Part 5

2.3K 329 60
                                    

Adakah yang kangen dengan ff ini?

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Johnny sedang malas ikut kelas Perpajakan hari ini. Bule tinggi itu memilih untuk bolos setelah titip absen kepada Doyoung, teman sekelasnya.

"Woy, John." sapa seorang mahasiswa berwajah bule ketika Johnny sedang di parkiran, berniat untuk pergi dari kampus.

"Apaan, Enon?"

Vernon, mahasiswa bule itu mendengus kesal. "Tai! Nama gue Vernon, bukan Enon. Etdah maneh teh gimana sih?" dimaklumin ya guys, kalau kesal, Vernon suka kelepasan bicara dengan bahasa Sunda. Maklum, dia kan sohibnya Baekhyun.

"Bodo amat." Johnny memutar bola matanya dan bersiap untuk duduk di atas jok motor.

"Entar sore ada balapan. Lu mau ikut gak?" tanya Vernon.

"Malas ah." sahut Johnny datar. "Emangnya dimana?"

"Di taman. Jam 4 sore. Seru lho, bro. Si Jackson ikut balapan."

Mendengar nama Jackson, Johnny langsung mengurungkan rasa malasnya. Memang sih, hubungan Johnny dan Jackson itu agak buruk. Mereka adalah musuh bebuyutan. Johnny selalu terobsesi untuk mengalahkan Jackson dalam turnamen balap, begitu pula sebaliknya. Makanya gak heran kalau mereka dijuluki kembar serias itu biasa.

Lah, ini kenapa jadi Upin Ipin ya?

"Oke, gue ikut. Emang kagak dimarahin sama Pak Siwon?"

Vernon menggeleng sambil tersenyum miring. "Enggak dong. Kan udah disogok pakai dollar."

Emang sih, Pak Siwon itu rese banget jadi RT. Beliau gak suka kalau ada orang yang balapan, kejar-kejaran, dan pacaran di taman komplek. Menurut desas desus sih, karena Pak Siwon masih jomblo, beliau selalu iri dengan pasangan yang sedang pacaran di taman.

Satu lagi, Pak Siwon ini matre orangnya. Beliau memang holkay. Beda dengan Suho, pemilik toko elektronik yang kaya tapi suka buang-buang dollar, Pak Siwon cinta banget sama dollar.

"Ya udah, entar gue datang." Johnny menyalakan mesin motor dan meninggalkan parkiran.

.
.
.
.
.

Taman di komplek Sakura ramai dipenuhi oleh sekumpulan pemuda dengan kendaraan mereka masing-masing. Di antara kemurunan itu, ada Johnny dan Jackson. Mereka saling bertatapan sengit.

"Lu bakalan kalah dari gue, dude." Jackson tersenyum miring pada Johnny.

Johnny berdecak. "Kita lihat aja siapa yang bakalan kalah."

Jackson tersenyum sinis dan meninggalkan Johnny yang sedang mengepalkan tangan karena kesal.

Balapan akan dimulai. Jackson dan Johnny mendapat giliran pertama. Keduanya bertatapan sengit. Ketika peluit ditiup sebagai tanda mulai, Johnny dan Jackson langsung mengendarai kendaraan mereka dengan kecepatan tinggi.

"AYO! AYO!"

"JOHNNY SEMANGAT!"

"JACKSON!!"

"WOY, JOHN! KONTROL MUKA LU NJIR!"

"JACKSON KOK LUBANG HIDUNG LU KEMBANG KEMPIS SIH?"

▶Wendy & Her Lovers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang