Berjalan beriringan dimalam yang cukup dingin karena saat ini telah memasuki musim dingin
Mingyu yang dari tadi ingin
menggenggam tangan nahee yang kedinginan dan memasukan
tangan mungil itu ke coat akan tetapi ia belum memiliki keberanian melakukan hal sedemikian rupa
Ia tidak ingin nahee menganggap
bahwa dirinya telah lancang oleh gadis itu karna bagaimana pun mingyu ingin membuat nahee nyaman akan dirinya
dan membuktikan kepada nahee bahwa Cinta nya sangat tulus untuk nahee."Ah aku menyesal tak membawa mobil tadi kalau tahu akan begini"
Melihat mingyu yang menggeretu dengan wajah yang ditekuk seperti itu mampu membuat nahee menyulam senyum manisnya
Entah apa yang merasuki dirinya sekarang
Hingga tak disadari tangan nya bergerak sendiri menggenggam tangan mingyu
Dia dan mingyu sama sama terkejut akan tindakan yang baru saja dilakukannyaDengan terburu nahee segera melepaskan tangan tersebut ia merasa ada yang tidak beres dengan dirinya tetapi belum sempat tangan itu terlepas mingyu dengan cekatan menggenggam erat kembali tangan mungil nya lelaki itu bahkan melempar kan senyum manis pada nya
Mingyu mengiring nahee sampai ke kedai kaki lima yang dekat di daerah toko bunga nahee
Ia segera memilih tempat duduk untuk mereka dan segera memesan dua mangkuk tteobeokki dengan sebotol soju untuk menghangat kan tubuh mereka
"Apa kau sering kesini,nampaknya ahjuma tadi sangat mengenalmu?"tanya mingyu menatap intens pada nya
"Ah...aku memang sering kesini masakan bibi kim sangat enak seperti masakan ibu.."
"benarkah Berarti aku harus sering sering kesini"seru mingyu dengan menggebu sedangkan nahee mengerutkan dahi nya bingung melihat reaksi lelaki dihadapannya
"Kenapa begitu?"
"Karna kau menyukai masakan disini Berarti aku juga akan menyukai makanan buatan bibi kim "
Melihat nahee yang kebingungan akan ucapannya mingyu pun segera mengalihkan pembicaraan kearah lain
Saat keduanya tenggelam dalam percakapan bibi kim pun sudah datang dengan dua mangkuk tteokbokki dan sebotol soju sesuai yang telah dipesan tadi"Oh nak nahee sudah lama sekali kau tidak datang kesini bersama jungkook"
Mendengar perkataan bibi kim nahee tidak tahu yang merespon bagaimana baginya inilah hal yang selalu dihindari nya apapun yang berkaitan dengan pria yang bermarga jeon itu sangat tabu bagi nya
Alhasil nahee hanya tersenyum menanggapi perkataan bibi kim
dengan segera ia mengalihkan Pandangan dari bibi kimia tidak ingin bibi kim menanyakan lebih jauh lagi menanyai hubungan nya dengan jungkook yang nyatanya telah lama berakhir
"Oh Siapa lelaki tampan yang bersamamu,nak? Tanya bibi kim pada nahee
"Saya keka- "
"Ah tidak tidak dia hanya temanku,bi"
Nahee melototkan matanya kearah mingyu selepas bibi kim menghilang dari hadapan mereka untuk melayani pelanggan yang lain
Mingyu segera menundukkan kepalanya melihat reaksi nahee tadi ia sangat kesal ketika bibi kim menyebut nama jungkook
Mingyu merasa dada terasa terbakar kala mendengar bahwa nahee dan jungkook sering ketempat ini dan rasa tak terima akan hal itu pada dirinya
Bahkan mingyu pernah berandai andai jika dirinya lah yang bertemu dengan nahee sudah pasti sekarang mereka
telah menikah dan hidup bahagia bersama
tidak seperti jungkook lelaki dimasa lalu nahee yang dengan mudahnya meninggalkan gadis serapuh naheewalaupun kelihatannya dari luar gadis itu tak seperti memiliki masalah dan selalu mengumbar senyum nyatanya itu hanya untuk menutupi serapuh apa gadis itu didalam nya bahkan sekecil lagi goresan yang ditorehkan pada nya hati itu akan membuat buat pecah berderai lalu jatuh berkeping keping
"Kenapa tidak dimakan nanti makananmu bisa dingin"ujar nahee melihat mingyu yang hanya mendiamkan makanana nya
"Ah i.. iiya selamat makan"seru mingyu dengan senyum kikuknya
Setelah merampungkan acara makan nya mingyu segera berdiri dari duduk nya membayar tagihan makanan mereka
Selagi nahee menunggu mingyu kembali ponsel nya yang diletakan diatas meja bergetar menampilkan nomor yang tidak ia dikenalnya
setahu nahee hanya beberapa orang yang mengetahui nomor ponsel nya lalu siapa gerangan yang berhasil mengetahui nomor ponselnya dan menelpon nya malam malam begini berusaha mengabaikan panggilan tersebut
Tetapi hatinya berkata lain disinilah dirinya tengah berperang melawan ego atau hatinya yang akhirnya memilih mengangkat panggilan tersebut yang menurut nya ada yang penting"Hal...lo... "
"Hee-ya....."
Nafasnya tercekat kala mendengar suara yang mengalun melalui pendengaran nya tidak salah lagi ia sangat mengenal suara ini
Jantungnya berdentum sangat cepat kala mendengar suara diseberang sana tidak baik baik saja bahkan dapat ia dengar dengan jelas tangisan yang disertai ucapan lirij dari si penelpon"Aku... Hiks.. S.ss..sangat Merindukanmu kumohon kembalilah padaku"
"Kau dimana? katakan dimana kau sekarang!! "
Nahee segera beranjak dari duduknya menghiraukan teriakkan mingyu yang memanggilnya dibelakang ia segera memberhentikan taksi yang sedang melaju dan menaikinya kendaraan beroda empat tersebut mengatakan kepada sopir taksi untuk menuju alamat yang ia dapat dengan melacak ponsel tadi yang menelepon melalui Gps
Tujuan nya kali ini tak lain dan tak bukan adalah tempat yang tak pernah ia injaki seumur hidupnya yakni nya salah satu club ternama diseoul
"Kenapa?aku masih begitu peduli padamu... "
Hey guys 😊long time no see
I miss you 😭😭😭
Maafkeun kalau diriku ngaret up nya 😞
Semoga masih ada yang nyimpan ff nya di library kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange Blossom
Fanfictionaku buta akan cinta karena mu aku sudah pernah di lukai oleh cinta terkadang kenyataan tidak seperti yang kita harapkan Beautiful cover by @beruangkoala45 ♡♡♡