2.0 Puntung rokok

6 1 0
                                    

Seminggu setelah masalah kejadian gadis itu hampir ketabrak, muncul lagi masalah baru.

Satu sekolah geger karena kembali lagi ada kejadian murid tercyduk sedang merokok.

Belum pasti siapa orangnya, yang pasti puntung rokonya masih menyala sedikit di halaman belakang sekolah.

Semua murid di perintahkan oleh kepala sekolah untuk berkumpul di lapangan mulai dari kelas 10,11,12.

"Kalian semua dengar ya! Saya sangat tidak suka apabila ada siswa siswi dari sekolah ini yang melakukan hal memalukan seperti itu! Bisa saja saya maafkan kalau salah satu guru yang menemukan puntung tersebut atau saya sendiri. Tapi sebaliknya! Yang menemukan puntung tersebut warga rumah belakang sekolah kita! Malu sekali! Jujur siapa yang melakukan hal itu?! Maju ke depan akui semuanya!"

Bentakan yang dilontarkan kepala sekolah tersebut membuat semua siswa/i sekolah itu mati kutu.

"Gila garang amat njir!" bisik asty pada dara

"Shhtt! Diem ty! Kalo kedengeran berabe urusannya!"

"Hah! Siapa yang mau BAB njir! Lagi kumpul gini mana ada yang boleh izin ke toilet!" sahut seorang laki laki yang ada dibarisan samping asty

"Budeg!" kedua cewe itu kompak melontarkan sebutan itu pada laki laki tersebut.

"Diam semuanya! Ayo maju kedepan sekarang! Saya hitung sampe 3 kalau tidak ada satu pun yang masih belum ngaku, saya akan kurangi point kalian semua!"

Saat hitungan ke2 seorang laki laki berjalan ke arah depan lapangan samping kepala sekolah tersebut.

"Saya ngaku pak!"

"Jadi kamu?! Untungnya apa? Tujuannya apa? Dan sama siapa kamu disana?!" teriak kepala sekolah tersebut saat seorang laki laki mengakui kesalahannya.

Membuat semua murid yang sedang berkumpul sambil menunduk karena ketakutan langsung menegakkan kepalanya melihat ke arah depan. Termasuk gadis itu.

"Erza?!"

"Doi lo dar! Gila!"

"Berani banget sumpah!"

A fake worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang