Part - 18

1.1K 41 2
                                    


"Apaan sih? Gue mau ke kelas gue dulu. Sekarang pelajarannya pak guru killer. Gue gak mau pagi ini gue kena omelan gara gara lo." Seru Putri sambil menghempaskan tangannya hendak ingin melepaskan genggaman Raka

"Lo kenapa sih? Jutek banget sama gue." Tanya Raka

"Gue kenpa? Seharusnya gue yang nanya kaya gitu ke lo." Ujar Putri sedikit teriak

Raka mengkerutkan alisnya heran
"Maksud lo apa sih? Gue gak ngerti."Tanya Raka yang seolah olah tidak mengerti apa apa

"Lo bego atau pura pura bego sih? Lo akhir akhir ini gak ngehubungin gue kenapa? Udah bosen? Udah gak nyaman? Atau lo udah nyaman sama Sheilla?"Teriak Putri

"Apaan sih? Gue gak gitu kali. Kalo soal gue gak pernah hubungin lo, gue bisa jelasin.."

"STOPP!!!" Teriak Putri menghentikan ucapan Raka.

"Gue gak akan mau denger penjelasan dari lo lagi. Gue udah capek kaya gini terus. Seharusnya dari awal gue gak seharusnya nyimpan perasaan sama lo kalau ujung ujung nya cuma nyakitin hati gue." Ujar Putri yang membuat ekspresi Raka sedikit berubah

"Jadi lo maunya apa? Putus?" Tanya Raka dengan nada sedikit mengancam

Putri sedikit kaget dengan pertanyaan Raka. Tak terlintas dibenak nya kalau Raka ingin berbicara seperti itu dihadapannya. Putri yang kesal tidak kehilangan kendali karna Raka.

"IYAA!!! GUE MAU PUTUS SAMA LO! GUE UDAH TERLALU MAKAN HATI GARA GARA LO!" Jawab Putri kesal.

Raka membelalak. Tak percaya akan jawaban Putri yang sebenarnya Raka hanya bergurau mengenai putus.

"Oke! Kalo lo maunya gitu. Mulai sekarang kita gak ada hubungan apa apa lagi." Pinta Raka.

Mata Putri mulai berkaca kaca
"Oke! Karna lo yang minta gue bakal lakuin." Katanya Putri lalu berlari meninggalkan Raka yang masih mematung ditempat mereka berdebat tadi.

Sheilla datang menghampiri Raka yang masih tak percaya akan hal ini. Sheilla sepertinya mendengar percakapan mereka, sehingga sedari tadi Sheilla tidak henti henti nya tersenyum

"Kamu kok ninggalin aku sih? Capek tau ngejer kamu mulu. Aku akhir akhir ini banyak lari gara gara kamu tau gak." Lilih Sheilla

"Apaan sih lo? Basi tau gak!" Ucap Raka dingin lalu pergi meninggal kan Sheilla.

"Raka!! Tunggu!" Teriak Sheilla memanggil Raka sembari berlari mengikuti langlah Raka.

***

Putri terhenti ditangga dekat kelasnya. Ia tersandar dengan pasrah dengan menangis. Tangisnya pun pecah pada saat itu.Entah kenapa, baru kali ini ia menangis karna laki laki. Ia rasa, sakit hati yang dia alami lebih parah dan menyedihkan dengan apa yang dia alami sebelumnya.

Ia memegang dadanya yang terasa sesak. Putri rasa seperti ada duri yang menancap dadanya bertubi tubi.

"Kenapa semua ini bisa terjadi sama gue? Emang salah gue apa?" Keluh Putri sambil menangis.

Seketika, tangisnya mereda. Seketika dia sadar, tidak ada gunanya ia menagis karna masalah ini. Itu hanya akan membuang buang waktu, dan air matanya, pikirnya seperti itu.

Putri mengusap air matanya, dan menangkan diri.
"Stop nangis Putri! Gak ada gunanya lo kaya gini." Gumam Putri seolah olah berbicara pada dirinya.

Ternyata emang benar, kadang cinta gak semanis apa yang kita bayangkan. Bisa berakhir menyedihkan atau pun berakhir bahagia. Kita hanya bisa menerima apapun yang terjadi.

Pengorbanan adalah salah satu bentuk cinta kita pada seseorang. Pengorbanan itu akan berarti jika orang yang kita relakan bisa menghargai pengorbanan yang kita lakukan.

****

Putri datang ke kelas dengan mata bengkak habis menangis, temannya Dewi sampai sampai heran melihatnya. Ia langsung menghampiri Putri yang kelihatan tidak bersemangat

"Eh, lo kenapa? Kok mata lo bengkak kek habis nangis." Tanya Dewi heran.

"Gak." Jawab Putri singkat.

"Lo ada masalah sama Raka? Lo cerita lah sama gue.Kali aja gue bisa bantu." Ujar Dewi.

Putri menatap Dewi tajam
"Lo bisa gak... Gak usah nyebut nama si Adik kelas kamvret itu? Gue muak banget tau gak!" Seru Putri yang menekan kata mgak

"Loh kok gitu? Lo lagi berantem ya?"Tanya Dewi penasaran.

"Ntar aja gue cerita. Kalo disini kayanya gak enak." Jawab Putri Datar.

Mulai sekarang lo harus bisa hidup tanpa dia. Dia bukan jadi prioritas gue lagi. Jadi gue harus bisa lupain dia, seperti dia lupain gue.

kamelia Putri bisa bahagia dengan atau tanpa ada Raka di hidup nya. Semangat!!" Batin Putri menyemangati dirinya sendiri sambil mengelus elus dadanya.

****

Dirumah Putri, lebih tepatnya dikamarnya.  Putri dan Dewi sedang berbincang bincang.

"APAA?!!! LO PUTUS SAMA RAKA?!" Teriak Dewi terkejut.

Putri menutup telinganya sejenak
"Biasa aja kali. Gak usah pake teriak teriak. Lama lama telinga gue rusak gara gara suara lo." Kata Putri datar.

"Tapi ini serius, lo putus sama Raka?"Tanya Dewi lagi.

Putri mengangguk meng iyakan, lalu menghela nafas berat.
"Kok bisa sih? Pasti gara gara Sheilla si cewek kecentilan itu. Harus dikasih pelajaran tuh orang!" Seru Dewi sambil berdiri sebari mengangkat lengan bajunya seakan akan ingin berkelahi.

"Et et et.. Lo mau ngapain? Lo mau ngehajar Sheilla? Udah lah gak usah. Gue gak mau lo kena masalah gara gara gue." Ujar Putri menenangkan Dewi

"Lagian gue kesel banget tau gak! Gara gara dia lo bisa putus secepat ini sama Raka."Kesal Dewi.

"Yaa mungkin, takdir gak berpihak ke gue dan juga Raka. Mungkin juga kita gak ditakdirkan untuk bersama." Kata Putri sambil menunjukkan senyum palsunya.

Dewi menghela nafas berat, dan ikut merasakan apa yang sahabatnya rasakan.

"Mungkin sebaiknya kaya gini. Untuk sementara ini gue gak mau pacaran. Soalnya kan kita sebentar lagi ujian kelulusan. Yaa gue juga mau lanjut kuliah diluar negeri." Kata Putri.

"Lo mau kuliah diluar negeri? Yahh.. Trus gue sama siapa dong?" Keluh Dewi manyun

"Gue gak tau pasti sih. Yang jelas gue mau fokus dulu sama sekolah gue."Ujar Putri tersenyum hangat.

"Apapun yang lo mau, gue selalu dukung lo kok." Seru Dewi lalu menepuk punggung putri. Disertai senyum manis Putri.

Terkadang tersenyum adalah cara terbaik untuk menyembunyikan kesedihan. Terus lah berpura pura tersenyum dan bahagia, sampai kamu lupa kalau kamu sedang berpura pura.

*****

Happy 1rb readers❤
Makasih yang udah stay dan nunggu update Me Vs Adik Kelas:)

Yang mau nanya nanya dan ngasih saran tolong coment dibawah yaa!

Budidayakan vote sebelum/sesudah membaca

Jangan lupa baca juga "My Bad Firsh Love"❤

Me Vs Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang