Part - 16

907 50 4
                                    

Budidaya kan Vote sebelum membaca, dan komen sesudah membaca

Terima kasih:)

Dirumah, Putri berbaring dikasur empuk yang ada di kamar nya. Ia mendengar musik dengan sepasang earphone ditelinga nya. Entah apa yang Putri pikirkan, ia terlihat sangat bahagia.

"Gue suka sama lo"

Kalimat itu yang selalu terngiang ngiang di kepala nya itu. Putri merasa ia masih belum terbangun dari tidurnya. Bermimpi bahwa Raka menyatakan perasaannya padanya lebih dulu. Itu adalah moment langka yang terjadi didalam hidup Putri.

Ia beranjak dari tempat tidurnya dan melangkahkan kaki sekitar 3 langkah menuju meja belajarnya. Dibeberapa deretan buku, Putri mengambil sebuah diary miliknya.

Di dalam diarynya Putri menulis

Jadi begini rasanya, jatuh cinta kepada orang yang mencintai kita.
Aku tidak membayangkan rasanya se bahagia ini.
Tapi aku harap, rasa bahagia ku ini tak akan aku rasakan sejenak saja, tapi kalau bisa selamanya.
Aku harap kamu akan tetap mencintai ku, dengan cara hebat mu itu.

Tulisnya diselembar buku diarynya.

Hingga beberapa saat, Putri nyengir nyengir gak jelas, ponselnya bergetar menandakan ada pesan masuk. Putri meraih ponselnya disebelahnya, lalu membuka pesan.

DEWII

DEWI: Eh, kita jalan yuk! Gabut nih gue dirumah mulu. Gue tunggu didepan rumah gue. Gak pake lama!

"Ah elah ni orang, nyusahin gue mulu. Makanya cari pacar! Jomblo lu pelihara." Guman Putri setelah membaca pesan dari Dewi.

Tanpa membalas pesan tersebut, Putri hanya tinggal mengambil tas kecilnya yang berisi dompet, dan ponselnya.

Sesampai didepan rumah Dewi, Putri melihat Dewi yang sedang berdiri didepan gerbang rumahnya.

Tanpa basa basi, tanpa berbicara sepatah katapun, Dewi masuk ke Mobil.

"Belom aja gue persilahkan lo buat masuk, udh main masuk ae lo." Gerutu Putri.

"Ah elah, kek ama siapa aja lo. Biasanya kan gue kek gini. Minjem "CD" lo aja gue gak minta izin." kata Dewi blak blakan.

"Anjir lo. Jadi lo selama ini minjem "CD" gue tanpa izin. Pantes ae punya gue makin lama makin berkurang." Seru Putri sedikit kesal.

"Udh udah, kok jadi bahas begituan sih. Pokoknya ini lebih penting dari pada ini." Ujar Dewi misterius.

"Emangnya soal apa sih? Serius banget lo. Emang ada apa sih? Gue gak mau dengerin kalo ini gak penting sama sekali." Kata Putri.

Dewi menghela nafasnya.
"Gue bakalan cerita semuanya sama lo. Yang penting sekarang kita pergi dulu ke kafe biasa." pinta Dewi.

"O..oke." jawab Putri.

Dewi mau ngomong apa sih? Pake harus diobrolin serius banget."Batin Putri.

Satu jam yang lalu:
Autor POV
Dewi sedang santai dibalkon kamarnya, dengan cemilan kesukaan, dan Wi-Fi dirumahnya, membuat Dewi semakin betah dirumah. Ia membuka laman instagramnya, dan melihat DM dari Dika.

Dengan gercep, Dewi langsung melihat pesan tersebut. Dewi membelalak seakan tidak percaya apa yang ia lihat

Dik_aa
Eh lo tau gak soal Raka dan Sheilla
mau dijodohin? Sumpah ga
nyangka gue! Gimana sama Putri ya?

Apa? Raka sama Sheilla mau
dijodohin?
Yang bener lo? Jangan ngada ngada deh.

Beneran! Gue baru denger dari
si Sheilla.

Me Vs Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang