Non baku lagi ah, seru!!
Jangan lupa vote dan comment biar tau saran saran kalian :)Ayah, meninggal dunia. Siapa yang akan tahu sebelumnya? Ayah sungguh mencintaiku sebagai anak yang selalu ia sayangi. Walau Jaehwan juga kakak yang baik, namun ayah selalu memprioritaskanku.
Aku memang dekat dengan ibu tetapi Ayahlah yang selalu menyuruh ibu untuk mendekatiku, karena dulu, ibu tak suka anak perempuan. Ibu pernah memarahiku sampai aku mimisan, memukulku memakai pengepelan. Tapi aku tahu bahwa ibuku masih berniat baik memberikanku sebagian makanannya untukku. Lebih mempedulikan aku daripada Jaehwan, dan itu bukanlah suruhan ayah.
Jika ayah menyuruh ibu melakukan sesuatu untukku, pasti itu terang terangan. Ibu adalah wanita terbaik yang pernah aku temui, ibu juga banyak mengajarkanku menjadi anak yang selalu tetap pada pendirian yang sudah kubuat. Maka saat itu, aku bisa masuk Swagger School Music Studio. Walau aku tahu aku tak menyukainya, namun perlahan aku menyukainya. Ibu sangat tahu masa depanku, ia sudah berpikir matang untuk segala sesuatu yang aku lakukan.
"Eomma, ayo pulang" ajakku pada ibu yang masih melihat mendiang ayahku yang baru saja dikubur beberapa saat lalu. Ibu sangat mencintai ayah. Dan juga sebaliknya, namun dibalik itu semua, kesulitan sebelum mereka menikah menimpa mereka. Aku diceritakan begitu agar aku menjadi perempuan yang selalu mandiri dan tidak manja.
"Baiklah, dimana Taehyung?" Tanya ibu yang membuatku tersentak. "M-maksud ibu, Taehyung?" Tanya balikku. "Iya sayang, kemana dia?" Tanya ibu lagi.
"Dia sedang ketoilet, dari pagi ia beser terus, katanya sakit perutnya ga bisa ilang, trus muntah muntah kanyak orang hamil" jelasku sambil menuntun ibu sampai mobil.
"Berarti dia muntaber, kamu samperin gih, eomma diem dimobil, nanti kalau udh selesai kita beli obat buat dia" ibu langsung masuk kemobil, sifat ibu berubah drastis kepada Taehyung.
Segera aku berlari mehampiri Taehyung yang sedang berjalan dari toilet. "Gimana? Masih sakit?" Tanyaku langsung menuntunnya jalan. "Masih, sakit banget" katanya. "Kata eomma, kita beli obat dulu buat kamu setelah itu kita pulang" kataku sambil membenarkan bajunya.
"Eomma? Peduli padaku? Serius?" Tanyanya. "Iya sepertinya eomma berubah" jelasku sambil mengeluarkan senyuman terbaik. "Bagus dong, kita bisa buat anak!" Teriak Taehyung dipemakaman yang -garing-.
"Stt! Bego! Katanya sakit perut, tapi bisa teriak" kataku sambil meninggalkan Taehyung sendiri. Taehyung hanya cengingisan lalu mengejarku sambil mobil.
"Apakah aku bisa sebahagia ini?"
***
Hari ini, tepat tanggal 8 Juni 2018.
Aku, Taehyung, Lisa, dan Jungkook akan diwawancarai untuk membahas pembatalan pernikahan antara aku dan Jungkook. Aku gugup jelas, aku tidak pandai bicara dan membuat orang mengerti penjelasanku.
Mungkin memang aku harus belajar karena aku seorang artis. Sudah lama BLACKPINK dan BTS tidak comeback, mungkin karena masalah ini. Manager juga tidak pernah memberi pesan padaku dan yang lain.
Aku dan Jisoo sudah berada diStudio sekolah duluan. Ya, aku dan yang lain akan diwawancarai disekolah, tentang pernikahan dini, dan pembatalan pernikahan. Sebenarnya aku hanya libur kenaikan kelas 1 bulan, namun karena ada masalah pernikahan jadi aku dan yang lain libur 2 bulan.
Karena itu sekolah artis, jadi tak perlu ada penjagaan ketat, disana banyak artis artis yang masih SMA kelas 12 sama sepertiku.
(Kita ubah aja yah, dulu itu Jennie masih kelas 11 sama kanyak Taehyung dan yang lain, dan sekarang dia naik kelas 12 -author)
"Jen, kantin kuy" ajak Jisoo, padahal aku dan dia baru saja turun dari mobil. "Ya udh, suruh yang lain juga kekantin, nyusul" pintaku pada Jisoo, segera Jisoo memberitahu yang lain.
"Mau beli apa?" Tanya Jisoo yang masih berdiri didepanku, padahal aku sudah duduk. "Duduk dulu.. kamu liat itu ga? Itu IU kan?" Tanyaku. Dari dulu aku ngefans sama IU, sekolah kita memang sama. Dan dia juga kelas 12 sama sepertiku.
"Loh? Hari ini sekolah ya?" Tanya Lisa yang tiba tiba datang bersama Jungkook. "Tiba tiba nongol aja nih, mana Taehyung?" Tanyaku. "Masih parkirin mobilnya" jelas Lisa. "Hari ini sekolah pastinya, hanya kita kan yang libur" balasku sambil terkekeh.
"Hai!" Taehyung datang dengan senyum kotaknya. "Kalian udah siap? Yuk kita ke Studio" akhirnya aku berjalan seiringan dengan Taehyung. Lalu Jungkook berada dibelakang bersama Lisa.
Pelan tapi pasti aku membuka pintu besar didepanku, yang jelas itu Studio yang aku dan yang lain cari.
"Kau sudah siap?" Tanya seorang perempuan yang menurutku dia MCnya. "Iya, kita sudah siap" aku berjalan mendahului mereka. Lalu kududuk tepat disebelah MC. Jungkook duduk tepat disebelahku, Taehyung dan Lisa akan keluar saat ditengah acara.
"Selamat siang! Kembali lagi diberita terkini dari Swagger School Music Studio, hari ini kedatangan tamu yang mungkin semua orang tau..."
***
Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagiku. Hari yang paling kutunggu tunggu. Hari yang memulai semua masa depanku. Hari dimana saat aku mengatakan ikatan janji suci dengan seorang pangeran.
Pangeran yang selalu ada dihidupku. Pangeran yang setia walau aku selalu dilanda masalah, pangeran yang entah datangnya dari mana. Aku menyayanginya. Sungguh.
Tak terasa waktu semakin dekat mencapai acara tersebut, aku tersenyum sendiri dikamar hotel yang megah ini. Sendirian tentunya. Melihat cermin yang menggambarkan sosokku yang cantik memakai gaun besar.
Tak lama seorang mengetuk pintu, aku segera sadar lalu membuka pintunya. "Cantik banget sumpah" dia Jisoo. "Terimakasih, ada apa?" Tanyaku padanya.
"Sudah mau dimulai, ayo kita keluar" sial, aku gugup, aku takut. Aku takut jika ada hal buruk yang terjadi.
Semoga saja tak ada yang terjadi hal buruk pada hari bahagiaku ini.
-bersambung
Gimana nih? Seneng ga Tae nikah sama Jennie?
KAMU SEDANG MEMBACA
My True Love in Sky Seoul ✔️
Novela Juveniladuh baca aja lah, ga ush pke sinopsis! Ribet!