Hari ini perasaanku kacau. Alif menghilang. Aku benci menunggu. Aku ingin marah sebagaimana sewajarnya seorang pacar yang sedang rindu, tapi tak dikabari. Tapi nanti Alif juga marah. Siang tadi, kita baru saja sepakat (lagi) untuk tidak berdebat soal apa pun. Intinya, aku tak boleh marah sekesal apa pun aku pada Alif. Tapi ini sesak. Aku terus menangis tanpa alasan sejak kemarin malam. Aku benci perasaan ini.
Aku ingin bertanya dimana dia. Kenapa tak mengabari. Sedang apa. Bagaimana harinya. Tapi terlalu ketakutan. Aku tak lagi tau banyak tentang Alif. Aku bahkan sudah seperti orang asing untuknya. Aku ingin berhenti. Aku ingin sesekali Alif yang mengejarku. Sesuatu yang tak akan pernah terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
125 miles Apart
RomanceMikha yang tak terbiasa LDR dan memiliki trust issues terhadap cowok, akhirnya harus menghadapi beratnya hubungan berjarak dengan Alif. Padahal Mikha masih belum bisa percaya pada Alif meskipun hubungan mereka sudah lebih dari setahun. Apalagi Alif...