Part - 9

1.2K 51 1
                                    

Hari ini Putri berulang tahun. Setelah sekian lama Putri tidak merayakan ulang tahunnya, kali ini dia bakalan mau ngerayain ultah dia yg ke 18 tahun. Tapi ada yang mengganjal dihati putri, sebab hingga kini hati dia masih kosong. Tidak ada orang yg spesial yang mengisi hatinya.

Disekolahnya, putri menerima banyak ucapan selamat ulang tahun oleh teman temannya, Putri bersyukur banget karna ternyata teman temannya tidak lupa hari ulang tahunnya. Kali ini dia mengundang banyak sekali temannya, termasuk keluarganya. Putri menyebarkan  undangan kepada semua orang.

Tema ulang tahunnya adalah pesta topeng. Semua undangan harus menggunakan topeng untuk datang kepesta ulang tahunnya. Putri juga Mengundang Dika. Termasuk Raka. Awalnya Putri bingung ingin mengundang Raka atau nggak, krna setelah dia pikir pikir kayaknya seru juga kalo si Raka dateng.

Putri berjalan keluar kelas untuk mencari Dika. Putri ingin memberikan undangan ke Dika. Bola mata putri terus saja mencari  keberadaan Dika, hingga beberapa saat kemudian putri melihat Dika yg tengah asyik mengobrol  dengan temannya. Putri sempat ragu ragu ketika Menghampiri Dika disebrang lapangan. Putri memegang undangannya ditangannya, ia sempat berfikir dua kali ketika mengundang Dika. Putri takut kejadian yg dulu akan terjadi lagi.

Flashback dulu kuy...

Tahun lalu putri juga merayakan ulang tahunnya, Dika datang diulang tahunnya saat itu, dan putri berniat untuk menyatakan perasaannya saat itu juga karna menurutnya itu adalah saat yang tepat. Putri menyiapkan mentalnya untuk berani menyatakan perasaannya ditengah tengahtamu undangan. Ditengah tengah pesta, putri mengumpulkan semua tamu kearea utama. Saat mereka sudah berkumpul, putri berada ditengah kumpulan tersebut.

"Hari ini adalah hari yang spesial banget buat gue. Karna hari ini, gue mau nyatain perasaan gue ke cinta pertama gue yg dari dulu gue cintai."  ucap putri dengan percaya diri didepan semua orang sehingga membuat orang orang menjadi penasaran.

Putri melangkah menuju Dika yg sedari tadi berdiri sambil mendengan ucapan putri. Ia menarik tangan Dika dan membawanya keatas panggung. Semua orang kaget saat itu. Mungkin mereka nggak nyangka aja, kenapa bisa si Dika yg jadi cinta pertamanya.

"Dik, gue sadar gue bukan cewek yg sempurna buat lo, tapi gue bakal berusaha buat jadi cewek sempurna itu buat lo. Gue suka sma lo Dika. Gue cinta banget sama lo. Gue rela nungguin lo pulang les sampe larut malem. Makan, belajar, gue selalu mikirin lo. gue akan khawatir banget kalo belom tau keadaan lo. Sebenernya dari dulu gue mau nyatain perasaan gue sama lo, tapi waktunya nggk pas aja. Dan sekarang waktu yg tepat untuk itu. Dan gue harap lo memiliki perasaan yang sama." ungkap putri blak blakkan yg membuat Dika terkejut. Bukan hanya dika yg terkejut semua orang yg mendengarnya pun terkejut tak percaya.

Dika melepaskan tangannya dari genggaman Putri.
"Gue tau perasaan lo gimana Put.."tegas Dika, ia menggantungkan kata katanya. Putri menjadi deg deg an saat itu. Wajahnya memerah dan senyum kecil pun menghiasi wajahnya, berharap Dika membalas perasaan nya.

"Tapi gue nggk mau ngerusak persahabatan kita cuman karna kita pacaran. Jadi please hilangin perasaan itu dihati lo. Gue anggep lo itu sebagai sahabat nggk lebih. Sekali lagi gue minta maaf krna nggk bisa suka sama lo."ucap Dika merasa bersalah.

Air mata pun mengalir di pipi Putri. Putri tak percaya kalau Dika tidak mencintainya. Selama ini Putri mengira kalau Dika menyukainya. Tapi Putri harus menerima kenyataan bahwa Dika tidak memiliki perasaan padanya. Orang orang yg datang dipestanya mulai berbisik bisik tentangnya. Ia melirik mereka sebentar dan mengalihkan pandangannya dengan menunduk malu.

Ekspresi Dika semakin merasa bersalah ketika melihat Putri nangis. Dika mengusap air mata di pipi Putri dengan lembut. Tetapi tiba tiba putri meraih tangan Dika yg masih mengusap air matanya dan menghempaskan tangannya. Dika sontak kaget dengan perubahan sikap Putri. Putri menatap Dika dengan sedikit kesal.

Me Vs Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang