Alif berubah. Setelah pertengkaran hebat hari itu, Alif lebih sering mengabariku. Alif tidak pernah lupa lagi. Alif selalu bilang ketika dia berangkat kerja dan kapanpun dia punya waktu menghubungiku.
Aku juga berubah. Aku masih menyebalkan. Tapi kali ini aku memilih tutup mata. Mungkin memang sebaiknya aku tak terlalu banyak tahu. Jadi aku memutuskan untuk memperkecil intensitas membuka Instagram. Aku berhenti mencari tahu aktifitas Alif di dunia maya. Sebaiknya aku tak tahu.
Meskipun jika sebenarnya Alif sangat sayang padaku, aku sulit percaya. Alif tak pernah menunjukannya. Mungkin pernah. Hanya caranya tak bisa kupahami. Yang pasti, perubahan ini cukup baik untukku dan Alif. Tapi aku masih tidak bisa 100% percaya padanya. Aku masih takut dibohongi meskipun sepertinya Alif tak pernah membohongiku.
Alif jadi baik. Aku senang. Aku masih sering cemburu kalau Alif sibuk dengan orang-orang yang ditemuinya. Aku masih cemburu pada penumpang KRL yang kebetulan melihatnya sementara aku hanya bisa melihatnya lewat video call yang itu pun hanya kadang-kadang.
'Nanti habis lebaran aku ke rumah kamu ah.'
Satu lagi kalimat yang terdengar seperti janji. Aku berharap. Seharusnya jangan. Di sisi lain aku tahu ini akan jadi rencana Alif yang batal lainnya. Setelah lebaran keluarganya pasti sibuk karena kakaknya akan menikah. Bersamaaan dengan pernikahan sahabatku. Kita sama-sama sibuk lagi.
Tadinya aku diminta membantu pernikahan kakak Alif. Tapi lalu sahabatku menikah di tanggal yang sama. Sejujurnya kalau boleh aku ingin tak datang dua-duanya. Rumit.
Alif masih menyebalkan. Aku juga. Tapi aku lebih memilih untuk menunggunya diam-diam.
Aku masih belum bekerja. Aku masih ingin bekerja sesuai passion-ku. Aku juga masih ingin menikah. Lalu tiba-tiba aku ingin S2. Diantara semua keinginanku itu, aku juga ingin percaya pada Alif. Jadi aku berharap Alif tetap seperti ini. Aku berharap aku tak harus kecewa. Karena lebih dari pertengkaran yang selalu terjadi, aku ingin bertemu Alif.
KAMU SEDANG MEMBACA
125 miles Apart
RomanceMikha yang tak terbiasa LDR dan memiliki trust issues terhadap cowok, akhirnya harus menghadapi beratnya hubungan berjarak dengan Alif. Padahal Mikha masih belum bisa percaya pada Alif meskipun hubungan mereka sudah lebih dari setahun. Apalagi Alif...