Pukul 15:12
Gadis itu sampai kembali di rumadh sakit.
Ia memasuki kamar bernomor 234 itu kembali. Namun kali ini ada yang janggal.
"Ariska?"
"Hey dar apa kabar?"
"Lo lo disini juga?"
"I-iya-iyalah!"
"Oh. Btw kabar gue baik!"
"Baguslah!"
Ya! Gadis itu sedang berbincang dengan (mantannya erza) ARISKA AZDWAIREL namanya.
Gadis itu cemburu saat memasuki ruangan terlihat ariska sedang menciumi tangan kekasihnya. Dan dia tidak sengaja mendengar perkataannya.
Bangun za gue kangen! Gue mau kita balikan za! Gue masih sayang sama lo za! Gue cemburu liat lo jadian sama dara! Seandainya lo gak jadian sama dia lo gak akan kaya gini za!~ariska
Benar saja gadis itu kaget mendengarnya. Ia kira mantan kekasihnya sudah tidak ada lagi perasaan tapi tenyata ia salah. Cemburu sekarang yang ia rasakan.
Namun gadis itu menutupinya dengan senyuman terpaksa. Ia mencoba terlihat baik baik saja.
"Btw lo ko tau erza disini ris?"
"Ada yang ngasih tau gue!"
"Siapa?"
"Seseorang yang pasti!"
Sekarang gadis itu menjadi bingung, siapa sebenarnya yang memberi tahu ini semua. Tadinya gadis itu tidak ingin memberi tahu siapa siapa. Hanya dia dan nryan and the geng saja. Namun kini sudah banyak yanh mengetahui.
"Ekhem! Gue balik dulu ya dar! Lo jagain erza!"
"Oke!"
Gadis itu merasa lega karena wanita itu sudah pergi. Ia kini langsung bertanya pada teman temannya.
"Ariska tau dari mana ya erza disini? Apa dari kalian ada yang ngasih tau?"
"Gue dar!"
"Lo? Untungnya apa?"
"Gak ada sih, ya dia ngeline gue sih nyariin si erza mulu. Yaudah gue kasih tau!" jelas bryan
"Hah? Nyariin erza?!"
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
A fake world
Mystery / ThrillerBiasanya kenyataan tidak seindah dengan apa yang kita harapkan. Jika aku boleh memilih,aku lebih baik memilih tidur selamanya dalam mimpi yang indah. Dibanding melihat kenyataan dunia yang penuh dengan kepalsuan.