06. Penyusup

185 18 37
                                    

Bab 4&5 kemarin adalah bab dengan komentar terbanyak👏🎉. Makasih banyak untuk kalian yang mendukung cerita ini. Karena itu, aku dengan semangat 45 berusaha secepatnya menyelesaikan bab baru ini. So....

===÷====÷==========÷=======÷=====÷==

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===÷====÷==========÷=======÷=====÷==


THE VAMPIRE LOVES
06. Bertemu kembali

------------------

"Nyonya, tuan muda Dongmin tidak berada di ruangannya. Hamba khawatir, tuan muda telah melarikan diri," ucapnya berasumsi.

"Melarikan diri?" Selir Wang memekik terkejut oleh kabar yang dibawa dayangnya. "Tapi, bagaimana bisa?!" Selir Wang bertanya-tanya keheranan. Anaknya itu seharian telah menggurung diri di kamarnya. Dan pula penjagaan di sekitar kediaman Lee begitu ketat. Ada begitu banyak penjaga di mana-mana. Selir Wang sedikit heran mendengar kabar tak biasa ini. Dongmin yang hanya seorang anak kecil, bisa luput dari pengawasan orang dewasa.

Terlebih, sebesar apapun masalah yang dia miliki, tak sekali pun Dongmin melarikan diri. Melarikan diri bukanlah sifatnya.

Dahi Dokjo mengerut mendengarnya. Ia bisa merasakan ada sesuatu yang terasa janggal. Ia mengingat betul bahwa saat dia membawa pergi Dongmin, pintu dan jendela masih terkunci rapat. Lalu, bagaimana itu terbuka? Dokjo berpikir keras untuk itu.

Penyusup. Dokjo mendongakkan kepala saat akhirnya menemukan jawabannya. Ada penyusup yang sedang mengincar Dongmin. Tetapi pertanyaannya adalah mengapa dan siapakah penyusup itu? Dan untuk alasan apa, dia menginginkan anaknya?

"Kau!" Dokjo memicingkan mata pada Joori hingga berhasil membuat tubuhnya bergetar ketakutan. Pertama-tama, dia harus menghentikan wanita ini lebih dulu. Karena, semakin banyak dia bicara maka akan semakin meningkatkan kekhawatiran Selir Wang. "Hentikan omong kosongmu dan pergilah!" Usirnya melambaikan tangan padanya dengan dingin. Lancang! Dia hanya pelayan, namun ingin berdiskusi dan membuat takut tuannya.

"Ha-hamba... mengerti..." sahut Joori tergagap. Joori menatap Selir Wang dalam dua detik menurunkan tatapannya dan diam-diam melirik Dokjo. Menemukan tatapan kemarahan di wajahnya, Joori melangkah mundur dan dengan patuh mengikuti perintahnya meninggalkan ruangan.

Dokjo merenung sejenak, berpikir. Penyusup itu pasti menginginkan Dongmin. Namun begitu penyusup itu tak dapat menemukannya, dia memutuskan pergi. Kemungkinan besar, Dongmin masih berada di dekat sungai. Mengetahui itu, Dokjo menghela nafas lega. Pantas saja dia merasakan seolah sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Firasatnya selalu benar. Beruntung dia bergerak cepat dan membawa Dongmin pergi.

"Ke mana kau akan pergi?" Dokjo berbalik menatap Selir Wang setelah mendengar gerakan darinya. Ia menangkap erat tangannya untuk mencegahnya pergi.

The Vampire LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang