03. Undangan perjamuan dari kediaman lee dokjo

232 23 46
                                    

THE VAMPIRE LOVES
03. Undangan perjamuan dari kediaman Lee Dokjo

---------------------

Era Joseon

Kembali ke saat perdebatan Nyonya Min dan Selir Wang, Nyonya Min akhirnya mundur dan mengaku kalah. Dia tentu saja tidak bisa melawan semua keluarga Dokjo. Itu kemustahilan.

Kembalinya Nyonya Min ke kediamannya, tak membuat perasaannya menjadi jauh lebih baik. Akan tetapi, justru memburuk. Ia masih memikirkan wanita itu sepanjang waktu. Sebenarnya ada hubungan apa, wanita itu dengan Dokjo? Benarkah dia istrinya?

Ia melirik anaknya yang terbaring dan tabib yang duduk di sampingnya untuk memeriksa nadinya. Nyonya Min masih saja teringat kejadian beberapa menit yang lalu. Itu adalah kekalahan pertamanya dan ia sungguh tak bisa menerimanya. Harga dirinya sebagai wanita bangsawan terhormat sudah terhina. Dia benar-benar kehilangan muka. Jika saja dia bukan dari kediaman Dokjo, mungkin dia akan menghancurkannya dalam satu genggaman. Ah, Dokjo. Hanya memikirkan si pria kejam dan berkuasa itu saja, berhasil membuat seluruh tulang Nyonya Min menjadi lembek dan tenggorokannya kering. Maka dengan suara serak dia pun bertanya. "Bagaimana kondisi anakku? Apakah itu serius?" Dia mengamati anaknya dan merasa cemas sendiri. Sebenarnya sudah sejak tadi dia diperiksa. Akan tetapi, sampai sekarang belum juga selesai.

Tabib itu beralih pandang padanya. "Dia baik-baik saja. Ini hanya luka ringan. Hanya dengan meminum ramuan obat secara teratur, maka dia akan sembuh dan bekas lukanya akan segera menghilang" tabib itu menjelaskan dengan suara lembutnya. "Saya diperintahkan untuk mengobati luka anak anda dan memastikan tidak akan meninggalkan bekas sama sekali." Lanjutnya berucap. Dia membuka kotak obatnya. Mengambil botol kecil yang disumbat oleh daun yang sudah kering kecoklatan, dia pun mengulurkannya pada Nyonya Min. "Ini adalah ramuan obat untuk lukanya." Nyonya Min dengan cepat menyambarnya. Memandanginya dengan kerutan di dahi.

Betapa kecilnya botol obat ini. Hanya butuh beberapa hari untuk habis. Dia akan kekurangan nanti.

Sebelum dia sempat menyuarakan pendapatnya untuk meminta obat lainnya, dayangnya muncul begitu saja dengan langkah tergesa menghampirinya. Menundukkan kepala dalam, dayang itu mencoba menyampaikan kabar. "Mohon maaf sebelumnya nyonya, karena saya sudah masuk dengan begitu lancang. Tetapi ada hal mendesak yang harus saya katakan"

Mengabaikan permohonan maafnya, Nyonya min memilih bertanya, "Katakan. Ada apa?"

Dengan dahi berkeringat dingin, dayang itu kembali bersuara. "Seorang tamu baru saja datang. Dia berkata bahwa dia bekerja untuk kediaman keluarga Dokjo"

Nyonya min yang terkejut, seketika membelalakkan matanya. Namun dia menuntut, "lanjutkan." perintahnya.

"Kediaman Dokjo mengundang Nyonya Min dan Tuan Min untuk makan malam bersama di kediaman mereka." Lanjutnya.

Bencana!

Setelah mendengar hal itu, wajah Nyonya Min memucat. Dua tangannya gemetar. Pada akhirnya dia tak bisa menghindari kejadian buruk yang akan terjadi padanya. Dia sudah menantang wanita itu sebelumnya. Jadi, apakah wanita itu mengadu pada Dokjo dan akhirnya memintanya untuk menghukum perilakunya?

"Ibu..." anaknya itu tiba-tiba saja merengek. Dia sama takutnya dengan ibunya. "Aku tidak mau datang ke sana. Aku tidak mau!"

Mendekati anaknya, Nyonya Min membujuk. "Tidak apa-apa sayang, mereka mungkin hanya mengundang kita makan malam" Nyonya Min membelai rambut hitam lebat anaknya. Jauh dalam hatinya, dia juga merasa takut.

The Vampire LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang