Work Hard

1.9K 147 10
                                    


MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN ALL!🙏🙏🙏

.

.

.

.

.

Happy reading!

***

Setelah kepulangan dari honeymoon belum selesai itu, Jimin langsung memboyong diri juga istrinya ke rumah yang dia beli tepat sebelum terbang ke Maldives.

Ingin mandiri dengan membangun keluarga kecilnya sendiri. Maka dari itu Jimin berinisiatif, juga supaya tidak terlalu lama merepotkan kedua orang tua Sara dengan menumpang tinggal---yah walaupun mertuanya itu tidak merasa direpotkan, tetapi tetap saja Jimin tidak merasa nyaman.

Jimin tidak ada pemikiran membeli rumah sebetulnya. Niat awal malah ingin membangun supaya dapat di sesuaikan dengan selera, tapi setelah tau mengenai rumah ini---yang baru ditinggali Jimin sekarang---berubah lah semua niatan itu.

Selain beberapa interior rumah yang sesuai keinginan, Jimin memiliki alasan lain.

Dekat dengan rumah orang tua.

Itulah.

Supaya mudah kalau Jimin tiba-tiba rindu dengan dua sepupu juga orang tua, dapat mengunjungi tanpa pusing soal jarak.

Ok. Pembahasan rumah baru Jimin ditutup sampai disini. Kita beralih pada topik utama.

Jadi,

Terhitung selama 3 hari ini, Sara menghindarinya--bahkan menjurus tidak menganggap Jimin ada walau hidup dalam satu atap--,Jimin tau penyebab perubahan signifikan dari sikap istrinya.

Makan malam beberapa hari lalu di Maldives, Jimin berfikir bahwa Sara membencinya kini karena sudah lancang melarang berdekatan dengan pemuda bernama Lay itu.

Yang jadi pertanyaan Jimin,

kenapa jadi seperti ini?,

sedangkan niat Jimin hanya ingin mempertahankan hubungan rumah tangga seumur biji jagung ini dari gangguan berpotensi menghancurkan.

Sikap yang ditunjukkan Sara terkesan menolak usaha Jimin mempertahankan cinta juga rumah tangganya.

Ah, iya.

Pasti karena Sara sudah jatuh ke dalam pesona pemuda Lay itu, kan? Sampai rela mengorbankan rumah tangga yang bahkan baru di mulai ini, uh sungguh miris.

Oh tapi tenang, Jimin tidak akan membiarkan begitu saja. Yang sekarang adalah Jimin cerdas, dan memiliki kuasa. Berbeda dengan dahulu saat masih duduk di bangku sekolah, Jimin hanya bisa diam sambil menontoni cintanya dirampas orang. Jadi saat ini, sebisa mungkin bahkan dengan jalan yang salah pun akan Jimin halal kan jika itu dapat membuat Sara terus bersamanya.

Seperti malam ini, setelah pulang dari kantor. Jimin menghubungi orang kepercayaannya, memerintah mengorek informasi mengenai pemuda itu.

Ingin tau, seberapa tangguh saingannya kali ini. Dari kalangan bisnis kah? atau hanya seorang pengangguran berkedok wajah tampan? Uh, rasanya opsi kedua lebih cocok.

Tapi kalau pun pemuda itu memiliki derajat lebih tinggi, Jimin bersumpah tak akan gentar. Dia sudah bertekad, cinta yang kali ini harus menjadi miliknya.

Ting!

Email masuk.

Dan ternyata, pemuda bernama lengkap Zhang Yixing itu hanya sebatas mahasiswa desain arsitektur. Uh, masih belia, sudah berani ambil resiko seberat ini.

The Different Think || Park Jimin || [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang