Can't Accept

2.5K 176 0
                                    

Happy reading!

***

Seorang pria yang kini bersurai hitam tengah duduk bersandar dengan kedua tangan dijadikan bantalan kepala. Matanya melirik tanpa minat kearah kedua namja dihadapannya. Kalau tau acaranya di minggu pagi akan seperti ini, Jimin tidak akan mau ikut ajakan Taehyung.

Mereka sedang berada di wilayah car free day. Tujuan awal sih berolahraga, tapi setelah sampai semuanya berubah. Taehyung dan Jungkook malah sibuk menggodai yeoja-yeoja cantik yang melintas.

"Wah hyung. Lihat yeoja yang disana, manis sekali" ujar Jungkook antusias menunjuk-nunjuk seorang wanita di sebrang mereka.

"Aish jinjja! Kalian mengajakku hanya untuk menontoni ini?" Jimin mengacak surai barunya seraya bangkit dan menghampiri mereka. Rasa kesalnya sudah tak tertahankan lagi. Kalau begini apa faedahnya? Memandangi mereka menebar pesona? Ck. Lebih baik tidur.

"Ini menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini menyenangkan. Lihatlah yeoja itu, begitu menarik kan? Kau harus mencobanya Jimin-ah"

Jimin berdecak sebal. Ya harus dia akui wanita Indonesia memang lebih menarik, tapi tidak harus menebar pesona seperti ini kan? Terlihat menjijikan.

"Jimin-hyung. Yeoja itu, bukankah---

Jimin membulatkan matanya. Apa lagi ini? Matanya normal, dia bisa melihat jelas wajah wanita dari jarak jauh seperti ini. Yeoja itu, Sara. Wanita yang akan dijodohkan dengannya.

"Tae, Jungkook. Kita pulang sekarang" Jimin menarik-narik kaos Jungkook dan Taehyung. Wajahnya pucat seketika, panik.

Taehyung dan Jungkook saling tatap. Kemudian terukir jelas senyuman penuh arti dari keduanya. "Ani, hyung. Aku ingin berkenalan dengan calonmu" kata Jungkook

Sengaja mereka begitu. Sepertinya akan menyenangkan jika melihat langsung Jimin berhadapan dengan Sara.

"Annyeong, noona" sapa Jungkook melambaikan tangannya diselingi senyuman. Sedangkan Taehyung memilih menundukkan bahu 90 derajat.

Sara menganggukkan kepala tersenyum simpul. Dia mengerti Jungkook menyapanya dalam bahasa Korea. Dahulu Sara pernah tinggal disana, sedikitnya dia mengerti basic-basic bahasa Korea.

"Eum. Apakah aku boleh berkenalan dengan noona?" Jungkook sedikit tidak enak berucap. Dihadapannya bukan wanita sembarangan, wajar saja kan kalau sedikit kikuk.

Sara tersenyum. Dia menjulurkan tangannya, Jungkook kegirangan menyambut tangan Sara. "Jeon Jungkook imnida" kata Jungkook dengan senyuman manisnya.

"Devita Saralee Percy"

Taehyung tidak mau kehilangan kesempatan juga. Dia menyikut perut Jungkook, maksudnya meminta bergantian begitu. Dengan senyuman kotak khasnya, Taehyung menggantikan tangan Jungkook untuk bersalaman dengan Sara.

The Different Think || Park Jimin || [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang