Part - 11

1K 41 3
                                    


Hari ini adalah hari yang paling bersejarah bagi Raka. Karna ia dan Putri akan pergi berdua. Awalnya si ini mungkin terlalu cepat bagi Raka, apalagi Putri. Tapi ini adalah waktu yang pas sebelum Putri di-embat duluan sama si Kampret bego

Yg udah baca part sebelumnya pasti tau siapa si "kampret bego"

Please, jangan banyak cingcong!

****

One day, dihari minggu pagi. Raka menjemput Putri di gerbang rumahnya. And you know what, Raka udah nunggu selama 2 jam, dan sampe sekarang Putri belum juga keluar dari rumahnya. Lebih parahnya lagi, ternyata Putri lupa kalau di sedang janjian Dengan Raka. Putri msih tertidur pulas ditempat tidurnya.

Kebo bat dah:v

Tanpa berfikir panjang, Raka mengeluarkan ponselnya dikantong Celananya dan menghubungi ponsel Putri. Raka menunggu balasan dari Putri Dengn wajah kesal. Ponsel putri berdering, yg membuat dia Terbangun tapi tidak sepenuhnya bangun. (Apaan si gue?)

"Halo? Ini siapa ya?"ucap Putri dengan nada masih mengantuk.

"Woy! Dasar kebo lo! Udah jam berapa nih? Gue dari tadi udah nungguin disini berjam jam tau nggak lo?" tegas Raka emosi.

"Emang napa si? Ini kan hari minggu. Lagian lo ngapain si pake nungguin gue segala? Kaya anak TK aja pake ditungguin....HOAAMMM" kata Putri yg terdengar Menguam.

" eh kebo! Hari ini kan kita hangout. Lo gimana si? Masi muda udh pikun aja lo!"

"Ooo soal itu toh, sorry bat ya Raka. Kayanya gue nggak bisa." kata Putri yang masih terbaring ditempat tidur empuknya itu.

"Loh kenapa? Kok tiba tiba nggak bisa sih? Ini gue udah ada didepan rumah lo loh. Enak aja mau dibatain. Nggak bisa!" ketus Raka kesal.

"Ah elah. Tinggal dibatalin aja napa si? Susah Banget. Soal lo udh ada dirumah gue, gue minta maaf deh. Mendingan lo sekarang balik aja." suruh Putri.

"Ughh...kalo tau gini mah tadi gue nggak dateng aja. Lo bikin gue capek tau nggak. Mana udah 2 jam nunggu, eh malah nggk jadi." kesal Raka.

"Sorry deh. Gue janji deh, gue bakalan nemenin lo hangout minggu depan. Kali ini nggak ada yang Namanya dibatalin. Oke?" Kata Putri Meyakinkan Raka.

"Terserah lo aja lah." kesal Raka, ia mengakhiri panggilan dan lupa menanyakan kenapa putri tidak jadi pergi dengannya. dengan sedikit jengkel Raka memasukkan ponselnya ke kantong celananya dan menancapkam pedal gas mobilnya dan pergi dari depan rumah Putri.

"Ha-halo Raka? Halo? Ya elah ni bocah ngambekan banget dh..Anak siapa si lu?" gumam Putri yang ikut kesal.

Putri meletakkan ponselnya dimeja dekat tempat tidurnya. Ia menuruni tangga untuk menuju dapur karna dari tadi cacing cacing diperutnya demo untuk diberi asupan alias dia lagi laper.

××××××

RAKAPOV
Gue sampai dirumah gue dengan wajah masih bingung. Kenapa ya Putri tiba tiba batalin hangout hari ini? Hmmm mungkin dia ada acara kali.

Gue masuk melewati pintu depan. Diruang tamu sudah ada nyokap dan bokap gue. Yang bikin gue kaget, disana ada si Cewek genit temen gue sewaktu masa masa SMP dulu. Dan jangan lupa, disana juga ada ortu dia. Kelihatannya mereka lagi nungguin gue. Gue si udah lupa namanya siapa, karna kita udah lama banget nggak ketemu.

"Assalamualaikum Mah, Pah."sapa gue sambil menyalimi mereka berdua dan duduk disamping bokap gue yang jauh dari si Cewek genit itu. Cewek itu kelihatannya mandangin gue mulu dari tadi. Sampe matanya berbinar binar gitu. Iya gue tau gue emang ganteng, cewek mana coba yang nggak terpesona sama ke-handsome-an gue?

Me Vs Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang