Three

11.2K 845 17
                                    

Matahari pagi itu tampak cerah dilangit biru sana. Cahayanya yang berkilau mulai masuk pada sela-sela jendela kamar dua orang yang masih saling berpelukan itu.

Sang pria lebih dulu terbangun dari tidurnya. Mengerjapkan kedua matanya sebelum benar-benar terbuka. Ia melirik pada jam di atas nakas yang menunjukkan pukul 8 pagi.

Pandangannya beralih pada gadis yang masih terlelap dalam pelukannya. Ia tersenyum, sebelum mendaratkan sebuah kecupan dikeningnya.

Dan sepertinya, apa yang dia lakukan sebelumnya sedikit mengganggu gadis itu. Ia kini mulai membuka kedua matanya. Dan langsung dihadapkan dengan sosok tampan dihadapannya. Masih tersenyum menatapnya dengan satu tangannya kini membelai pipinya.

"Selamat pagi, Nyonya Kim. Bagaimana tidurmu?"

Jisoo tak menjawabnya. Memilih untuk mendekat dan memeluk Taehyung. Dimana pria itu membalas pelukan gadis itu.

"Aku tidak pernah merasakan senyenyak ini saat tidur. Apa mungkin karena kau memelukku?"

"Sejak kapan kau pandai mengatakan hal manis seperti itu, hmm?" Ucapnya dan mencium dengan cepat pelipisnya.

Keduanya masih belum melepaskan pelukan mereka. Masih menikmati waktu yang seolah berjalan dengan lambat untuk keduanya.

"Cepatlah bangun, Tuan Pemalas. Aku harus melakukan kegiatanku sebagai istri dihari pertamaku ini."

Jisoo melepaskan perlahan pelukannya. Mengusap pipi Taehyung sebelum beranjak bangun dari berbaringnya.

"Kau yakin kau bisa--"

"Akh!"

Taehyung hampir saja mengeluarkan tawanya mendengar ucapannya terhenti begitu saja ketika mendengar ringisan Jisoo. Pria itu beranjak dari berbaringnya. Menekan pipi gadis itu dengan telunjuknya.

"Kau bisa berjalan, hmm?"

Jisoo terdiam disana. Kedua pipinya merona hanya karena mendengarkan ucapan itu.

"Tidak bisa?"

Kali ini, Jisoo menghilangkan rasa malu dalam dirinya. Menggeleng menjawab Taehyung.

"Lalu, bagaimana kau akan melakukan kegiatanmu sebagai istri dihari pertamamu?"

"Taehyung, jangan menggodaku seperti itu. Bantu aku ke kamar mandi."

Taehyung tak dapat menahan tawa dan senyumnya saat ini. Menangkup wajah Jisoo dan mengecup bibir itu dengan cepat. Beranjak turun dari tempat tidur dan mengangkat tubuh Jisoo setelahnya.

"Ck, setidaknya katakan tolong lebih dulu padaku. Beruntung kau memiliki suami sepertiku. Jika tidak--"

"Jika tidak, apa? Jangan macam-macam padaku."

"Kenapa tidak? Aku suamimu, bukan?"

Dan perlahan menurunkan Jisoo ketika keduanya sudah sampai di kamar mandi.

"Kenapa kau terlihat semakin cantik bahkan saat baru bangun tidur, hmm?"

Jisoo ingin sekali membenturkan kepala Taehyung pada dinding kamar mandi disini. Namun ia tak mungkin melakukannya dan menahan kekesalannya saat ini.

"Sudahlah, cepat keluar sana. Aku harus cepat membersihkan diriku."

"Wae? Aku bahkan sudah melihat semuanya."

"Taehyung..."

"Baiklah, baiklah. Inilah kenapa aku semakin ingin menggodamu. Kau begitu menggemaskan." Ucapnya dan mengecup kembali bibir Jisoo sebelum berlalu dari hadapan gadis itu.

Dear, LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang