Time [9]

2.1K 190 12
                                    

Setahun sudah usia pernikahan jungkook dan hyesung berlalu, namun keluarga kecil itu belum juga si karuniai seorang anak

"Hyesung-a...apa kalian sudah pergi kedokter? Kalian harus mengecek kesehatan kalian!

Eomma jungkook selalu menasehati anak dan menantunya untuk memeriksakan kesehatan mereka, terbilang mereka sudah setahun menikah tapi belum juga ada tanda tanda kehamilan pada diri hyesung

"Nde eomma kami sudah memeriksanya  bulan lalu tapi kata dokter kami berdua sehat eomma!

"Seharusnya kalian itu periksa satu minggu sekali,  apa kalian sudah mengikuti program  kehamilan?

"Belum eomma! kata jungkook oppa biarkan saja dulu lagian kami berdua masih muda"

Ucapan hyesung barusan berhasil membuat mertuanya menarik napas kecewa

"Iya...memang kalian itu masih muda tapi eomma kan sudah tua eomma juga ingin mempunyai cucu seperti teman teman eomma!

Hyesung melihat wajah eomma jungkook yang di tekuk lesuh, terpancar kesedihan pada wajah mertuanya yang memang menginginkan cucu karna jungkook adalah anak satu satunya di keluarga jeon, mereka menggantungkan harapan dalam pernikahan jungkook supaya mendapatkan anggota keluarga baru

" eomma nanti aku akan bawa jungkook keklinik kalau dia tidak sibuk eomma"

Hyesung berusaha meyakinkan eomma jungkook

"Anak itu selalu sibuk, kapan dia ada waktu untuk kita apa dia tidak bosan di kantor terus?

Eomma jungkook tidak henti hentinya menceloteh tentang anaknya sebagian besar waktu yang ia gunakan hanya untuk bekerja

Sekarang hyesung yang terlihat menekuk wajahnya dalam diam, sudah setahun mereka hidup bersama namun sikap jungkook tidak pernah berubah saat pertama kali mereka menikah, hyesung juga merasa jungkook sering  mengacuhkanya

Walau begitu hyesung tetap mencintai jungkook melebihi apapun, hatinya tidak pernah berubah saat mereka bertemu dulu

"Chagi kau kenapa?apa eomma menyinggung mu chagi?

"A  annie eomma aku cuma lapar!"

"Oo kalau begitu kajja kita makan,apa kau sudah memasak hyesung-a?"

Hyesung mengangguk sembari membimbing tangan mertuanya menuju meja makan

                               🌼🌼🌼

Jungkook memaikan pulpen hitam di tangannya membuat coretan coretan tak jelas

Terkadang jungkook juga memikirkan hal yang sama dengan eommnya, jungkook juga sangat menginginkan jeon kecil hadir dalam keluarganya walau bukan bersama nahee

———————

Toko nahee tertutup rapat tidak ada tanda tanda kalau hari ini toko itu akan buka

Hanya mingyu yang terlihat mondar mandir di depan toko nahee walau toko itu tidak di buka namun mingyu mendapat tugas dari nahee untuk menyirami setiap bunga yang ada di toko

Sebenarnya sekarang nahee sedang terbaring lemas di tempat tidur karena ia sedang sakit

Mingyu tidak sabar ingin kembali kerumah nahee walau mingyu tadi sudah berada di rumahya namun nahee menyuruh mingyu untuk menyirami bunga bunga miliknya

Mobil yang sudah tidak asing terpakir tidak jauh dari tokoh bunga nahee sebenarnya mobil itu tidak benar benar sedang parkir melainkan memperhatikan  yeoja pemilik toko tak lain adalah jeon jungkook

Sepertinya ini sudah menjadi kebiasaan baru jungkook entah kenapa otak dan hatinya tidak pernah punya pendapat yang sama sekarang

Namun jungkook merasa senang dengan hanya melihat nahee dari kejauhan

Tapi sekarang jungkook tidak melihat sosok yang ia inginkan melainkan mingyu yang sama sekali tidak pernah di inginkan jungkook sekarang

"Apa toko itu tidak buka sekarang? Kenapa namja itu yang di sana kemana nahe?

Guman jungkook sendiri yang masih heran tidak sepertinya nahee seperti membiarkan orang lain yang mengurus tokoh kesanganya

Mingyu sudah menyelesaikan tugas yang di kasih nahee padanya mingyu tidak ingin membuang buang waktu ia bergegas meninggalkan toko supaya bisa cepat cepat melihat keadaan nahee

Jungkook tidak mengetahui situasi sekarang, tapi rasa kekhawatiran jungkook pada nahee benar benar besar membuatnya ingin mengikuti mobil mingyu

Laju mobil mingyu melesat cepat di ikuti jungkook

Laju mobil jungkook melamban saat mengetahui kemana arah mingyu akan berhenti

Sudah lama rasanya jungkook tidak menginjakkan kakinya disini, biasanya tidak seharipun ia tidak melewati jalan sepi yang tidak terlau luas tersebut

Sekarang hatinya benar benar tidak karuan saat melihat namja lain memasuki rumah nahee seenaknya

"Kau benar benar sudah melupakan
ku sekarang?

Jungkook tidak seharusnya berada di tempat yang mungkin sudah menjadi milik orang lain

"Mungkin ini saatnya aku benar benar melupakan mu nahee-a sekarang aku sadar kalau kau tidak butuh aku lagi kan?"

Jungkook tidak pernah merasa hatinya sesakit sekarang semua harapannya sirna

"Mingyu-a kenapa kau kesini lagi"

Ucap nahee terbatah batah

"Mwo? Apa kau mengusir ku setelah aku menuruti perintah mu dan meninggalkan mu sendiri disini heol"

Mingyu mengomeli nahee seperti ajjuma ajjuma yang mengimeli anak gadisnya

Nahee berusaha tersenyum menanggapi mingyu yang menggelikan

"Kau pasti belum makan kan?

Mata sayu nahee mengisyaratkan kalau ia belum makan semenjak pagi tadi

"Sudah ku duga!  Cha......"

Mingyu membuka mulutnya sendiri seperti ingin menyuapi anak kecil yang masih ingusan

Awalnya nahee menolak namun ia kalah karena kegigihan mingyu yang ingin menyuapainya

"Enak kan? aku yang buat loh?

"Jinjayeo?

Mingyu berhasil membuat nahee takjub karena bubur yang baru ia makan benar benar enak

"Hahaha cuma bercanda"

Mingyu berhasil merubah ekpresi nahee berubah seketika

"Mian nahee-a aku cuma ingin terlihat hebat tapi aku tidak tega membohongi mu"

"Kau itu namja yang hebat mingyu-a"

"Ah jinjayeo?

Mingyu duduk di tepi tempat tidur nahee dengan wajah sumringah

"Bencanda"

Hidung mungil nahee di cubit gemes mingyu

"Dasar kau ya, sekarang kau harus minum obat nde?

"Tapi aku tidak suka obat"

"Kau harus cepat sembuh nahee-a"

Lagi lagi nahee kala debat dengan mingyu

"Gomawo mingyu-a"

"Untuk apa?"

"Untuk ini semua"

"Gwaenchana kita kan teman aku senang bisa merawat mu seperti ini, cepat sembuh nde aku tidak ingin kau terbaring seperti ini aku sakit bila kau sakit?

Mingyu memang namja yang tidak menyukai basa basi

Walau wajahnya pucat pasi ,bibirnya kering tampa rias apa pun tapi tidak memudarkan senyum manis yang di beriakn nahee pada mingyu yang tulus merawatnya

Tbc.

Orange BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang