendelik ketika sosok Kris beserta gerobak getuknya terlihat.

"Hoi, bro! Indah banget ya pagi ini." sapa Kris.

Jongin mendengus. Duh, si bohlam kenapa muncul di saat seperti ini sih? Bikin orang makin badmood aja.

"Indah kepala lu jajar genjang."

"Kepala gue bulat, bukan jajar genjang." ralat Kris dengan tenang. "Makanya pas SD, jangan suka bolos."

Jongin mendengus. Random banget sih ini bohlam.

"Udah, pergi sana! Jangan ganggu gue." Jongin mengusir Kris.

"Siapa juga yang mau gangguin elu? Kepedean." Kris mendengus. "Oh iya, gue punya kabar gembira lho."

"Apaan?" sahut Jongin judes. "Lu mau bilang kalau kulit melon kini ada ekstraknya?"

▶Wendy & Her Lovers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang